FNG - 16

1.2K 36 2
                                    

selama dikelas Aluna hanya melamun dan tidak fokus memerhatikan guru menerangkan. Alasannya adalah Reval . Cowok yang baru dikenalnya , cowok yang baru pertama kali ditemuinya, tapi sudah tau wajah aslinya. Aluna tidak tau ini pertanda buruk atau pertanda baik. Yang jelas Aluna merasa tidak tenang. Sudah ada dua orang yang mengetahui wajah aslinya. Yang pertama Kevin yang kedua adalah Reval.

Tidak berselang lama bel pulang berbunyi. Segera Aluna membereskan bukunya yang ada di meja. Hari ini ada jadwal piketnya, mungkin setelah 10-15 menit baru ia akan pulang. Naya dan Sisi sudah pulang terlebih dahulu.

Setelah beres semua pekerjaan piketnya, Aluna beranjak ingin meninggalkan kelas. Aluna keluar dengan memegang kedua tali tasnya. Baru beberapa langkah , Aluna langsung di tarik kebelakang , karena ada tangan seseorang yang menariknya. Sontak Aluna melihat kebelakang dan membelalakan matanya.

"Kevin"
Kevin yang disebut namanya hanya menaikan alisnya.

"Ngapain lo disini" tanya Aluna .

"Nungguin Lo"

"Ngapain ih pulang sana" usir Aluna.

"Pulang sama Lo"

"Ih ngga deh , gue pulang sendiri"

Tanpa ingin mendengarkan Aluna, Kevin langsung menarik tangan Aluna ke arah parkiran. Di parkiran masih tersisa beberapa murid yang belum di jemput atau masih menunggu angkutan umum. Aluan melihatnya merasa panik.

Ia tau siapapun yang bersangkutan dengan Kevin atau berdekatan dengannya, akan menjadi trending topik disekolahnya besok. Jangan tanya kenapa ia bisa tau , alasannya pasti karena Sisi memberitahunya.

Dan benar saja sudah banyak pasang mata yang melihatnya dengan pandangan bertanya tanya. Melihat itu langsung saja Aluna melepaskan tangannya dari genggaman Kevin dan berlalu meninggalkannya. Aluna berjalan cepat kearah gerbang sekolah , hari ini biarlah ia memakai taksi yang jauh dari sekolah.

Aluna terus berjalan di trotoar. Ia tak menyadari sedari tadi ada yang mengikutinya di belakang. Aliran melihat ada taksi melintas kearahnya. Langsung saja ia melambaikan tangannya.

Taksi berhenti tepat disampingnya. Aluna membuka pintu dan langsung masuk kedalam taksi. Aluna terkejut karena ada yang menahan pintunya saat ingin ditutup, dan betapa terkejutnya lagi saat ia liat pelakunya adalah Kevin!!.

Tanpa menghiraukan ekspresi terkejut Aluna, Kevin langsung duduk disebelah Aluna dan menganggukkan kepala kepada sang supir tanda untuk meneruskan perjalanan.

"Lo ngapain lagi disini?" Tanya Aluna.

"Pulang bareng Lo"

"Lah motor Lo gimana?"

"Gampang" Setelahnya mereka sama sama diam.

Aluna sesekali melirik kearah Kevin yang menatap lurus ke depan. Dan tanpa disadarinya Kevin menatapnya balik , sontak Aluna membelalakan matanya dan langsung mengalihkan perhatiannya kearah lain , contohnya kejendela disampingnya.

"Lo cantik" kalimat Kevin kali ini membuat keterkejutannya bertambah berkali kali lipat.

"Hah?"

"Tapi boong" mendengar itu Aluna merasa kesal.

Tadi sempat saja hatinya merasa berbunga bunga mendengar penuturan Kevin tapi setelahnya, Aluna seperti baru diterbangkan ke awang Awang lalu dihempaskan ke tanah dengan kekuatan yang maha dahsyat *lebay.

Melihat ekspresi Aluna yang merasa kesal membuat Kevin tanpa sadar merasa gemas.  Ingin tertawa tetapi ia sadar harus selalu mengontrol ekspresi wajahnya.

tak berselang lama mereka berdua pun sampai di depan rumah Aluna. Aluna turun dari taksi mendahului kevin. Melihat Aluna yang akan pergi meninggalkannya , kevin memegang pergelangan Aluna dan menariknya sedikit agar lebih mendekat.

Sejenak mereka bertatapan mata , entah apa yang ia lakukan sekarang kevin pun tak tau hanya ia menyukai saat saat bersama Aluna .

"Kevin" seakan tersadar kevin menaikan alisnya .

"Kenapa?"

"Lo jangan kaya tadi ya disekolah, gue bener bener gamau cari masalah sama fans fans lo, beneran dah" Aluna berbicara sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Tanya kevin lagi.

"Gue mau sekolah dengan tenang dan gak ada gangguan satu apapun termasuk fans lo"

"Gue bakal jagain lo" ucapan kevin membuat Aluna terdiam.

"Terserah lo deh" ucap Aluna pasrah.
"Sana pulang" usir Aluna lanjutnya.

"Gamau"

"Jadi mau lo apa ?" Tanya Aluna jengah.

"Maunya lo"

"Gue gamau lo tuh, udah deh sana pulang"

"Iyaiya" ucap kevin pasrah dan berbalik badan meninggalkan Aluna.

Tanpa sadar , seulas senyum manis terbit di wajah Aluna. Entahlah ia mungkin merasa nyaman saat bersama kevin. Tapi ada hal yang mungkin akan menjadi berat untuknya. Ia takut jatuh hati terhadap kevin. Semua perlakuan manis kevin terhadapnya membuatnya terkadang membawa perasaan. Tapi diujungnya ia seakan tersadar bahwa perasaan itu tidak boleh ada.

Pada bingung ga kenapa Kevin sebelumnya ngomong pake aku kamu sekarang pake gue-lo. Kevin sebenarnya mau banget ngomong pake aku kamu sama Aluna. Hanya saja itu malah membuat keduanya canggung dan Aluna yang ga nyaman. Mungkin nanti ada saatnya mereka selayaknya pasangan pada umumnya memakai aku-kamu saat berbicara.

--------------------------------------------

Selasa , 28 Mei 2019
ketemu lagi ;)
Semangat bacanya semoga suka :*

Aluna is fakenerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang