" Hanif Indah Aluna sini sayang" ucap ku teriak memanggil mereka yang berada di area taman belakang
Tak lama meraka yang Aku panggil datang dengan Ina yang membututi mereka menghampiri kami di ruang Tamu.
"Ada apa Bunda?" tanya Hanif kepada ku dan mereka pun duduk di sofa
"Lihat sekarang jam berapa? Hampir set 10 ayo siap siap untuk apa?" ucap ku menatap Hanif dan Indah
"Yahh Bunda kan Aku kan masih ingin main" ucap Indah merengek
"No sekarang waktu nya bobo masuk kamar cuci kaki cuci tangan salin baju langsung bobok No bantah" ucap ku tegas kepada Hanif dan Indah yang sedang cemberut
"Aluna mau bobok sama siapa?? Mamih di kamar tamu atau sama Indah di kamar Hanif dan Indah?" tanya ku menatap Aluna yang sedang menatap mamihnya
"Memangnya boleh sama Mamih Aku bobok dengan Indah?" ucap Aluna menunduk
"Ya boleh dong masa gak boleh, yaudah sekarang gini Hanif Indah ajak Aluna ke kamar kalian lalu bimbing Aluna untuk melakukan yang selalu kalian lakukan sebelum bobok nanti Bunda susul kekamar kalian ya" ucap ku menatap Indah dan Hanif
"Yeyyyy Indah bobok dengan ku di kamar kita bang" ucap Indah kesenengan
"Horeeee" ucap Hanif kegirangan
"Ina bawa koper Aluna ke kamar Indah, rapih kan baju Aluna ke lemari Indah yang masih kosong dan bimbing mereka sampai tidur nanti Aku ke atas melihat mereka ya,," ucap ku menatap Ina
"Baik Kak, yuk Indah Hanif Aluna kita ke kamar ucapkan selamat malam dulu kepada Bunda Ayah dan Maminya Aluna" ucap Ina yang sudah hafal dengan tugasnya
Hanif menghampiri Kak Azzam dan mencium tangan lalu Kak Azzam mencium kening Hanif.
"G.night Ayah" ucap Hanif beralih ke arah ku
"G.night Bunda,, G.night dede Aku sayang kamu" ucap Hanif mencium kening ku dan mencium perut ku
"G.night sayang,," jawab ku mencium pipi Hanif
Dan kegiatan Hanif pun di ikuti dengan Indah dan Aluna membuat ku tersenyum menatap Aluna.
Setelah pamit selamat malam mereka pun berjalan masuk kamar mereka di ikuti dengan Ina di belakang mereka.
"Yaudah Mba sekarang Mba istirahat dulu tenangkan fikiran Mba sholat malam tenangan Hati dan trus berdoa semoga keputusan ini yang terbaik" ucap Kak Azzam kepasa Mba Jelita
"Iya Zam makasih ya Zam Syah sudah mau membantu ku, bantuan kalian sangat berharga untuk ku" ucap Mba Jelita menatap ku
"Iya Mba,, sudah gak usah di bahas lagi. Bibi bii.." teriak ku dan tak lama bibi datang
"Bi tolong antar Mba Jelita ke kamar tamu yang sudah di bersihkan ya, Mba bisa ikuti Bibi ke kamar Mba selamat Istirahat G.night" ucap ku menatap Mba Jelita yang sudah berdiri dari duduknya
"Ya selamat istirahat juga untuk mu dan Azzam G.night Too" ucap Mba Jelita mengikuti langkah Bibi ke kamar tamu
..
Mba jelita sudah pergi ke kamar tamu dan di ruang Tamu hanya tertinggal Aku dan Kak Azzam.
"Yah Aku gak bisa bayangkan jika Aku di posisi Mba Jelita, ntah Aku bisa seperti dia yang kuat atau Aku akan lemah dan rapuh" ucap ku menatap Kak Azzam dengan mata berkaca kaca
"Bun jangan fikirkan kesana kita trus meminta kepada Allah untuk di jauh dari permasalahan seperti itu oke sekarang kita ke dapur Aku buat susu Untuk mu, dan kamu buat kan susu untuk putra putri kita yuk" ucap Kak Azzam berdiri dan mengajak ku ke dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )
RomansaSeorang Gadis SMK yang di paksa menikah dengan seorang CEO di perusahaan yang dia bangun dari titik Nol. Bagi gadis ini, ini semua hanya mimpi tapi dia sadar bahwa ini bukan mimpi melainkan nyata.. Ini takdir yang harus dia jalani.. Di usia dia yang...