Di ruang kepala sekolah...
Suasana masih hening dan pada akhirnya kepala sekolah memutuskan untuk bicara
"Lusy apakah kamu tau kenapa bapak panggil?"
"Ahh..anu pak sa..saya tidak tahu kenapa bapak memanggil saya," jawabku gugup dan terbata-bata.
"Apa saya salah pak?"
"Tidak Lusy kamu tidak salah, saya panggil kamu karena kamu itu murid SMA terbaik bagi kami semua!"menjelaskan.
"Ohh itu saya kira ada masalah, pak."nafasku lega.
" Selamat Lusy kamu saya daftarkan kuliah di Universitas luar negeri."berjabat tangan.
"Bapak tidak salah, saya kan murid yg ceroboh dan suka terlena,pak!"
"Saya rasa itu gak pantas buat saya, saya kan ceroboh dan sedikit terlena,"sahutku dengan wajah murung.
"Tidak Lusy, kamu memang begitu tapi kepintaran kamu itu yg saya banggakan, jadi tunggu sebentar bapak mau panggil Bu Sera!"Meninggalkan ruangan.
Lalu aku sempat berpikir kala itu, betapa beruntungnya aku mendapat kuliah gratis dari SMA ku sendiri, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Kepala sekolah tiba bersama Bu Sera dan guru-guru lainnya semuanya bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepadaku .
"Lusy selamat ya ini beasiswa Universitas luar negeri buat kamu, nak!"jawab Bu Sera.
"Terima kasih banyak pak!,bu! atas apa yang telah diberikan kepada saya."terharu.
"Sama-sama Lusy, sekali selamat ya kamu terdaftar di Universitas Hanyang, Korea Selatan."
"Ini adalah beasiswa dan surat tanda kelulusanmu untuk kuliah disana, tenang saja kami pihak sekolah akan mengurus semuanya, Lusy!"kata Bu Sera tegas sambil menyakinkanku.
"Korea Selatan?? apa gak terlalu jauh pak! karena saya juga gak bisa berbahasa Korea dengan fasih,"gumamku.
"Ya tapi kamu bisa berbahasa inggris dengan baik Lusy!"sambung Bu Sera.
"Ah iya! sekali lagi saya berterima kasih untuk semuanya,"sahutku.
"Kalau begitu saya pamit mau pulang dulu, pak! bu!" meninggalkan ruangan.
***********
Di luar sekolah aku bertemu dengan teman-teman sekaligus memberitahukan kabar gembira ini."Teman-teman!"teriakku.
"Oh kamu Lusy dari mana aja tadi?"tanya Fani temanku.
"Iya lama banget kamu kemana aja?"desak Risa temanku.
"Itu ada kabar gembira teman, aku dapat kuliah gratis di Korea Selatan,"jawabku.
"Sungguh??"semua terkejut.
"Iya aku dapat kuliah dari
guru-guru sama kepala sekolah kita.""Senangnya!"batinku.
"Wah hebat kamu Lus!"kata Lucas temanku yang tiba-tiba datang merusak pembicaraan kami.
"Eh Lucas lain kali jangan main nyodor-nyodor aja donk, kan jadi putus pembicaraan kita nih!"keluh Risa.
"Tau tuh Ris apa-apa main ngomong aja!"sambung Fani.
"Udah-udah ribut aja pada nih, kapan aku mau cerita?"keluhku kesal.
Mereka masih saling adu mulut dan lalu temanku yang lain malah ikut menontonnya dan suasana menjadi ramai...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Is Season
Fiction généraleLusy Amelia adalah murid dari SMAN 2 Jakarta dia murid yg periang, ceroboh, terlena dan juga pintar. Suatu ketika, kejutan yg sangat luar biasa terjadi pada Lusy kejutan itu adalah masuk kuliah di Universitas Hanyang, Seoul. Dia menjalani kehidu...