Part.19

1.7K 167 18
                                    

Brak

"Doyoung, kumohon buka pintunya!" ucap Suho setengah berteriak. Ia terus mengetuk pintu kamar Doyoung dengan kasar.

"Aku tidak mau membuka pintunya, jika Woojae ku belum pulang!" teriak Doyoung dari dalam kamarnya.

Sudah lebih dari setengah jam tetapi suara itu belum juga berhenti. Doyoung masih setia melampiaskan emosinya, dengan melemparkan semua barang yang ada disekitarnya. Suho sangat khawatir dengan keadaan adik sepupunya itu, setelah sekian lama ia kembali melihat Doyoung sangat marah. Terakhir kali Doyoung begini, saat Jaehyun diculik oleh rival kerja Siwon. Saat itu Doyoung sangat marah hingga enggan keluar dari kamarnya jika Jaehyun belum ditemukan, berkat kejadian itu Doyoung harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak makan dan minum sama sekali selama tiga hari.

Saat itu masih ada Siwon yang akan mengurus semuanya, Suho hanya membantu sedikit. Sekarang ia bingung, harus bagaimana menghadapi situasi ini masalahnya ia juga sudah punya anak yang harus dijaga. Tetapi dia harus secepatnya menemukan Jaehyun, sebelum Doyoung mencarinya dan semuanya akan menjadi lebih rumit.

"Seo Ahjussi. tolong kerahkan semua tenaga yang ada untuk mencari uri Woojae," Ucap Suho dengan wajah gusarnya.

"Baik tuan," Seo ahjussi membungkukkan badannya 90° di depan Suho, lalu pergi bersama dengan beberapa pengawal lainnya.

Arghh

Suho menggeram kesal, ia menendang barang-barang yang ada didekatnya. Ia menghentikan tendangannya saat Doyoung dengan pakaian serba hitamnya beserta topi dan masker yang berwarna hitam menutupi seluruh wajah tampannya, melewatinya tanpa menoleh sedikit pun.

Dengan segera Suho mengejar adiknya, setelah jarak mereka cukup dekat Suho memegang bahu lebar adiknya. Doyoung menghentikan langkahnya, perlahan-lahan ia berbalik menatap paras tampan kakak sepupunya itu.

"Biar aku saja yang mencarinya,"ucap Suho, dengan tatapan teduhnya.

"Kau terlalu lama, aku akan mencarinya sendiri," gumam Doyoung, dengan tatapan tajamnya.

"Tapi..."

Dorr...

Satu peluru keluar begitu saja, sebelum Suho menyelesaikan kalimatnya. Suho sangat terkejut, pasalnya baru kali ini ia melihat adik sepupunya menjadi senekat ini.

"JANGAN GILA SAENG!"

"AKU MENGGILA KARENA URI WOOJAE, AKU MENYAYANGINYA HYUNG! SEKARANG AKU AKAN MENCARI ANAK NAKAL ITU DAN MEMBUATNYA UNTUK TETAP BERSAMAKU!" Bentak Doyoung, dengan wajah merah padam yang tertutup oleh masker dan topi yang dikenakannya.

Doyoung menghempaskan tangan Suho dengan kasar dari pundaknya, lalu melanjutkan langkah kakinya keluar dari rumah megahnya itu. Suho hanya dapat membeku di tempatnya berdiri, sambil menatap punggung adiknya yang kian menjauh.

Lee Mansion

"Ini salahmu Suzy! Kau membuat sulungku pergi begitu saja! Apakah kau tidak puas sudah membuang Jaehyun?!" ucap Dongwook dengan tatapan tajamnya.

"Ini salahmu! Kau yang membuat anak kesayanganku itu pergi, dasar lelaki sialan! Lagi pula Jaehyun hanyalah anak pembawa sial, seharusnya dia tidak boleh mengambil perhatian Taeyong dari uri Winwin,"

"Kau sudah keterlaluan Suzy! Kau tau?" Dongwook perlahan berjalan mendekati Suzy yang sedang duduk disofa yang berada di ruang kerja pribadi Dongwook.

"Setiap hari yang kulewati terasa menyesakkan, ingin rasanya ku membunuh anakmu itu. Tetapi aku tau dia tidak salah, aku tetap berusaha untuk adil kepadanya Suzy-ssi tetapi mengapa kau memperlakukan anakku dengan tidak adil?"

[END]Bad Brother -LTY . JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang