Tap...tap...tap...
"Hyungdeul!!!" teriak seorang pemuda sambil menuruni tangga menuju ke ruang tengah.
"Ada apa Junior? Kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya pemuda yang memiliki tinggi badan layaknya tiang dan telinga seperti peri.
"Chanyeol hyung...hyung lihat kemeja abu-abuku?" tanya pemuda yang dipanggil Junior itu atau lebih tepatnya Jin Young.
"Tidak...coba tanya Yoochun hyung atau eomma..." ujar Chanyeol.
"Eomma...! Chunnie hyung...!" panggil Jin Young.
"Ada apa maknae?" tanya Yoochun.
"Kemeja abu-abuku...hyung melihatnya? Aku memerlukannya untuk ke perusahaan percetakan...!" ujar Jin Young.
"Dipakai appa ke agensi..." ujar Yoochun. Jin Young menjerit pilu.
"Sudah...pakai kemeja hyung saja..." ujar Chanyeol.
"Dan aku akan tenggelam dalam pakaianmu yang besar itu...ukuran baju kita berbeda jauh hyung..." ujar Jin Young.
"Pakai baju hyung saja..." ujar Yoochun.
"Baiklah...setidaknya ukuran pakaian kita hanya berbeda 1 digit belakang..." ujar Jin Young. Yoochun pun mengambilkan kemeja abu-abunya. Jin Young langsung memakainya. Tidak perlu menata rambut karena bagaimana pun tatanan rambut Jin Young, dia tetap tampan dan cantik secara bersamaan. Sepertinya gen ayah dan ibunya seimbang dalam diri Jin Young. Kedua hyungnya lebih mewarisi gen ayah mereka.
*Jin Young POV
Hai...namaku Park Jin Young. Aku lebih sering dipanggil Junior oleh tetangga dan keluargaku. Itu karena aku memiliki nama yang sama dengan appa. Appaku, Park Jin Young senior memiliki sebuah agensi hiburan yang diberi nama JYP Entertaiment yang diambil dari nama appa sendiri. Sekarang aku sedang buru-buru menuju ke perusahaan percetakan. Tidak...aku tidak bekerja di sana. Aku hanya diminta untuk ke sana untuk mengambil hak paten atas karya tulisku pada pihak perusahaan. Beberapa minggu lalu, aku berhasil memenangkan perlombaan menulis novel. Keluargaku sangat senang. Aku mendapatkan penghasilan tambahan dari sana. Hasil karyaku yang dicetak laku keras di masyarakat. Bisa mencapai ratusan bahkan ribuan copy. Dan semuanya sold out hanya dalam beberapa hari penjualan. Aku senang mereka menyukai karyaku. Dan uang dari hasil menjual novel itu aku serahkan ke panti asuhan. Panti asuhan mana saja. Setelah aku menyelesaikan urusan di perusahaan percetakan, aku akan ke salah satu panti asuhan yang pernah kukunjungi.
SKIP TIME
Untung saja semuanya berjalan lancar. Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju ke salah satu panti asuhan yang pernah kukunjungi.
"Oh! Jinyoung oppa!!!"
Bisa kudengar suara teriakan salah satu anak panti asuhan itu ketika melihat aku memasuki halaman panti.
"Oh! Jinyoung oppa!!!!/hyung!!!!"
Mereka berhamburan menghampiri dan memelukku. Dengan senang hati aku memeluk mereka.
"Sepertinya kalian tumbuh dengan baik..." ujarku. Mereka semua mengangguk semangat.
"Oh...Jinyoung...kau datang rupanya..."
Sapaan hangat dari seseorang yang kukenal. Dia adalah kepala panti asuhan di sini. Kim Ryeowook-sii. Dia orang yang sangat baik. Anak-anak begitu menyayanginya.
*Normal POV
"Oh...Ryeowook-sii..." ujar Jinyoung.
"Ayo masuk dulu...anak-anak biarkan Jinyoung masuk ne..." ujar Ryeowook. Anak-anak pun menyeret Jinyoung masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
JYP (Just You P(F)orever) JJ Project
FanfictionPark Jin Young atau lebih sering dipanggil Junior oleh keluarga dan tetangganya karena memiliki nama yang sama dengan sang ayah. Memiliki wajah yang tampan dan cantik yang mampu membuat semua orang terpesona. Ayahnya adalah seorang CEO di sebuah ind...