2

37 15 28
                                    

LAURA POV

Sesampainya kita di mall gue langsung ngajak Reza ke toko buku udah jadi tujuan pertama gue liat buku siapa tau ada yanv bagus ets tapi gue bukannya mau nyari buku pelajaran yaa gue maunya novel yang ceritanya menye menye  haha alay banget sih gue.

"Ra gue kesana ya mau nyari buku pelajaran" ucapnya dengan kekehan kecil dan langsung meninggalkan gue

      Sejak kapan Reza jadi suka       pelajaran batin gue

Gue memutuskan mencari novel yang sekiranya bagus mumpung awal bulan kan duitnya masih banyak. Gue mengambil 5 novel dan duduk sambil baca sinopsisnya ya kali gue mau beli semuanya.

Saat gue lagi asik baca tiba tiba ada seseorang yang duduk di sebelah gue. Gue yang kaget langsung teriak.

"Aaa" teriak gue

"Nggak usah teriak beb" ucap seseorang yang duduk di sebelah gue

"Apa lo bilang? Beb? Sorry yaa gue jiji denger lo ngucapin beb" ancam gue

"Sabar kali gue cuman mau liat bidadari yang lagi baca novel" balasnya sambil tersenyum

"Alah brisik lo, pergi nggak!!" Ancam gue

"Udah sih lo tinggal duduk sambil baca novel gue tungguin ko sampe lu balik"

Gue yang merasa bodo amat langsung mengalihkan pandangan ke novel yang lagi gue baca. Terserah mau dia apa gue nggak peduli.
Gue terlalu asik membaca novel sampe sampe gue baru sadar kalo ada seseorang di sebelah gue. Dia tertidur pulas, sebenernya gue males banget sih ngebangunin dia tapi mau gimana lagi gue masih punya hati.

Gue langsung beranjak dari tempat duduk dan menemui seseorang.

"Eh mas, tolong saya ya" ucap gue ke pelayan di toko buku

"Iya de ada bisa saya bantu?" Balas pelayan itu

"Itu mas liat cowo yang lagi tidur di kursi"

Palayan itu hanya menganggukan kepala yang artinya paham sama ucapan gue.

"Nah, tolong bangunin dia ya mas, jangan bilang kalo saya yang nyuruh"

"Iya dek"

"Makasib ya mas" balas gue langsung pergi menuju kasir


^^^^^

Sesampainya gue di kasir gue langsung ngasih novel yang mau gue beli.

"Totalnya 345 rb kak" ucap pelayan kasir

Gue mengambil dompet di tas gue.

"Ini mba uangnya" ucap seseorang di belakang gue

"Ngapain lo!" Balas gue natap diq tajam

"Ini aja mba " ucap gue ke pelayan itu

"Udah biar gue aja yang bayar" ucap cowo itu

"Lu kira gue nggak mampu apa??!"

"Bukan gitu"

"Udah mba pake uang saya aja" ucap gue sambil menyerahkan uang

"Eh mba pake uang saya aja" ucap cowo itu menyerahkan uang

Pelayan kasir yang melihat perdebatan itu pun bingung ingin mengambil uang siapa.

"Jadi siapa yang akan membayar ini ka" ucap pelayan itu

"Saya" ucap gue barengan sama cowo itu

"Ka?" Tanya pelayan itu

"Ini mba pake uang saya aja" ucap cowo itu. Sebelum gue ngucapin. Cowo itu tersenyum menandakan bahwa ia menang.

"MAKASIH!" Ucap gue ke cowo itu lalu pergi meninggankan cowo itu.

Gue pergi ke restoran yang udah di kasih tau sama Reza. Sesampainya gue disana gue langsung mengedarkan pandangan mencari keberadaan Reza.

"Zaa" ucap gue sedih

"Napa lo mukanya kusut gitu"

"Gue habis ketemu Akbar"

"What ko bisa"

Gue menceritakan kejadian di toko buku itu.

"Yaudah sekarang orangnya udah nggak ada kan, buruan makan udah gue pesenin"

"Uh baik banget sih sahabat gue" balas gue sambil memajukan bibir

Autor pov

Reza yang digituin merasa geli melihat kelakuan Laura. Tadi marah sekarang udah biasa aja mungkin dia punya 2 kepribadian batin Reza.

"Kuy zaa pulang" ucap Laura

"Gila lo makaan cepet banget bu? Lo laper apa doyan?" Ejek Reza

Yang ditanyai malah nyenyir tanpa dosa dan berlalu pergi.

"Eh raaa tunggu lo main pergi aja sih tungguin gue" ucap Reza

"Yaelah lelet amat sih" gerutu  Laura

Mereka pun berjalan beriringan meninggalkan restoran tersebut.
Diperjalanan banyak orang yang menatap mereka kagum bagaimana tidak mereka merupakan keturuan keluarga terpandang dan pesona meraka yang dapat menarik hati para kaum adam.

Diperjalanan Laura merasa mendapat pesan ia mengecek tas tersebut sambil membalas pesan itu ia berjalan di belakang Reza.

"Aw" ucap Laura
Ponsel yang ia pegang terjatuh.

Laura yanga asik membalas pesan itu tak sadar bahwa ia telah menabrak seorang cowo

"Eh sorry gue nggak sengaja" ucap cowo itu membantu laura berdiri dan mengambilkan hp Laura

"Ini sory ya" ucap cowo tersebut sambil menyerahkan hp tersebut.
Laura mengambil hp itu dan masih tertunduk di lantai. Ia bingung harus ngapain

"Sini gue bantu lo berdiri" ucap cowo tersebut mengulurkan tangannya di depan Laura, ia yang masih bingung hanya menatap tangan tersebut tanpa melihat sang cowo.

"Hey" ucapan cowo tersebut membuyarkan lamunan Laura. Akhirnya ia menerima tangan tersebut.

Laura masih enggan untuk menatap cowo tersebut.
Tangan meraka masih bersatu tak ada yang sadar.

Laura yang merasa canggung itu hanya menundukkan kepala.




Siapakah cowo yang telah menabrak Laura??

Dan siapakan Akbar??

Yang tau comment yaa

Aku masih butuh saran dan kritik dari kalian

Jangan lupa vote bintang dan comment yaa.

Makasih udah baca cerita ku



ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang