04 ㅡ desa sumber waras

3.4K 669 213
                                    

Jeka cemburu bukan main.

Selama satu jam perjalanan lebih di dalam angkot, Rose tampak sangat akrab dengan si June Bekam yang mengemudikan angkot itu.

Apalagi mereka berdua duduk bersebalahan di depan, sementara Virman dan Jeka duduk di bangku miring belakang bersama dengan barang bawaan Rose dan mereka.

Berasa cuma numpang di dunia Junrose ini si Jeka sama Virman.

DAN perlu kalian tahu, si June nyetir angkotnya lamaaaaaaaaaa banget, pelan gitu dah. Bahkan Jeka yakin, pria itu sengaja biar bisa lama ngobrol dengan Rose.

"Jek..." panggil Virman.

Namun Jeka masih memandangi June dan Rose yang kini asyik bercerita soal pengalaman si June dulu yang pernah ngompol waktu upacara bendera.

"Jek!" Virman menepuk bahu Jeka.

Masih tidak bereaksi.

Mungkinkah Jeka perlu diberi asam sulfat agar pria itu dapat bereaksi dengan senyawa tersebut?

Gak sih.

"WOI!!!"

Virman menampar Jeka.

Dan bunyi nya membuat Jeka, Rose sekaligus June kini menoleh kepada Virman.

"Virman, kenapa sih?!" desis Jeka kesal sambil mengusap pipinya yang baru ditampar Virman itu. Sakit coy.

Virman menaikkan alis, "Aku kira kamu kesambet, habisnya ngelihat kedepan sampai gak kedip, kan serem."

"Ya tapi gak usah nampar aku juga."

Virman mengangguk paham, "Oh, maaf deh, lagian kamu aneh gitu."

Pria itu kemudian menghadap depan dan menjumpai Rose beserta June yang masih setia memperhatikan mereka.

"Jun, kamu lagi nyetir, jangan hadap belakang lah nanti nabrak." ucap Virman pada June.

"Hoiya." June pun langsung menghadap depan. Namun Rose masih memperhatikan Jeka dan Virman.

"Kenapa Rose?" tanya Virman.

Dan Jeka merasa sedikit bersyukur, berkat tamparan keras Virman kini Rose tidak ngobrol sama si June lagi.

"Gak apa, kalian lucu deh." jawab Rose sambil tersenyum manis yang membuat Jeka luluh.

"Kamu juga lucu." sahut Jeka, eh.

Rose tersenyum kembali sementara Virman kaget dengan sahutan itu.

Rose pun berkata, "Kalian pasti sedih ya? Tapi mau gimana lagi."

Jeka mengangkat alis, "Maksud kamu?"

Gadis itu kini tersenyum ketir, "Hubungan sesama jenis itu dilarang agama, tapi aku bisa lihat di mata kalian kalo kalian saling cinta."

WAT DE...

"Rosetta Sulastri, tolong jangan berpikiran aneh ya, ini bukan FF sebelah." Jeka memijit pelipisnya pelan sementara Virman terkekeh.

"Aku normal kok Rose, mau aku buktikan?" goda Virman 🌚

"Mas Virman mesum ih..." dumel Rose dan lalu ia tertawa bersama Virman.

Jeka yang melihat Rose yang kini justru tertawa dengan Virman DAN BUKAN DIRINYA semakin kesal aja.

Rasanya sudah ada kobaran api cemburu yang menyelimuti tubuh Jeka melihat Rose dan Virman yang asyik bercanda.

Tanpa Jeka tahu, Virman melirik pria yang lebih muda itu dan terkekeh puas.

Lemah kamu Jek, gini aja udah cemburu, calon bucin, batin Virman.

[✔] Anak KampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang