🍀18🍀

2.8K 86 15
                                    

Slamat membaca guys

Jangan lupa vote 😄

Rasa cinta ku lebih besar dari rasa benciku pada kamu
-Agatha


Kini jam menunjukan pukul setenga enam namun sedari tadi Andra tetap dengan posisinya menutup matanya dengan selimut dan banyak sekali cemilan di atas meja.

"Aaaa anjir mukanya ancur woy" seru Andra saat adegan sorang hantu mucul.

Ting tong

Andra tersentak kaget dengan suara bel.

"Gue buka nggak yah , kalo gue buka terus bukan orang gimana?"ragu Andra

"Ahh syalan , buka aja deh nanti kalo ada hantunya gue tonjok aja kali yah" pikir Andra.

"Gue ngomong sendiri lagi"

Dengan ragu Andra jalan untuk membuka pintu,tiba di depan pintu Andra masih ragu untuk buka pintu setelah beberapa saat kemudian barulah Andra berani untuk buka pintu.

"AHH SETAN"teriak Andra sambil menutup matanya.

Krna melihat penampilan Agatha yang acak acakan dari baju yang basah kuyub,rambut yang tak teratur,wajah yang pucat pasi,mata yang sebam,dan hidung yang merah.

"Astaga Agatha lo ngagetin abang aja"kata Andra sambil mengelus dadanya.

"Lo kenapa bisa kek gini?"Tanya Andra.

"Nggak papa"jawab Agatha sambil tersenyum palsu lalu jalan ke kamar tampa mengeluarkan kata kata lagi.

Hal itu membuat Andra bingung,Andra berpikir untuk tidak menggangunya dan memberi Agatha ruang untuk sendiri.

Sementara Di kamar Agatha yang baru saja membersihkan badannya duduk di balkon kamarnya dengan pandangan kosong. Hatinya sedang campur aduk saat ini ia sangat marah bahkan benci pada Delon tapi rasa cintanya lebih kuat dari pada rasa benci yang kini dia rasa, ia hanya kecewa kenapa Delon bertindak kasar padanya. Hatinya terasa teriris mengingat salah satu orang yang mewarnai dunianya mengecewakannya tampa di sadari kini air mata Agatga meluncur bebas begitu saja dari kelopak matanya.

"Arrggg" racau Agatha saat merasakan sakit pada bagian kepala, karna merasa tubuhnya tak sanggup menopang tubuhnya Agatha berdiri sambil memegang pegangan pada balkonnya .

Tok tok

"Dek buka pintunya" kata Andra sambil menggedor pintu santai perlahan lahan ketukan pintu Andra menjadi sedikit tergesa gesa.

"Tak biasanya Agatha membuka pintu lama" batin Andra bingung

"Dek ini buka pintunya ini kakak" teriak Andra dari luar kamar.

Tak ada sautan hal itu membuah Andra tambah panik tampa berlama lama Andra mendobrak pintu kamar Agatha.

Brak

Saat pintu berhasil Andra masuk, Andra tak melihat siapa pun disini karna penasaran Andra mengitari pandangan Andra mencari keberadaan Agatha. Pandangan Andra pun jatuh pada seorang gadis yang sedang bertupuh pada pegangan balkon untuk menjaga keseimbangannya.

"Dek"Andra lari menghampiri Agatha yang sedang sangat pucat.

"Dek lo kenapa sih?"Tanya Andra dan hanya di balas gelengan kepala dari Agatha.

Andra membopong Agatha untuk ke kasur namun baru beberapa langkah tubuh Agatha teryung kedepan karna merasa pusing untung dengan sigap Andra menahan tubuh Agatha agar tak jatuh.

"Kakak gendong aja" tawar Andra.

"Nggak usah gue bisa sendiri kok" kata Agatha namun beberapa langka lagi tubuh Agatha terhuyung lagi,tampa basa basi Andra mengendong Agatha.
.
"Ck dasar ngeyel"decak Andra lalu menaruh tubuh Agatha dengan hati hati di kasur.

Andra menaruh telapak tangannya pada kening Agatha ia kaget krana suhu badan Agatha yabg sangat panas.

"Astaga dek kamu demam abang ambil obat dulu yah" kata Andra dan lagi lagi hanya mendapat anggukan kepala dari Agatha.

Andra mempercepat gerakannya ia mengambil baskom yang telah terisi air hangat dan obat demam, setalh menadapatinya Andra serah melangkahkan kakinya menuju kamar Agatha.

Andra mencelupkan handuk kecil kedalam baskom lalu meremasnya lalu menaruh di kening Agatha.

"Dek mau makan?"tanya Andra

"Nggak" kata Agatha.

"Lo harus makan dek Abang bikin bubur yah" kata Andra tegas .

Percuma saja Agatha menolak ujung ujungnya juga ia bakal kalah juga.

"Bunda mana?"tanya Agatha.

"Bunda lagi pergi keluar kota pergi nyusul Ayah" kata Andra.

Agatha hanya ber oria

Seusai makan meski hanya tiga sendok suapan karna Agatha merasa eneg dan tak berselera makan pun meminum obat. Andra yang hendak berdiri dari posisi duduk di sebelah Agatha untuk menaruh mangkuk sisa makan Agatha ke dapur terhentik oleh karna tangannya di cekal Agatha.

"Di sini aja temenin Agatha tidur"kata Agatha sambil menepuk menepuk sebelahnya.Agatha bisa di bilang manja jika sudah seperti ini tak kalah dengan Andra bila Agatha sakit ia akan sangat posesif pada Agatha.

"Yaudah,sini kakak peluk"Abdra merebahkan badannya di samping Agatha dan mendekap tubuh Agatha membiarkan wajah Agatha terbenam pada dada bidangnya.

Lama kelamaan Andra mendengan isakan kecil yang di tahan ,Andra melepas pelukannya lalu melihat mata Agatha yang sembab.

"Loh kenapa nangis kepala lo pusing dek " tanya Andra panik bukan hanya manik bisa namun luar bisa.

"Nggak kok kak gue nggak apa apa" kata Agatha  .

"Lo lagi ada masalah dek?, cerita ke gue "kata Andra lagi.Agatha tak ingin menceritakan masalahnya bukan berarti Agatha takut Andra akan membocorkannya pada orang namun sejak kecil Agatha sangat mengerti sifat dan karakter Andra ,jika Agatha  menceritakan masalah tentang seorang yang menyakitinya Andra tak akan segan segan memukul orang  itu tampa berpikir terlebih dahulu siapa pun dia.

"Gue belum siap cerita kak" kata Agatha sebagai alasan yang masuk akal.

"Oke kakak bakal nunggu lo cerita"ucap Andra

"dek lo taukan seberapa sayangnya gue ke elo dan sebagaimana gue rapuh waktu liat lo nangis dan sakit?,kakak janji Tha gue bakal lindungi lo sesulit apapun itu nanti"lanjut kata Andra.

"Gue sayang lo juga kak"ucap Agatha lalu memeluk Andra menyembunyikan wajahnya ke dalam dada bidang Andra.

"Gue lebih sayang ke lo dek" kata Andra lalu mencium puncak kepala Agatha,cium adek sendiri nggak papa kali yah.

Perlahan suara isakan tagisan meredan bahkan berhenti,Anera melonggarkan pelukannya memberi celah agar ia bisa melihat wajah Agatha memastikan dia tertidur ,tampa di sadari kini Andra memandangin setiap inci wajah Agatha.

"Dek lo cantik setiap laki laki yang dapatin lo  dan lo cinta banget sama dia sangat beruntung banget  tapi kalo ada cowok yang menyia nyiakan lo cwok itu goblog baget dan gue nggak segan segan mukulin dia sampe boyok atau perlu masuk rumah sakit sekalian siapa pun dia itu termaksud Delon" kata Andra.

"Gue sayang lo dek" kata Andra lagi lalu menaruh dagunya di atas kepala Agatha , wangi grean tea mengeruak indra penciupannya membuat dirinya tenang .

Perlahan lahan katuk menyerah Andra , Andra pun menutup matanya segerah menyusul Agatha dalam alam mimpi.

Hello guys

Maap baru up yah soalnya aku lagi kecapeaan banget buat nulis abis perpisahan sekolah😟, lah aouthor malah curhat:v

Skali lagi maap yah:)

Jangan lupa vote and follow akun aku ini tampa kalian sdari itulah yg buat aku smngat guys😢

Lopp yuu gues❤

See you next chapter🙏

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang