kesepuluh

1.4K 187 7
                                    

Yeri berlari setelah mengalami hal memalukan tadi bersama Jungkook. Ia merasa malu dan langsung menuju kamar setelah itu ia menggebraknya dengan kencang. Sedangkan Jungkook, ia melihat kelakuan Yeri yang sepertinya salah tingkah, tiba-tiba Jungkook menyunggingkan senyum tipisnya.

lah kenapa gue senyum-senyum sama tuh anak, amit-amit batin Jungkook.

Kemudian ia mematikan televisinya dan beranjak menuju kamar. Kini kondisinya lebih membaik dibandingkan sebelumnya.

Yeri merasa kesal karena niat dia yang akan mengomeli Jungkook malah menjadi kejadian memalukan yang menimpanya. Bagaimana tidak? ia malah terjatuh tepat di atas tubuh Jungkook yang kekar itu.

Namun, Yeri segera menepis kejadian tadi dalam fikirannya. Ia berniat untuk belajar, namun perutnya terasa lapar lalu Yeri memutuskan untuk pergi ke dapur.

Ia mendapati ibu Jungkook sedang memasak untuk makan siang sepertinya. Yeri menghampiri lalu berdiri di sebelahnya. "Ateu, Yeri bantuin ya" ibu Jungkook tersenyum lalu melanjutkan kegiatan masaknya yang dibantu oleh Yeri.

"Jungkook turun! makan siang dulu!" jantung Yeri tiba-tiba berdegup kencang apa yang salah dengan dirinya fikirnya. Yeri melihat Jungkook menuruni tangga, kalau dilihat memang benar sekarang kondisi Jungkook sudah membaik. Kemungkinan besok Jungkook bisa kembali masuk sekolah dan mengikuti ujian.

Yeri duduk di meja makan, di hadapannya ada Jungkook yang sedang diam memainkan ponselnya menunggu makanan yang akan disajikan oleh ibunya. Yeri terus menatapnya hingga Jungkook menatapnya balik dan menaikkan alisnya.

"Ngapain lo liat-liat?" sinis Jungkook sedangkan Yeri langsung saja memasang wajah kesalnya. "Ya biarin lah punya mata! gak nyangka aja Kak Eunha mau pacaran sama orang galak!"

Mendengar nama Eunha disebut Jungkook langsung diam, ia berdiri dari duduknya dan kembali menuju kamarnya. Sontak Yeri langsung terkejut ketika melihat respon Jungkook yang tiba-tiba seperti itu.

Sama halnya dengan ibu Jungkook, ia juga keheranan padahal Yeri hanya becanda dan Jungkook tidak akan semarah itu. Jungkook bukanlah sosok yang gampang marah ketika Yeri berkata seperti itu.

"Yah ateu Yeri kayaknya salah ngomong" ibu Jungkook tersenyum lalu menggeleng, "udah mungkin lagi gak mood"

"Apa kak Jungkook ada masalah sama kak Eunha?" tanya Yeri penasaran ibu Jungkook pun menggeleng karena tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Oh iya, kini Yeri tidak mau memanggil Jungkook dengan sebutan uniknya lagi, kukuk. Karena, Yeri harus sadar diri bahwa Jungkook merasa tak nyaman apabila Yeri memanggilnya seperti itu, lagian Jungkook pun punya pacar.

padahal sudah putus yer

Yeri semakin sini semakin dewasa dalam bertindak, mungkin karena adanya Jinhwan salah satunya yang membantunya menjadi sosok Yeri yang tidak lagi terlalu manja dan kekanakan.

"Gatau ateu juga, Yeri lanjut aja makan siangnya. Ateu mau ke atas liat Jungkook dulu" Yeri mengangguk sebenarnya ia merasa bersalah dan akan menghampiri Jungkook lalu minta maaf namun Jungkook tidak akan merespon Yeri dan pasti marah lalu mengomelinya.

°°°

Ibu Jungkook menaiki tangga dan menghampiri Jungkook yang sedang duduk di meja belajarnya. sepertinya Jungkook sedang membaca-baca buku pelajaran.

"Jungkook, cerita sama mama. Kan mama udah bilang jangan ada yang di sembunyiin" Jungkook berhenti dan menoleh ke belakang menghadap ibunya. "Jungkook lagi gak mood aja, dan mau ngasih tahu mama Jungkook putus sama Eunha"

Ibu Jungkook terkejut namun tidak berlebihan, "udah-udah sekarang makan siang dulu, mama udah capek-capek masak" ucap ibu Jungkook, ia tidak mau memperpanjang hal yang baru saja Jungkook bahas. Ia lebih memilih mengalihkan pembicaraannya lalu menuntun Jungkook ke bawah. Karena menurut ibunya, itu sudah kejadian yang sudah lewat tak usah difikirkan atau dibahas lagi.

Yang lalu biarlah berlalu.

Jungkook duduk di hadapan Yeri kembali dan memberi tatapan sengit, Yeri yang melihat itu langsung menunduk dan melanjutkan kegiatan makannya.

"Gimana enak masakannya?" tanya ibu Jungkook lalu bergabung bersama mereka.

"Enak Ateu"

"Enak ma"

Yeri dan jungkook menoleh bersamaan kini netranya saling bertatapan satu sama lain. "Cie bisa barengan gitu"

"Apaan sih ogah!" sengit Jungkook sedangkan Yeri hanya menatapnya kesal, kalau dia bicara takut salah lagi nanti Jungkook nya marah ke dia. Serba salah.

°°°

Jinhwan baru saja pulang mengantar Yeri, ia langsung masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar. Dia masih kepikiran soal tadi, mengapa bisa Yeri  berada di rumah Jungkook dan menginap disana ia pun segera mengambil ponselnya dan berniat menghubungi Yeri.

Jinhwan langsung saja menelepon Yeri setelah itu sambungan tersambung dan terdengar suara Yeri.

"Halo Kak ada apa?"

"Sebelumnya katanya kamu mau cerita sama kakak kenapa bisa nggak angkat telepon kakak kemarin"

Yeri menjelaskan semua apa yang terjadi kemarin berawal dari ia menginap di rumah Jungkook karena orang tuanya pergi keluar kota lalu menitipkan Yeri ke ibu Jungkook. ia juga menceritakan perihal Jungkook yang sedang sakit. Saat itu Yeri sedang tidak memegang ponsel lalu mengurus Jungkook karena ibunya sedang tidak di rumah.

Jinhwan merasa agak kecewa mendengar penuturan Yeri mengenai gadis itu yang merawat Jungkook sampai-sampai Yeri tidak mengangkat telepon darinya.

"Yaudah, sekarang kakak tahu alasannya kenapa. Sekarang kamu belajar yang bener"

Yeri mengiyakan lalu mereka berbincang sebentar setelah itu sambungan telepon di putuskan.

Yeri sedang membuka-buka buku pelajarannya dan merasa kesusahan ketika melihat soal matematika yang ia tidak tahu cara mengerjakannya.

"Aku minta tolong ke kak Jungkook aja gitu ya? ah tapi kayaknya dia marah, tapi kalau aku gabisa ngerjain gimana ya?" Yeri merasa frustasi ia sempat bulak balik tidak jelas.

"Udah lah aku sekalian minta maaf aja" Yeri bergegas menuju kamar Jungkook yang berada di lantai atas. Ia berusaha meyakinkan dirinya dan minta maaf kepada Jungkook lalu berdoa agar Jungkook mau membantunya. Sebelumnya sih Yeri sempat ingin menelepon Jinhwan namun ia tahu bahwa Jinhwan pasti tidak bisa, karena orang tuanya. Yeri tahu hal itu.

tok-tok-tok

Jungkook membuka pintu itu dan Yeri terkejut karena pintu itu terbuka cepat. Saat tahu Yeri yang mengetuknya, Jungkook akan menutup pintunya namun Yeri tahan.

"Sebentar kak, Yeri mau ngomong"

"Ngomong gajelas?" tanya Jungkook yang membuat Yeri kesal sebenarnya. Yeri langsung saja menabrak tubuh Jungkook dan menerobos masuk ke dalam kamar Jungkook lalu duduk di ranjang.

Jungkook langsung menghampiri Yeri dan bersedekap, "mau ngapain?"

"Plis plis ya kak Jungkook, Yeri minta maaf Yeri gak bermaksud buat kakak tersinggung atau apapun itu Yeri minta maaf..." Jungkook menaikkan alisnya menatap Yeri aneh.

"Mau ngomong itu doang? ya gua maafin" Yeri langsung tersenyum senang dan berdiri dari duduknya.

Tanpa sadar Yeri langsung memeluk tubuh Jungkook, membuat Jungkook mematung dan merasakan rasa nyaman pada dirinya. Debaran itu muncul lagi, kenapa harus Yeri sih yang membuatnya berdebar tak karuan seperti ini, perasaannya.

Yeri melotot tatkala ada yang tidak beres terjadi, ia langsung melepaskan pelukannya dari Jungkook.

Namun, apa yang dilakukan Jungkook?

Dia malah menarik Yeri dan memeluknya erat, "gue butuh kenyamanan kayak gini lagi"

°°°

Halo! maaf baru update, semoga suka sama chapter ini ya.

I hope you like & enjoy the story

Thankyou♡˖

childish - jungri✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang