Rebirth To Militery Marriage ( Part 1 )

Bab 9 dan Bab 10

Bab 9: Hati Nurani yang Bersalah

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Demam putri yang lebih muda baru saja mereda kemarin. Hari ini, pemandangan leher penuh darah menyengat mata Qiao Dongliang. "Apa yang terjadi padamu, Nan Nan? Jangan menangis, katakan pada Ayah, darah apa ini?"

Qiao Nan tidak berbicara. Dia menangis sangat keras. Tangisannya membuat Qiao Dongliang merasa sangat buruk.

Para penjaga keamanan di pintu sudah menatap mereka. Darah di leher Qiao Nan tidak hanya mendapatkan perhatian Qiao Dongliang tetapi juga yang lainnya.

"Paman Qiao, lebih baik kamu membawa Qiao Nan ke rumah sakit untuk mengobati lukanya." Zhai Sheng mengingatkannya bahwa meskipun luka itu tidak berdarah sekarang, itu harus dirawat.

Qiao Dongliang mengangguk berkali-kali. "Ya, Nan Nan, jangan menangis. Ayah akan membawamu ke rumah sakit. Kamu ..."

Pada saat ini, Qiao Dongliang ingat pria muda yang datang. Ketika dia melihat kesengsaraan putrinya sebelumnya, dia hanya melupakan lelaki itu.

Tidak ada keraguan bahwa pemuda itu pasti membawa Nan Nan ke sini.

Qiao Dongliang ingin mengucapkan terima kasih tetapi dia tertegun ketika melihat wajahnya.

Zhai Sheng, tentu saja. Qiao Dongliang tahu siapa dia.

Apa yang membuat Qiao Dongliang sangat terkejut adalah reputasi keluarga Zhai. Bahkan jika semua orang tinggal di quad yang sama, Qiao Dongliang tidak pernah sekalipun berpikir bahwa keluarganya akan ada hubungannya dengan keluarga Zhai. "Zhai, Zhai Sheng, terima kasih telah membawa Nan Nan ke sini."

Jelas, Zhai Sheng adalah juniornya, tetapi Qiao Dongliang tidak terbiasa memanggilnya dengan namanya.

"Jangan khawatir." Zhai Sheng tidak memiliki banyak reaksi. "Paman Qiao, aku akan pergi sekarang."

Paman Qiao akan menangani semuanya dengan baik.

Begitu dia pergi, Qiao Dongliang langsung mengajukan cuti setengah hari dari pabrik dan membawa Qiao Nan ke rumah sakit.

Berita tentang darah di leher Qiao Nan dengan cepat menyebar di pabrik, jadi pemimpin tim Qiao Dongliang juga tahu bahwa putrinya telah diganggu dan berdarah. Dia dengan ramah setuju untuk membiarkan Qiao Dongliang mengambil cuti.

Namun, tidak ada yang menduga bahwa orang yang menyakiti Qiao Nan tidak lain adalah istri Qiao Dongliang - Ding Jiayi.

"Kenapa kamu di sini lagi?" Dokter masih bisa mengenali pasien yang datang kemarin.

Yang paling penting, kasus gizi buruk meskipun memiliki sarana untuk mengunjungi rumah sakit sangat jarang, sehingga pasangan ayah dan anak perempuan meninggalkan kesan mendalam pada dokter. "Apa ini?!"

Begitu dia melihat darah leher Qiao Nan, dokter mengerutkan kening dan memegang bahu Qiao Nan untuk membiarkan Qiao Nan berbalik ke sisinya.

Ketika dia menyentuh telinganya, Qiao Nan berteriak kesakitan.

"Dibutuhkan banyak kekuatan untuk bisa membuka telinga. Kalian benar-benar ..."

Setelah melihat dengan lebih jelas luka di telinga, mata dokter penuh dengan kesalahan dan ketidaksetujuan. Kemarin adalah demam dan kekurangan gizi. Hari ini adalah luka berdarah.

Kecurigaan dokter sekarang bukan apakah keluarga lebih menyukai pria daripada wanita, tetapi apakah anak perempuan ini adalah anak kandung mereka.

Qiao Nan menggosok matanya. "Dokter, jangan salahkan ayahku, ayahku tidak tahu apa-apa."