15

185 30 14
                                    

"Eomma!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma!"

Mata Hyerin terbelalak antara bahagia dan terharu, ia masih tidak percaya bahwa wanita tua yang selama ini ia rindukan dengan sangat itu akhirnya berdiri dihadapannya dengan keadaan sehat.

Langsung ia berhampur kepelukkan sang ibu dan menangis sejadi jadinya. Ia bahagia, bahkan sangat bahagia. Sang ibu juga menangis sambil terus mengusap surai panjang milik Hyerin, sama sama merindukan satu sama lain.

"Eomma, hiks! Aku sangat merindukanmu! Hiks!"

"Eomma juga sayang," balas sang ibu sambil tersenyum sebagai tanda terima kasih pada pria yang tengah menatapnya itu.

Akhirnya Namjoon berbaik hati mempertemukan ibu dan anak itu kembali.

Hyerin melepas pelukannya, masih terus menatap sang ibu dari atas sampai kebawah. Namjoon berkata jujur selama ini, ibunya sangat baik dan ia selalu menjaganya sesuai janjinya.

"Aku senang eomma baik baik saja,"

"Kau masih terlihat sangat cantik sayang, eomma bahagia melihat wajah ini lagi" ucap Nyonya Han mengusap pipi putrinya itu.

Entah sangking bahagianya atau bagaimana, tapi Hyerin sekarang menjadi sangat pusing dan sesuatu bergejolak diperutnya. Ia memegangi pelipisnya, mualnya tak tertahan lagi.

"Akh, kepalaku pusing!"

Namjoon langsung memegangi lengan Hyerin yang oleng seperti akan pingsan, namun tiba tiba.

"Hoeekk!" gadis itu memuntahkan seluruh isi perutnya dan mengenai kaus putih milik Namjoon lalu tak sadarkan diri.

"Hyerin-ah!" pekik Namjoon panik.

Dengan sigap ia menggendong tubuh gadis itu dan membawanya kesalah satu kamar dirumah itu, meletakkannya dengan nyaman sambil menatap khawatir.

"Aku akan menggantikannya baju, kau bersihkan dirimu dulu"

"Ne eomeoni"

Saat Nyonya Han menggantikan pakaian putrinya, ia memeriksa perutnya takut jika Hyerin terkena asam lambung atau masuk angin. Namun perasaannya sungguh aneh saat menekan pelan perut putrinya, terasa padat dan ia tau betul jika keadaan seperti ini. Ada sesuatu yang tengah tumbuh didalamnya. Ia berpikir sejenak, jika memang benar tapi mengapa Namjoon tidak mengetahuinya.

"Bagaimana keadaannya eomeoni?"

"Tidak ada yang harus dikhawatirkan, ia hanya sedang masuk angin" balas Nyonya Han.

Namjoon bernapas lega sekali lagi, tadi Hyerin masih baik baik saja dan kini gadis itu terbaring pucat disana.

"Kau istirahatlah Joonie, tolong beri ia air hangat jika nanti terbangun"

Pria tinggi itu mengangguk dan mempersilahkan wanita itu untuk keluar sambil ia memberikan salamnya dengan menunduk. Namjoon mendekat memperhatikan setiap inci wajah sang gadis. Bagaimana ia menutup kelopak indah itu walau masih terlihat bekas bulir bening yang mengering disekitar pipinya, wajahnya begitu lemah dan sedikit pucat.

MY PASSION • KNJ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang