Ken dan Rina

2.2K 192 110
                                    

Ken's POV

Setelah aku bicara dengan Salsa aku langsung kembali ke kelas untuk ketemu sama Rina karena sebelum aku ke taman diseret Salsa aku udah bilang ke Rina untuk nungguin aku. Aku sudah sampai di kelas dan aku lihat Rina sedang menungguku disana.

"Rin..." Panggilku.

"Hmmm.." Jawabnya singkat.

"Rin... "

"Apa sih Ken!" Jawabnya kesal.

"Lo marah ya sama gue?"

"Apaan coba. Kenapa gue harus marah ke lo?"

"Kalo lo ga marah kenapa muka lo jadi bete gitu. Hmmm?" Aku sambil nyubitt pipi Rina yang cubby, kan gemes.

"Ish sakit tauuu" Gerutu Rina.

"Iya maaf maaf "

"Gue yang minta maaf tadi gue ga belain Salsa di depan teman-teman yang lain"

"Iya iya gue tau lo lakuin itu semua karena gamau gue terlibat masalah itu kan. Tapi kan Salsa teman kita, lo tau kan kalo Salsa ga mungkin melakukan hal serendah itu" Jelasku pada Rina.

Aku ngerti Rina, dia khawatir sama aku. Dia gamau aku jadi di omongin yang tidak tidak sama teman-teman yang lain karena aku juga dekat sama Salsa.

"Iya iya gue tau. Makanya gue minta maaf" Ucap Rina sambil manyun-manyunkan bibirnya. Aku gemes banget sama ni anak.

" Ok, gue maafin tapi lo sekarang balik bareng gue terus temenin gue jalan-jalan. Ga ada penolakan!"

"Hilih bilang aja kesepian gaada yang nemenin, makanya ngajak gue. Cari pacar sana!"

"Hehehe tau aja lo. Kan kita udah lumayan lama nih ga jalan. Sekali-sekali lah"

"Ok deh"

"Yasss!! Makasih Rina sayang" Jawabku antusias dan lagi-lagi aku cubit-cubit pipinya.

"Sayang sayang pala lo peyang... Kalo ada maunya aja. Yaudah ayok!"

"Yok!!! "

Aku dan Rina menuju tempat favorit kami. Mulai dari taman hiburan sampai menjajal kuliner khas kota ini. Kalau dihitung-hitung selama beberapa bulan ini aku ga ngajak Rina main kayak gini. Walaupun sering main tapi paling cuma makan aja abis itu balik deh ke habitat masing-masing hehheh.

Hari sudah mulai sore, aku memutuskan untuk mengantarkan Rina pulang sebelum gelap merabunkan penglihatan. Sampai di pekarangan rumah aku menghentikan mobilku.

"Dah sampe nih" Ucapku sampil turun keluar dari mobil yang kemudian di ikuti Rina.

"Ok, makasih ya buat hari ini"

"Gue yang makasih karena lo udah mau nemenin gue... Heheh"

"Iya juga yaaa, pokoknya gue mau minta imbalan karena di dunia gaadaa yang gratis.. "

Aku membulatkan mataku malas..anak ini pengen aku toyor aja, untung sayang.

"Bisa bisanya lo ya, yaudah lo mau apa? "

"Serius? Yeayy!!! " Teriak Rina kegirangan buat aku gemes ingin ku cubit tuh pipi chubby.

"Iye. Mau apa? Paling juga lo minta traktir ice cream doang"

"Ih kok lo tau siiiii Ken, makin sayang deh" Kini Rina udah jingkrak-jingkrak meluk aku. Hahah lucu banget ni anak.

"Tentang lo apa si yang gue ga tau" Ucapku sambil mengusap-mengusap rambutnya.

"Ok fix besok gue mau  lo traktir ice cream ditempat biasa terus lo sekalian bayarin temen-temen gue. Soalnya tadi gue kalah main game jadi yang kalah harus traktir ice cream"

"Eh enak aja lo. Lo yang kalah kenapa gue yang neraktir mereka, gamau!" Aku protes lah masak gue disuruh neraktir mereka juga bisa tipis nih kantong.

"Pokoknya bayarin!" Rina udah ngeluarin puppy eyes nya. Mana bisa nolak aku.

"Ok.. Dah sana masuk! Salam sama om dan tante"

"Yeay....ok makasih Kencuuu, gamauu mampir dulu nih"

"Kencu kencu jijik gue Rin, ga ah udah mulai gelap. Udah sono!"

"Yaudah Bye Ken"

"Rin.. " Panggilku sebelum Rina benar-benar masuk ke rumahnya.

"Iya?"

"Jangan lupa minta maaf ke Salsa"

"Siap captain" Jawab Rina lalu masuk kedalam rumah.

Akupun meninggalkan pekarangan rumah Rina dan langsung pulang ke habitatku.

Jangan lupa vote dan komen!
Thank u 💕

SALSA'S STORIES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang