Part 04.

45 8 1
                                    

Al yang melihat itu tentu saja marah. Ia tidak tahu kalau Lia diperban karena kepala Leon menghalanginya.

Leon bangkit berdiri dan berkata "T-tunggu dulu saya bisa jelas--" kata-katanya tak ia lanjutkan saat Al menendang dirinya hingga punggungnya membentur kaca dan pecah.

"Shit!" Umpatnya pelan.

Al menghampiri Leon, menginjak tubuhnya dan mengarahkan pistol ke kepala Leon dan menarik pelatuknya bersiap untuk menghamburkan isi kepala Leon.

Lia terkejut saat kakaknya melakukan temannya demikian. "Kak hentikan, dia temanku! Aku tidak melakukan apa-apa dengannya kau salah paham!!" Teriak Lia pada kakaknya.

"Apa?"

"Iya sobat, kau salah paham. Aku tidak melakukan apa-apa pada adikmu. Aku hanya mengobati lukanya dan tadi dia hanya berterima kasih padaku" tambah Leon ikut menjelaskan.

"Luka?" Tanya Al bingung.

Ia lalu menoleh dan melihat perut adiknya yang diperban. Al menghembuskan nafas kasarnya dan mundur beberapa langkah untuk memberikan mereka berdua ruang.

"Kau baik-baik saja Leon?" Tanya Lia panik dan dijawab anggukan oleh Leon.

Lia membantu Leon berdiri dan Al berkata "Bagaimana bisa kau terluka Lia?" Tanya Al yang khawatir.

"Ceritanya panjang kak, nanti akan ku ceritakan di jalan" jawabnya.

Setelah mengatakan hal itu muncullah satu zombie sembari mengerang.

Al yang melihat itu dengan sigap segera menembaknya.

Dor!

"Sial, lebih baik kita cepat pergi dari sini sebelum mereka semakin banyak!" Pintanya pada mereka berdua.

Leon dan Lia mengangguk. Setelah Lia mengancingi seluruh seragamnya dan membawa blazer miliknya mereka berdua pergi.

Al berjalan paling depan karena ia melindungi kedua orang dibelakangnya. Sementara Leon dan Lia terus berlari.

Setelah menempuh jarak yang cukup jauh dan panjang akhirnya mereka bertiga sampai di depan pintu sekolahnya.

"Dimana mereka?" Tanya Al kesal sembari menembaki zombie yang terus menerus berdatangan itu.

Tak hanya Al, Leon juga membantu Al. Ia diberikan pistol pada Al di koridor tadi. Dan Kini kedua pria itu tengah melindungi Lia.

Tak lama dari itu terdengar suara mesin mobil yang datang kemari. Mereka bertiga menoleh melihat mobil itu datang.

Ckiit!

Ban mobil itu berdecit saat bergesekan dengan aspal. "Cepatlah naik!" Pinta Han.

"Kenapa kalian telat!" Omel Al marah. Dan Han hanya bisa cengengesan.

Setelah menukar posisi menjadi Al yang menyetir mobil itu melaju cepat.

☣☣☣

Dalam perjalanan mereka semua sibuk sendiri. Semuanya sibuk menelfon 911, orang tua, dan siapapun yang dapat menolong mereka tapi semuanya tidak ada yang bisa dihibungi.

Hanya ada satu orang yang terlihat santai dan tidak cemas sama sekali. Yakni Leon. Ia yang sedari tadi duduk didepan terlihat santai sembari menatap keluar jendela.

"Leon?" Panggil Lia.

Leon menoleh dan menatap Lia. "Ya, ada apa?" Jawab dan tanya Leon santai.

Zombie Attack!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang