💙 6. Wasiat Papi Biru ❤

69 77 30
                                    

Allo guys !
Part 6 telah keluar jangan lupa vote & komen ya.
Trima kasih






MeJiKuHiBiNiU♡





Kalau ini emang takdir kita ya mau gimana lagi?  Mau sampe air laut jadi manis.
Pasti nggak mungkin diubah
~

"Merah udah pulang mi?"

Biru bertanya, karena sampai ke kamar rawat maminya dia tidak menemukan Merah lagi.

"Iya, tadi dia buru-buru katanya."

"Emang mami ngomongin apa sih sama Merah?"

"Kepo lu, entar juga mami bakal bilang ke lu."

"Apaan sih mi? Bikin Biru kepo aja."

"Entar bicarain aja di rumah kalau mami udah keluar dari sini."

🌴
🌴
🌴
🌴🌴🌴

"Mami lu kapan keluar bro?" tanya Hijau.

"Lusa kata dokter." Biru menyeruput jusnya.

"Kita bikin perayaan gimana?" tawar Kuning.

"Lu pikir mami anak kecil," sahut Merah.

"Hahahahaha dasar lu ya Kuning." Hijau mencubit pipi Kuning.  Mereka cukup dekat menurut Merah, apa mereka pacaran?

"Heh? Si Jingga mana?" tanya Orenz.

"Tadi katanya ke toilet," jawab Kuning.

Tiba-tiba datang seorang cowok cupu teman sekelas Merah. Merah lupa namanya siapa pokoknya ada namanya.

"Merah? Itu si Jingga di bully kakak kelas ."

"Hah apa?!" sahut mereka bersama.

"Iya sekarang mereka lagi di toilet Jingga udah babak belur."

"Wah taik!"

"Anjrit!"

Mereka pun buru-buru ke toilet kelas 11, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembawa informasi.

"Lu jadi adek kelas tau diri lu! Lu pikir Black mau ama lu! Lu itu cupu, lalot dan cantikan gue dari pada lu," kata kakak kelas tersebut.

Terlihat Jingga terduduk dilantai dengan mata sembab , rambut acak-acakan dan ada tanda kemerahan pada pipinya.Orenz ingin bertindak tapi di dahului oleh Merah yang menendang perut kakak kelasnya itu dari samping.

Semua orang terkejut, memang bukan yang pertama kali mereka lihat. Mereka sering lihat bagaimana Merah mengkroyok orang yang sering membully Jingga ataupun Kuning. Tapi itu semua Merah lakukan setelah jam sekolah. Namun kali ini Merah benar-benar marah apalagi melihat bekas tamparan , dan tangan Jingga yang tersayat.

"BANGSAT! NYARI MATI LU PADA HAH!"

Kuning, Orenz, Hijau mengangkat Jingga . Sedangkan Biru mencoba menenangkan Merah yang masih mengkroyok orang yang terlibat dalam pembullyan tersebut.

MeJiKuHiBiNiU (Merah&Biru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang