Chapter 1 - Hujan tahu kapan harus turun, dan kapan harus berhenti

4 1 0
                                    

Ah, hujan memang tahu kapan harus turun, pikir Acacia.

Ia berjalan pelan di trotoar yang berair, selangkah demi selangkah menjauh dari gedung kantornya. Diiringi hujan deras yang mengguyur kota. Tangannya yang memegang gagang payung sedikit gemetaran, entah karena hujannya terlalu lebat, atau sedihnya yang terlalu hebat.

Dalam dua puluh enam tahun hidupnya, ia tidak pernah merasa semengenaskan ini. Walau ini bukan pertama kalinya ia dihianati, tetap saja jiwanya terguncang. Shock, bingung, marah, sedih, sakit hati, dan patah hati. Begitu banyak emosi yang berkecamuk dalam dadanya. Ia merasakan pundaknya bergetar, dan tanpa seijinnya, air mata yang hangat meluncur jatuh ke pipinya.

Kau sangat menyedihkan. Acacia merutuki kebodohannya. Menggunakan punggung tangannya, ia menghapus air mata di pipinya dengan kasar. Bodoh, bodoh, bodoh.

Ia telah bekerja sebagai editor majalah selama lima tahun, dan sangat mencintai pekerjaannya. Di awal, pekerjaannya hanya duduk di depan komputer, mengedit dan mengedit. Terasa membosankan. Tapi karena kecintaannya terhadap menulis, ia berhasil melaluinya dengan baik, ditambah lagi, seniornya sangat humble dan perhatian.

Wanita itu, bernama Wury, senior di kantornya, dua tahun lebih tua darinya. Aca selalu menganggap, Wury adalah senior terbaik yang pernah ada. Ia cantik, ramah, sosok teman yang baik. Ia selalu mengmbil keputusan dengan bijak dan patut menjadi teladan. Setidaknya, begitulah yang Aca kira selama ini.

Sampai, suatu ketika, wanita itu merampas semuanya dari Aca. Pekerjaannya, karirnya, dan orang yang disukainya.

Aca mencurahkan seluruh energinya untuk menyusun materi bulan ini. Sebentar lagi akhir tahun, dan ia ingin menutup tahun ini dengan sebuah prestasi. Setelah bersusah payah, akhirnya ia mendapat kesempatan untuk mewawancarai Chef Rei Aoi. Seorang koki keturunan Jepang yang terkenal di  bidang pastry. Tidak hanya handal membuat kue, ia juga jeli dalam berbisnis. Karirnya diawali dengan membuka sebuah toko dessert, yang bernama de chérie.

Sejak awal dibuka, de chérie sudah banjir oleh pelanggan. Ini membuktikan seberapa handal kemampuan chef dan tim marketing mereka. Dalam setahun, de chérie berhasil membuka dua cabang lain, masih di kota yang sama. Tahun berikutnya, cabang de chérie membentang ke kota-kota lain dengan total lima kota, dan sepuluh cabang. Sekarang sudah hampir lima tahun sejak de chérie berdiri dan Aoi Group yang telah mengembangkan bisnis di beberapa kafe dan restauran selama tiga tahun belakangan ini, menikmati kejayaan mereka bukan hanya dari kesuksesan de chérie. Nilai saham mereka naik setiap tahunnya, menjadikannya perusahaan kuliner menjanjikan yang menarik perhatian banyak investor.

Sebagai founder dari Aoi Group dan de chérie, Rei Aoi pun menjadi sorotan dalam dunia entrepreneur, dianugrahi dengan skill memasak pastry dan ketampanannya, dunia semakin tidak bisa mengabaikannya. Belum lagi fakta bahwa ia masih single, membuat kenaikan angka fans wanitanya lebih tinggi dibanding kenaikan harga dollar pada tahun 1998 lalu.

Permasalahannya adalah, Rei Aoi tidak pernah mau menerima wawancara.

Semua majalah berlomba-lomba untuk bisa melakukan wawancara dengan Rei Aoi, namun tidak ada satupun dari mereka yang berhasil. Acacia, mencurahkan seluruh tenaga, usaha, dan keberuntungannya hingga akhirnya dapat memenangkan dua puluh menit wawancara dengan Rei Aoi.

Ia tidak mendapatkan wawancara dengan Rei Aoi seperti memenangkan lotre. Namun semua hasil dari kerja kerasnya dicuri oleh senior sekaligus supervisornya, Wury. Pujian dari seluruh perusahaan, bonus, kenaikan gaji, jabatan, bahkan perhatian dari orang yang disukainya, tidak satupun ia dapatkan, semuanya diambil oleh Wury tanpa menyisakan sedikit untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ex EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang