K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 12. Meminta ketemu

"Dapat!"

Satu kata yang sangat sederhana, tetapi terdengar dingin membeku.

Heechul langsung berbalik dan membawa dokumen ke arah Xi Luhan.
Xi Luhan hanya membalik-balik dua halaman sebelum menuju ke lantai atas.

Heechul tidak tahu apa yang dilakukan Tuan muda dan mencoba menguping di depan pintu kamar, tetapi hanya ada suara game yang berasal dari dalam.

Itu benar.
Setelah Xi Luhan melihat profil kontestan di layar komputernya, dia melirik peringkat di beberapa wilayah utama. Menempatkan ujung jari ke dagunya, kemudian berpikir.

Akhirnya, Xi Luhan menggerakkan jarinya, membuka halaman profil temannya di dalam game, dan mengirim pesan kepadanya, "Yang Mulia Oh, bagaimana kabarmu selama dua hari ini? Memiliki waktu yang sulit menemukanku?"

Pada saat yang sama, Oh Sehun sedang duduk di kantor perusahaan, mengadakan konferensi pasar luar negeri. Itu adalah perusahaan pembuat game online, jadi menghidupkan komputer cukup normal. Suhu atmosfer di ruang konferensi turun ke titik beku saat suara "ding" terdengar.

Pria itu, yang duduk di tengah seperti Raja, memiringkan kepalanya, dan aliran cahaya menyapu mata yang dalam. Dia mengangkat tangannya dan mengatakan bahwa pertemuan ini ditunda untuk beberapa menit. Gerakan tangan ini mengejutkan semua petinggi perusahaan. Bahkan sekretaris di sisinya tidak bisa percaya.

Oh Sehun tidak pernah berhenti untuk apapun selama pertemuan.

Tetapi pada akhirnya, semua orang masih menyaksikan tanpa daya ketika pria tampan itu meninggalkan ruang konferensi dengan notebook yang dia pegang di satu tangan.

"Ada apa?"

"Tidak ada ide."
Ada bisikan di ruang konferensi.

Oh Sehun bersandar di dinding, dan melihat satu- satunya nama di daftar temannya, Spead Z. Jari-jarinya yang panjang dan ramping berhenti sejenak dan kemudian menekan tombol balas, "Tidak juga."

Xi Luhan melihat dua kata dingin itu, kemudian tertawa ringan sambil memegang lollipop di mulutnya. Dia duduk di kursinya dan menjawab dengan bersemangat, "Yang Mulia Oh, jika kau terus tidak jujur, kau akan memiliki waktu yang sangat sulit untuk memiliki pacar."

Oh Sehun tiba-tiba memiliki keinginan untuk membunuh seseorang.
Matanya menjadi lebih dalam. Bibirnya yang tipis meringkuk, dan dia mengirim pesan teks lain, "Kau benar-benar suka lolipop, huh? Rasa cokelat?"

Xi Luhan melihat layar dan merasakan punggungnya menjadi kaku. Jika bukan karena fakta bahwa dia masih di kamarnya, dia akan berpikir bahwa seseorang telah memasang kamera tersembunyi di dalam kamarnya.

Tapi setelah dipikir-pikir, tidak mungkin Oh Sehun tahu siapa dia. Kalau tidak, Oh Sehun akan mulai memanggilnya dengan namanya yang asli sejak lama, tidak membuat pembicaraan kecil tentang dia dan lolipopnya.

Tapi bagaimana dia bisa tahu bahwa dia menyukai lolipop? Apakah itu ... hari itu di atap? Mata Xi Luhan menyipit, kemudian dia tertawa. "Sepertinya aku harus lebih berhati-hati lagi lain kali. Yang Mulia Oh benar-benar luar biasa."

Karena Oh Sehun begitu sulit untuk dihadapi, dan karena Xi Luhan ingin bergabung dengan Oh corporation, maka dia harus sedikit lebih tenang.

"Kau tahu, kita sudah saling menantang selama beberapa hari. Bahkan anjing pun sudah membentuk ikatan sekarang." Xi Luhan terus mengetik. "Cuacanya benar-benar bagus baru-baru ini, aku yakin Yang Maha kuasa Oh sudah tahu bahwa aku tinggal di Seoul. Bagaimana kalau kita ketemuan?"

Oh Sehun melihat notebook silver miliknya dan menyipit.

Dia tidak pernah menduga bahwa Spade Z akan mengajaknya untuk bertemu.