Part10 - Teman Sebangku

469 24 3
                                    


Aletta, Elora, Valerie, Bianca dan cewe-cewe di kelas masih menertawakan kejadian tadi.

"Gue ngakak pas Vea jatuh" ucap Jojo sambil tertawa.

"Pak Jordan ketawa gak ya?" tanya Aletta lalu mereka pun tertawa bersamaan.

Flashback On

"Kelompok cewe bagi jadi 2" ucap Pak Jordan lalu kelompok pertama pun maju untuk dihukum.

"Skot jump 60 kali dalam satu menit" ucap Pak Jordan lalu ia mulai menghitung.

Setelah kelompok pertama selesai, giliran kelompok pertama cewe yang maju.

Bianca, Vea, Valerie, Aletta, Elora dan juga Xilla pun mengikuti arah gerak Bianca.

Padahal Pak Jordan belum menyuruh mereka berbalik tetapi Bianca lebih dulu berbalik sehingga membuat yang lain mengikutinya.

"Kalian gak sopan banget ya" ucap Pak Jordan lalu mereka pun berbalik.

"Masa saya di kasih pantat kalian" ucap Pak Jordan dengan wajah serius.

Rasanya ingin tertawa tapi melihat wajah Pak Jordan yang amat serius, tak ada satupun yang berani tertawa.

"Tambah jadi 75 skot jump" ucap Pak Jordan lalu mereka pun mulai menghitung.

Bayangkan saja skot jump 75 kali dalam waktu 60 detik.

Tapi dalam hitungan ke -4 Vea terjatuh dan semuanya pun ingin tertawa tapi kondisinya tak sesuai.

Mereka pun tetapi melanjutkannya dan menyelesaikannya.

Flashback Off

"Haha anjir, tapi kasian yang cowo lah" ucap Bianca.

"Iya gila, mereka udah push up 50 kali trus di tambah jadi 100 kali" ucap Elora menimbrung.

"Mana pake acara diulang lagi" ucap Aletta mengingat-ingat kejadian tadi.

"Emang sakit tuh guru" ucap Vea lalu Valerie menyengolnya.

"Psst pelan woi, lo tahu kan Pak Jordan tuh ada dimana-mana" ucap Valerie mengingatkan mereka.

Karena Pak Jordan selalu mengawasi kelas tiap kelas dengan mengintip di balik sela-sela jendela.

"Haha udah lah woi, kerjain tuh tugas" ucap Elora menyuruh kita untuk berhenti membicarakan kejadian tadi.

Aletta masih memikirkan kejadian dimana Alfa mengajaknya berbicara.

Begitu juga Valerie dan Bianca, mereka sama-sama terdiam sambil senyum-senyum sendiri.

"Dih dih gila lo ya" ucap Jojo yang melihat Aletta senyum-senyum sendiri.

Aletta yang dikagetkan oleh Jojo pun bayangan yang ada di pikirannya pun langsung hilang.

"Jojo!! Lo tuh bisa gak sih sekali aja diem" ucap Aletta kesal diganggu oleh Jojo.

Jojo tak membalasnya melainkannya mengambil kontak pensil milik Aletta.

"Ini pasti ngakak" ucap Jojo lalu ia mulai menutup kontak pensil Aletta sehingga menimbulkan bunyi.

Aletta pun langsung menatap Jojo aneh.

"Hah? Haha duh bisa gila beneran gue Jo" ucap Aletta lalu Jojo pun ikut tertawa.

"Bener kan gue, buktinya lo ketawa. Pasti ngakak kan" ucap Jojo lalu Aletta langsung menjawab "Gak".

Disisi lain, Vero mengajak Valerie berbicara mulai dari menanyakan pelajaran maupun tentang saudara Valerie.

"Celine itu saudara lo ya?" tanya Vero penasaran.

"Bukan, dia keponakan gue" ucap Valerie lalu wajah Vero pun biasa saja karena ia tahu kalau Valerie adalah anak ke-8 dan masih belum legal.

"Owhh, btw lo kok masuk IPS kenapa gak IPA aja?" tanya Vero lagi.

"Gak tahu ya mungkin emang gue cocoknya di IPS" ucap Valerie menjawab dengan binggung tapi tidak pasti.

"Lo kenapa masuk IPS?" tanya Valerie balik.

"Karena seru aja" ucap Vero tapi kenyataannya sama saja. Banyak beban.

Kalau di lihat-lihat yang paling akrab dengan teman sebangkunya itu biasanya Aletta dan Valerie.

Elora? Ya kelihatan sih penuh beban duduk dengan Baron.

"El, nanti gue mau remed" ucap Baron dengan penuh senang.

"Yaudah, bagus lah" ucap Elora menjawabnya dengan cuek.

"Tapi kertasnya hilang" ucap Baron enteng.

"Tai" ucap Elora kesal dengan Baron.

Bianca? Sepertinya dia biasa saja, Karena tempat duduknya juga lumayan dekat dengan Vea.

Vea? Haha seperti orang bego yang tidak punya tujuan hidup.

"Yo, lo lagi gambar apa?" tanya Vea mencari topik pembicaraan.

"Em.. ya" ucap Mario dengan menunjukkan gambarannya pada Vea.

"Bagus ya" ucap Vea lalu Mario pun hanya mengiyakan.

Dan begini lah kehidupan di IPS.

***

MOROSIS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang