Secrets & Lies (COMPLETED)

Sebuah Permulaan

"Jeff, hati - hati. Ada batu di depanmu! Hahaha"

"Selamat pagi, si rabun. Hahaha"

"Jeffrey, kamu terlihat manis sekali mengenakan seragam itu. Hahaha"

"Jeff, perlukah aku membetulkan penampilanmu? Hahaha"

"Ah, Jeff. kau mau ke sekolah? Hahaha"

"Jeffrey.. Mana setoranmu untuk pagi ini? Hahaha"

Lontaran - lontaran tersebut selalu diterima oleh Jeffrey setiap pagi, setiap hari, setiap saat ia melewati gang di dekat apartemennya untuk menuju ke sekolah, ke pasar, ataupun ke mana saja karena ia selalu harus melewati gang tersebut. Sebenarnya ada 5 gang yang berbeda, tapi sayangnya tiap - tiap gang tersebut telah ditempati oleh mereka. Jadi, Jeffrey tidak punya pilihan lain sehingga harus tetap melewati gang tersebut.

Jeffrey adalah seorang remaja SMA yang sebentar lagi akan lulus. "Jeff", begitu orang - orang dekatnya memanggilnya. Sayangnya, orang - orang dekat tersebut hanya ia miliki di keluarganya saja. Selebihnya ia tidak punya.

Di sekolah pun ia tidak mempunyai teman. Ia tidak terlalu pandai dalam bergaul dengan orang banyak. Walaupun demikian, ia selalu tampak ceria. Senyum tidak pernah lepas dari wajah polosnya.

Saat pulang, Ia menghabiskan waktunya dengan membaca serta menulis dan juga membantu neneknya. Jeffrey tinggal bersama neneknya di sebuah apartemen peninggalan dari mendiang kakeknya. Ayah dan ibunya meninggal dalam sebuah kecelakaan saat dia masih SD. Ia juga tidak mempunyai adik ataupun kakak. Ia mempunyai beberapa sepupu dari paman satu - satunya, paman David, tetapi mereka terpisahkan oleh jarak. Jadi, mereka hanya bertemu untuk beberapa waktu saja.

Setiap akan pergi ke sekolah, Jeffrey selalu menyiapkan sejumlah uang untuk diberikan kepada para gangster di gang - gang yang akan dilaluinya. Neneknya tidak pernah tahu akan hal itu karena Jeffrey pun tidak pernah bercerita mengenai hal tersebut.

Setiap pulang sekolah, Jeffrey selalu menyempatkan diri untuk menulis terlebih dahulu. Ia tidak akan mau diganggu jika ia sedang menulis.

Suatu siang sepulangnya ia dari sekolah..

"Jeff, ayo makan. Makananmu sudah selesai" Panggil nenek Jeffrey.

"Tunggu sebentar, nek. Aku akan makan dalam 5 menit lagi!"

Dan setiap ditanya oleh neneknya apa yang ia tulis, Jeffrey selalu menjawab, "Sebuah Permulaan".