[TAHAP REVISI]
"This is not my real face!" - Kim Namjoon.
Dari sisi gelap seorang IDOL terkenal. Yang memikirkan bagaimana agar semua orang tak kehilangan harapan disaat ia tak menemukan harapan dalam hidupnya.
Bukannya menemukan harapan itu. Bagai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceklek
"Dari mana saja kau?"
"Ah, kkamjjagiya!"
Hyerin berjalan pelan kearah Namjoon, sorot mata tajamnya membuat pria itu merasa terintimidasi. Lain hal itu, Hyerin sangat ingin mengetaui semua pertanyaan yang ada dikepalanya, ia ingin Namjoon menjawab semua kekhawatiran yang ia rasakan.
"Ada apa sayang?"
"Kau belum jawab pertanyaanku Kim Namjoon, kau habis dari mana?"
Namjoon menelan ludahnya kasar, ia bimbang haruskah berkata jujur atau bagaimana.
"A-aku dari taman"
"Bersama Miyoo?"
"Wae?"
Astaga, sekarang lihatlah dia malah balik bertanya. Ingin sekali Hyerin pukul kepala geniusnya itu.
"Tidakkah hubungan kalian seperti lebih dari kata rekan kerja?"
"Apa maksudmu?"
"Apa yang kau sembunyikan dariku Namjoon?"
"Kau mencurigaiku?"
"Tidak, aku hanya ingin memastikan"
Namjoon membuang napas kasar lalu bergeser dan berjalan kearah ranjang, mengabaikan pertanyaan yang Hyerin berikan.
"Bahkan kau mengabaikanku,"
Pria itu tidak merespon, ia hanya sibuk membuka hoodie miliknya lalu menggantinya dengan kaus putih. Sedangkan Hyerin masih setia berdiri menatap punggung Namjoon.
"Ya Kim Namjoon!" bentak Hyerin.
Panggilan tadi berhasil membuat Namjoon menoleh, namun masih tak berucap selain menatap tajam kearah Hyerin.
"Sikapmu itu aneh Namjoon-ah,"
"Kau yang aneh!" ucap Namjoon dengan nada tinggi, pria itu menarik tangan Hyerin hingga gadis itu hanya berjarak 5 cm darinya.
"Aku masih berusaha membahagiakanmu, tidak bisakah kau hargai itu? Sekarang kau malah berpikiran buruk tentangku" Namjoon berusaha menahan sesuatu yang akan meledak pada dirinya.
"Apa aku seburuk itu dimatamu?" lanjutnya.
"Aku hanya mengkhawatirkanmu, sikapmu itu sangat aneh Namjoon. Aku bingung sebenarnya apa yang kau pikirkan sampai kau begitu khawatir pada asistenmu itu"
"BERHENTI MEMANGGILNYA ASISTEN!"
TARR!
Dengan mata berair akibat rasa sakit yang tajam itu, Hyerin menunduk melihat kepingan kaca yang berserak tak jauh darinya. Ia terkejut, Namjoon tega menghancurkan bingkai fotonya sendiri- kini bingkai itu tergeletak dengan muka tertutup dilantai. Padahal itu satu satunya foto Namjoon yang Hyerin punya, bahkan itu sebelum ia memutuskan untuk pergi kerumah Namjoon.