Jika tambang di ikat dengan benar. Takan bisa lepas dengan mudah...
Begitupun hubungan, jika di jalin dengan tujuan yang baik. Takan mudah terpisah.Malam ini....
Aku ketemuan di depan gang rumah ku, sebenarnya aku malas untuk ketemuan karena ini pertama kalinya. Aku sempat tidak percaya diri dan harus memakai baju yang mana.
Hingga pada akhirnya aku memakai baju sederhanaku: kemeja dan celana levis.
Aku langsung berlari menuju rumah sahabatku Anida dan memintanya untuk menemaniku pergi ke depan gang hanya untuk menemuinya.
Tidak lama kemudian, aku melihatnya bersama teman nya yang tinggi dan hitam manis berjalan ke arah ku.Saat itu, aku melihatnya sedang membawa makanan. Lalu di berikan kepada temannya dan teman nya memberikan lagi kepada Rifal seperti itu seterusnya. Hingga membuatku binggung
"Apa yang dia lakukan?". Ucapku dalam hati.Setelah sampai...
Rifal malah pergi ke warung depan.
Tidak lama kemudian, malah temannya yang memberikan makanan itu kepadaku.
"Apaan ini". Ucapku.
"Ambil aja, dari Rifal". Ucap temannya.
Aku langsung menolak untuk menerima makanan itu. Karena tidak ada alasan bagiku untuk menerima makanan itu. Apalagi....
Temannya yang memberikan itu kepadakuTidak lama kemudian, temanya berteriak kepada Rifal,
"Fal pengen sama kamu katanya di kasih nya, sama aku mah ga di terima". Ucap temannya.Hingga pada akhirnya, Rifal mengambil makanan itu dari teman nya dan mengahampiriku. Lalu memberikan nya pada ku.
Aku terus-terusan menolak nya sampai-sampai dia kehabisan cara. Lalu mengancamku.
"Ambil atau aku buang". Ucap Rifal dengan memasang ekspresi yang seakan-akan ingin menerkam diriku karena geram.
Dan pada akhirnya, aku nerima makanan itu.(5 menit kemudian)
Rifal memutuskan untuk pulang,
"Aku pulang yah, kamu juga langsung pulang oke". Ucap Rifal yang membuatku senang.
"Iya, hati-hati di jalan yah". Ucapku.
Dan dia hanya membalasku dengan senyuman manisnya itu.Sesampai nya di rumah, aku langsung membuka kantung keresek itu...
Dan ternyata di dalam nya ada coklat silverqueen, kripik last, dan jus alpuket kesukaanku yang sempat di bahas waktu itu.
Aku benar-benar bahagia....
Sangat bahagia...(PUISI)
DIA MILIKKUAngin malam menembus kulitku....
Disini bukan hanya malam yang kutunggu....
Kau yang menjadi milikku....
Akan ku tunggu di depan rumahku...Datang nya kau....
Membuat ku tersenyum...
Di atas lampu jalan...
Aku bersinar seperti bintang di langit...Kau puncak kebahagiaan...
Ketidak mungkinan kau ubah menjadi mungkin ...
Ketidak pastian menjadi pasti...
Membuatku tidak akan melupakan malam ini...⚛⚛⚛
(Sabtu, 28-01-2017)
Sesampainya di sekolah, aku melihatnya sedang duduk di kantin.
"Melihatnya saja bisa membuat ku bahagia apalagi bisa berbicara sambil menatap wajah nya". Ucapku yang terdengar oleh Dewi sahabat ku termasuk sahabat sebangku ku.
"Ciee ahhh". Ucap Dewi.
Dia sering seperti itu, dia bilang cie lh, ehem lh, Icha lh pokonya semua yang membuatku risih mendengarnya.
"Ica ko sekarang kamu jadi sering memperhatikannya, jangan-jangan?". Ucap Dewi yang membuat penasaran.
"Jangan-jangan apa?". Ucapku dengan ekspresi yang seakan tidak terjadi apa-apa antara aku dan dia.
"Jangan-jangan kamu pacaran ya sama dia". Ucap Dewi yang membuatku binggung untuk menjawab pertanyanya.
"Engga lh". Ucapku dengan ekpresi yang seakan-akan tidak terjadi apa apa kemarin malam.
"Bohong". Ucap Dewi yang tidak percaya.
"Asli". Ucapku yakin.
"Oke oke kalau pacaran jangan lupa yah PJ (pajak jadian) nya!". Ucap Dewi.
"Aku minta PJ ke kamu aja, kamu ga ngasih. Apa aku harus ngasih?". Ucapku sambil ketawa.
"Jahat". Ucap Dewi.
"Biarin". Ucapku sambil ketawa.Menatapmu lebih dari kata cukup bagiku.
Apalagi bisa berbicara denganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
Non-FictionJika saja aku tidak melakukan kesalahan mungkin pada akhirnya, hubungan kita masih bertahan sampai saat ini. Cimahi