Hari pun begitu cepat berganti hingga tiba saat nya aku mendaftarkan diri ke sekolahku yang baru.
Tepatnya tanggal 12 juli 2017, aku pun mengikuti psychotest di SMK SKR. Aku juga mengikuti beberapa mos di sekolah ku. Dan saat itu hanya ada 7 orang temanku yang juga masuk ke SMK SKR. Karena kebanyakan temanku di SMP masuk ke SMK PGRI. Aku hanya ingin berusaha memisahkan diri dari mereka karena aku bosan melihat orang yang sering membuatku marah.
Beberapa hari kemudian, hasil dari psychotest itu keluar. Aku melihat beberapa temanku kecewa dengan hasil dari psychotest nya karena tidak sesuai dengan jurusan yang dia inginkan.
Saat namaku di panggil ke depan.
Aku berdoa semoga hasil psychotest sesuai dengan apa yang aku inginkan. Jika tidak sesuai aku hanya berdoa semoga ini yang terbaik untukku.
Saat aku membukannya pelan-pelan dan membaca bagian tengahnya, di situ tertulis jurusan "OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN 2".
Aku sangat bahagia saat melihat hasil dari psychotest yang sesuai dengan apa yang aku harapkan sebelumnya.
Aku sangat bersyukur dengan apa yang aku terima hari ini dan aku berterima kasih kepada Allah SWT karena apa yang aku harapkan menjadi kenyataan.
"Semoga ini yang terbaik untukku di masa depan... Aminnn". Batinku dalam hati sambil memejamkan mata dan tersenyum senang.
Kemudian, aku keluar ruangan dan mencari kelas baruku. Saat aku menemukannya, ternyata kelasku ada di lantai 2.
"Hey". Ucap nya yang mungkin tidak tau namaku.
"Ehh hey". Ucap ku sambil menyapanya dari kejauhan.
Dia berlari mendekatiku.
"Kamu jurusan apa". Ucapnya yang tergesa-gesa
" OTKP 2, kalo kamu?". Ucapku yang mulai penasaran soal jurusannya.
"Ihh sama dong". Ucap nya.
"Kamu duduk sama aku yah". Ucap dia yang menginginkan aku untuk duduk bersamanya.
"Iya". Ucapku sambil tersenyum karena mendapatkan teman sebangku.
Tiba-tiba pengumuman terdengar di setiap speker kelas.
"Bagi adik kelas yang sudah mendapatkan hasil psychotest bisa pulang, terima kasih".
Tiba-tiba seseorang perempuan menyapa perempuan yang berada di sampingku dengan sebutan Hasna.
"Ooh namanya Hasna." ucapku dalam hati.
"Ehhh Rere". Ucap Hasna.
Saat itu aku di tinggalkan olehnya dan dia sibuk berbincang-bincang dengan temannya Rere. Tiba-tiba Hasna mendekatiku.
"Maaf yah aku ga jadi duduk sama kamu, aku mau duduk sama temanku Rere. Maaf yahh sekali lagi". Ucapnya dengan raut bersalah.
"Iya gapapa". Ucap ku.
"Makasih yah". Ucap Hasna dengan mata yang seakan-akan bahagia bisa duduk dengan temannya.
"Iya sama-sama". Ucapku sambil tersenyum walau rasa nya seperti di PHP kan.Keesokan harinya aku bangun jam 5 dan pergi mandi, siap-siap dan pergi ke sekolah jam 6 pagi. Aku pergi menggunakan angkutan umum. Lalu turun di gapura pasar atas dan jalan kaki dari gapura ke SMK SKR.
Saat didepan gerbang sekolah. Aku melihat perempuan di sebelah kananku sedang berjalan ke sekolah yang sama. Aku menyapanya dengan sebutan "Putri" karena aku pernah berkenalan dengannya saat di mos, walaupun kami berbeda ruangan tapi aku mengenalnya.
Lalu saat aku menyapanya dengan pelan, dia melihat ke arahku sambil tersenyum dan menyuruhku untuk bersamaan memasuki gerbang pertama SMK SKR.
"Jurusan kamu apa ". Ucapku.
"OTKP 2". Ucap nya.
"Ih sama dong". Ucapku.
"Kamu duduk sama aku yah". Ucapku.
"Yah, maaf bukannya nolak tapi kemaren aku udah janjian sama dia buat duduk bareng sih". Ucap nya yang merasa tidak enak terhadapku.
"Yahh, ya udah deh gapapa". Ucapku sambil tersenyum.
"Gini aja deh, nanti aku tanyain dulu yah ke temen aku. Dia mau duduk sama siapa???". Ucap nya yang seakan-akan meyakinkanku untuk tidak sakit hati, padahal aku bukan orang yang gampang sakit hati hanya untuk masalah seperti itu.
"Iya". Ucapku sambil tersenyum.
Saat tiba di sekolah, dia memilih bangku pertama dan aku pun memilih bangku pertama. Saat temannya datang, dia langsung menanyakan kepada temannya yang bernama Ahya.
"Ahya kamu mau duduk sama siapa". Ucap nya.
"Duduk sama kamu". Ucap Ahya.
Aku hanya pasrah dan hanya bisa menunggu seseorang mau duduk denganku.
Tiba-tiba dia dan temannya yang bernama Ahya datang menghampiriku.
"Kenalin nih temen aku namanya Ahya". Ucap Putri.
Lalu, Ahya pun mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan nama nya.
"Kenalin nama aku Ahya, kalau kamu?". Ucap nya sambil tersenyum.
"Namaku Icha". Ucapku sambil membalas senyuman yang manis dan mukanya yang cantik.
"Hey aku juga sebenernya lupa sama nama kamu, tapi sekarang udah tau gara-gara kalian barusan kenalan". Ucap Putri.
Aku hanya tertawa sedikit untuk menutupi bahwa aku pun sama lupa akan namanya.
Saat melihat absen nama di jendela. Dia mengatakan bahwa dia urutan ke 22 dan namanya adalah Dini Nurhayati. Dan dari situlah aku baru menyadari namanya adalah Dini dan bukan Putri.
Saat semua murid sudah memasuki kelas, aku mengecek ulang absen di jendela.
"Itu genap, tapi kenapa aku duduk sendiri?". Batinku dalam hati.
"Kenapa bisa ganjil yah". Ucap Dini.
"Gatau aku juga". Ucap ku dengan raut wajah gelisah.
"Gapapa Icha, masih ada kita. Kan sekarang kita sahabatan". Ucap Dini yang meyakinkanku bahwa masih ada mereka yang akan ada di sisiku saat suka dan dukaku. Aku bahagia bisa bertemu dan menjadi sahabat Dini, aku yakin mereka akan menjadi sahabat terbaik ku.
Dan dari situlah persahabatan kita bertiga di mulai. Aku, Dini dan Ahya selalu pergi bersama-sama. Mulai dari jajan bareng, ngerjain tugas bareng, makan bareng dan banyak lagi yang kami lakukan selama di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
Non-FictionJika saja aku tidak melakukan kesalahan mungkin pada akhirnya, hubungan kita masih bertahan sampai saat ini. Cimahi