Ecstasy ( Bad But Feels Good)

12K 620 41
                                    

Ecstasy ( Bad But Feels Good)

Genre : Porn

Warning : Rape, Brainwash

Rate : 17 +

Enjoy~

.

.

.

.

.

Nama ku Jimin. Diumur ku yang 19 tahun ini aku memiliki kehidupan yang cukup sempurna sebagai mahasiswa baru. Dari wajah, kekayaan, pamor, bakat, isi otak, orang tua dan kehidupan sosialku.

Untuk pacar, saat ini aku tertarik dengan seseorang. Nama nya Min Yoongi. Senior kampus yang sedang menghabiskan tahun terakhir nya. Musisi yang begitu dingin dan menggoda. Beberapa kali kami bertemu saat mahasiswa bagian musik dan tari harus berkolaborasi demi kampus.

Yoongi Hyung jadwal nya begitu sibuk. Jujur aku jarang melihat nya di kampus. Jadi memendam perasaan cukup memuaskan untuk ku hingga saat ini.

Semua ini membuat timbangan kebahagiaan selalu memenuhi hidupku selama sembilan belas tahun ini.

Hingga teriakan Taehyung, sahabat ku hari itu terdengar berbeda. Matanya terlihat khawatir. Mulutnya tidak mengatakan apapun sebelum salah satu dosen dan polisi datang bersama nya.

"Park Jimin. Maaf, orang tua mu telah tiada".

Kalimat siang itu masih terngiang di otakku. Bagaikan mimpi buruk yang sudah menjadi alarm di setiap tidurmu.

Pagi ini setelah pemakaman usai. Aku duduk di ruang kerja Ayah dengan pengacara nya, Tobias.

"Jimin. Saya tahu kamu masih bersedih. Tetapi wasiat Ayah mu harus saya bacakan kepada mu sekarang". Ucap Tobias.

Aku hanya mengangguk bagaikan robot.

"Pertama tama...". Tobias langsung membahas masalah uang dan warisan. Semua itu jelas menjadi hak ku sebagai anak tunggal. "... Lalu yang akan mengasuhmu hingga lulus kuliah adalah paman mu. Adik dari Ayah mu Jimin".

Kalimat itu membuat kepala ku mulai mendongkak menatap lelaki tua itu.

"Paman?" Tanya ku pelan.

"Ya, kau ada satu paman dari Ayah mu. Saya dengar dulu kalian sering bertemu saat kamu kecil".

Aku langsung terdiam. Berusaha menggali ingatan. Mencari cari sosok lain selain ayah ku.

"Boleh aku tahu namanya?" Aku lanjut bertanya.

"Sebenarnya boleh. Tetapi berkas yang seharusnya ada disini hilang kemarin malam. Lagipula kau akan bertemu dengan nya siang ini. Jadi kau bisa langsung menanyakan namanya Jimin". Jelas Tobias.

"Siang ini?"

"Ya, aku akan mengantarkanmu ke rumah nya".

"Rumah nya?" Tanya ku tidak terima. Aku tidak ingin meninggalkan rumah ku.

"Iya. Maafkan saya Jimin. Tetapi itu sudah keputusan Ayahmu. Rumah ini akan dikosongkan hingga kau lulus". Ujar Tobias untuk kesekian kalinya.

Aku hanya bisa meremat tangan ku kuat. Apa ini tidak begitu cepat? Aku masih ingin disini.

Aku masih...

"Jimin? Kau baik baik saja?" Panggil Tobias.

Aku langsung menghapus setitik air mata yang hampir menetes. Lalu menatap Tobias dengan pasti.

YoonMin Ero/Porn CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang