25

3K 129 0
                                    

Entah keberanian dari mana Alan memajukan tubuhnya ke arah Fina dan mensejajarkan wajah mereka, setelah itu Alan menarik kepala belakang Fina dan....

Chuppp....

Tubuh Fina menegang. Entah kenapa kakinya lemas tubuhnya membeku, Alan juga sama entah apa yang dipikirkan dia tadi sampai dia berani mencium kening Fina, Alan masih tetap diposisinya mencium dahi Fina. Setelah tersadar Fina langsung mendorong dada Alan dengan muka memerahnya. Suasana diantara mereka berdua menjadi akward.

"Fin sorry cuma itu yang gue pikirin untuk ngebuktiin perasaan gue," Ucap Alan menggaruk tengkuknya dengan mukanya yang memerah,

"Jadi gimana? Lo mau gak jadi pacarnya Alan Alfian Lemos ini??" Tanya Alan penuh harap sambil menatap mata Fina. Fina menganggukkan kepalanya tanda jawabannya 'iya'. Alan yang melihat itu langsung memeluk tubuh yang sekarang sudah resmi menjadi pacarnya ini, Fina pun membalas pelukan itu sambil membenamkan wajahnya di bahu kanan Alan,

"Ehemmm," Deheman dari seseorang itu langsung membuat pelukan mereka terlepas. Mereka berdua kompak melihat siapa itu,

"Mama/ Tante," Ucap mereka serempak. Anita hanya tersenyum senang melihat putranya yang sedang bahagia itu, Anita mendekat ke arah mereka berdua dengan posisi Alan yang masih jongkok di depan Fina. Alan yang melihat kedatangan Anita pun duduk di bangku samping Fina, Anita mengelus kepala kedua orang itu dengan sayang,

"Mama harap kalian bisa langgeng sampe nikah nanti," Doa Anita yang mengelus kepala mereka dengan lembut,

'amin ma semoga kejadian kayak dulu gak pernah terulang lagi,' jawab Alan untuk doa Anita itu,

'amin Tante semoga kisah ku dengan Alan gak akan berakhir sama kayak dulu lagi,' batin Fina untuk doa Anita tadi,

"Assalamualaikum maa, papa udah pulang nih," Ditengah suasana itu terdengar teriakan kepala keluarga Lemos itu,

"Eh papa tumben dah pulang?" Gumam Anita bingung, tidak biasanya suaminya itu pulang jam 5 begini biasanya pulangnya jam 7-an,

"Papa? Tumben dah pulang ma?" Tanya Alan juga bingung,

"Kamu nanya mama, mama nanya siapa Lan??" Kesal Anita, udah tau Anita tadi bertanya pada dirinya sendiri eh ini Alan malah bertanya sama dia juga,

"Maa" Teriak Anton lagi,

"Iya pa dibelakang," Teriak Anita juga sambil menghampiri suaminya itu. Sedangkan Alan tidak tau bahwa gadis disampingnya ini pucat. Alan melihat ke arah samping kanannya,

"Ehh kamu kenapa?" Tanya Alan ke Fina yang masih pucat itu. Fina tidak memperdulikan omongan Alan yang memakai aku-kamu itu, yang ia pikirkan

'ya Allah baru pacaran aja masa dah ketemu sama orangtua Alan sih? Masa udah kenalan sama keluarganya Alan sih? Aduhh Fina kan jadi malu, udah jadian di rumah Alan, aduhhhh gimana ini??' batin Fina gelisah,

Alan yang melihat gadis disampingnya ini gelisah memegang kedua tangan Fina yang berada di pangkuan Fina itu. Fina langsung melihat ke arah Alan,

"Gak pa-pa papa aku baik kok," Ucap Alan menenangkan,

"Aku-kamu??" Gumam Fina menatap Alan, Alan hanya tersenyum geli saja mendengar gumaman Fina,

"Udah yok ke depan ketemu papa," Ajak Alan sambil menarik lembut tangan Fina, Fina hanya pasrah saja,

"Papa" Panggil Alan ke Anton yang sudah duduk di depan tv itu. Anton pun melihat ke arah putra sulungnya yang sedang menggenggam tangan seorang gadis cantik disampingnya,

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang