Bagian 8

85 14 0
                                    

3 serangkai

2 minggu kemudian ....

Udah 2 minggu Devon mengejar ngejar Zahra namun Zahra hanya mengabaikan nya. Walaupun Zahra udah mengabaikan Devon tetapi devon tidak menyerah begitu saja. Karena bagi Devon mendapatkan membutuhkan perjuangan.

"Ya tuhan semalem gue ngimpi apa coba" ucap Zahra frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya tuhan semalem gue ngimpi apa coba" ucap Zahra frustasi.

"Kenapa kutu kupret ini gangguin hidup gue mulu yah. Sehari aja gak gangguin gak bisa apa" pelan Zahra dan merenungkan hidupnya.

🦄

"Ra...Zahra..." panggil Lala dengan muka paniknya. Tapi lucu juga sih kalo Lala lagi panik.

"Apa sih la kok panik gitu" ucap Zahra ikutan panik. Gimana gak ikut panik coba,orang Lala ngos ngosan plus paniknya minta ampun.

"It..it..itu ra" jawab Lala terbata bata karena nafasnya gak teratur akibat lari.

"Tenang dulu...tarik nafas keluarin pelan-pelan" suruh Zahra dan memegang bahu Lala. Lala pun menuruti apa kata Zahra dan menarik nafasnya dan keluar pelan-pelan.

"Itu Devon berantem sama Nebula" seru Lala dengan muka yang mulai panik lagi.

"Ter..." baru saja Zahra mau ngomong eh udah dipotong aja sama Lala.

"Cuman lo ra yang bisa nenangin Devon. Karena gue tau kalo Devon suka sama Lo tatapan nya juga aja beda ra. Plisss ra nenangin Devon. Tadi juga Irfan kena pukulan nya Nebula kan kasihan bebeb nya gue" jelas Lala panjang lebar. Ya sejak pertama ketemu Irfan,Lala sudah menyukai nya tapi apa daya. Irfannya gak peka-peka.

Zahra berdecak " Iya ah bawel ayo" Zahra dan Lala pun menuju tempat Devon dan Nebula berantem.

BUG...BUG...BUG

Bertubi tubu pukulan itu mendarat di wajah Devon. Yah sekarang posisi Devon ada dibawah Nebula.

Nebula Azkansa musuh bebuyutan Devon. Ganteng sih tapi brengsek,sama kaya Devon buronan BK. Dulu Nebula sahabat nya Devon tapi... Nusuk dari belakang bagi Devon, Nebula adalah b*j*ngan.

Nebula mempunyai sahabat yang sama brengsek. Levin Agustino dan Radit Adhitama. Heran sama mereka berdua kenapa mau jadi pengikut nya Nebula,mungkin karena uang. Yah Nebula terkenal kaya dan ayah nya sangat dermawan tapi gak tau anaknya brengsek nya minta ampun. Mereka bertiga sering disebut 3 serangkai brengsek sebutan yang bagus dan pantas

Zahra menyelip kerumunan orang yang sedang menonton Devon dan Nebula. Gak ada satu orang pun yang berani mendekati mereka berdua karena mereka berantem nya udah melebihi batas. Zahra berhasil menyelip dan ia melihat Devon yang sudah babak belur akibat Nebula terus memukulinya. Zahra yang kasihan melihat Devon,berlari mendekati Devon.

"Stop!!!" Zahra bertiak,tapi Nebula mengabaikan nya ia tetap saja memukuli Devon. Devon yang sudah kehabisan tenaga hanya diam.

"Nebula!! Gue bilang stop!!!" Zahra semakin berteriak. Nebula pun menghentikan pukulan itu dan menengok ke Zahra. Devon yang setengah sadar melihat Zahra mendekati nya.

"Dasar banci!!! Beraninya kalo Devon lagi lemah!!!" ucap Zahra penuh penekanan. Nebula mengepalkan tangannya kuat,dan...
Hampir aja Nebula menampar Zahra tapi dicegah oleh Devon.

"Jangan lukai Zahra. Kalo lo lukai Zahra lo bakalan berurusan sama gue" ucap Devon lemah dan meringis kesakitan akibat bibirnya terluka.

Zahra memandang Devon lekat, karena gak tahan melihat keadaan Devon,Zahra langsung menarik dan menuntun Devon menuju UKS.

🦄

Sesampai diuks Zahra mengambil P3K dan duduk disamping Devon. Mereka berdua duduk di kursi panjang didepan UKS.

"Lain kali gak usah berantem lagi. Kan jadi gue yang repot" ketus Zahra dan mengeluarkan obat merah.

"Gue kan gak nyuruh lo nolongin gue...eh tapi gak papa di tolongin ayang beb😁" ucap Devon sambil tersenyum.

"Ayang beb pala lo peyang" seru zahra dan memelototi Devon. Devon yang melihat itu tertawa,bukannya takut tapi Devon senang melihat nya.

"Hahahahaha🤣" tawa Devon pecah
"Ih bukannya takut malah ketawa_-" jengkel zahra. Tawa Devon terhenti dan menatap mata Zahra lekat.

"Soalnya muka lo imut banget" ucap Devon masih menatap Zahra.

Tanpa sadari tatapan mereka terkunci,jantung Zahra seperti sedang lari maraton. Pipi Zahra mulai memerah seperti tomat. Devon melihat pipi Zahra mulai merah dan ia tersenyum akhirnya Devon mencubit pipi Zahra gemas. Zahra yang mulai sadar merasa kan sakit di pipi nya.

"Uhm..sakit Devon...lepasin" seru zahra sambil memukulinya lengan Devon.

"Ehh sorry baby...habisnya lo gemesin sih" ucap Devon cengengesan. Zahra mengelus ngelus pipi akibat cubitan.

"Tau ah sini gue obatin luka lo" ketus Zahra. Tapi didalam hati Zahra sedang menyalakan kembang api.

"Udah sembuh kok" jawab Devon santai.

"Loh cepet amat" tanya Zahra bingung
"Liatin kamu aja udah sembuh" goda Devon.

Cie..udah kamu-kamuan... Tinggal nunggu tanggal aja nih (author)

#
Maaf yah kalo terlalu alay😂
Budayakan coment & vote setelah baca😍




CRAZY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang