Hari ini hari Minggu. Mereka ber-empat berencana akan mabar aka Main Bareng di rumahnya Shaka. Kenapa di rumah Shaka? Ya nggak apa-apa, katanya Attariq mau ngerusuh aja disana. Hehehehe.
Katanya Grup
Attariq : Tak, Rel, udah siap belum nih? Biar gue jemput.
Shaka : idih Ariq kesambet apaan dah mau jemput duo cabe? Wkwk
Darrel : apaan sis ha, kita tuh bukan cabe tau
Shaka : terus apa dong?
Taka : kita tuh Paprika. Ye nggak Rel?
Darrel : Yoi bro!
Attariq : si goblok emang ya, bukannya ngejawab malah bahas yang laen!! Gue gak jadi jemput nih!!!
Shaka : mampos:)
Taka : yeh ambekan dasar, kita udah siap dari tadi keleus. Elu yg lama tau gak-_- Darrel juga udah dirumah gue nih.
Attariq : otw gue! Sha, jangan lupa sediain makanan yang banyak pokoknya.
Shaka : ngetik apaan Riq? Blur nih:(
Attariq : bangke km y :)
Selalu seperti itu akhir dari chattingan mereka jika janjian ingin mabar.
Shaka memang sudah mempersiapkan semuanya,karena ini memang pertama kali Attariq, taka dan Darrel main kerumahnya setelah perkenalan absurd mereka sebulan yang lalu. Shaka berencana akan mengajak mereka nongkrong di gazebo rumahnya.
"Mana si cabe-cabe ku itu. Lama banget. Ngantuk gue nunggunya." Cibir shaka sambil menghidupkan tv ingin menonton Upin dan Ipin. "Idih cakep-cakep nontnnya kok Upin Ipin!' cibir seseorang yang tiba-tiba dan mengagetkan Shaka.
"Astaghfirullah astaghfirullah ya Allah. Rumah gue kenapa tiba-tiba jadi ada setannya gini si!!" teriak Shaka histeris.
Bugh
"GUE BUKAN SETAN YA KAMPRET!!" Teriak orang itu tak kalah kuatnya. Sebenarnya Shaka tau itu suara siapa, dia hanya iseng mengerjai teman-temannya saja. "Terus apa dong kalau bukan setan?" tanya Shaka lagi dan menggeser duduknya agar temannya bisa duduk disampingnya "Demit ya kamu?" Attariq melemparkan tatapan kesalnya pada Shaka.
"Sialan!" Shaka tertawa terpingkal,puas sudah mengusili teman itu.
"Btw, duo cabe itu mana?" tanya Shaka.
"Diculik bencong yang mangkalnya di SPBU."
"Emang ada bencong mangkalnya siang-siang begini?"
"Ada dong!" sahut Taka dan Darrel yang tiba-tiba muncul dari depan pintu.
"Masuk rumah orang bukannya ucap salam malah nyelonong masuk aja lu!" sembur Shaka.
"ASSALAMU'ALAIKUM GIFFARY SHAKA ALI!!!!" seru mereka kompak plus teriakan kencang.
"Waalaikumsalam."
"Anjay lemes amat jawabnya." Dengus Taka.
"Udah ayuk ke gazebo belakang aja biar seruuuuuuu!!!" ujar shaka dan mereka langsung menuju tempat yang sudah disiapkan Shaka.
"Wuihh Shaka prepare banget ya kayaknya mau menyambut kita nih." Ucap Darrel sambil duduk selonjoran di gazebo.
Ucapan Darrel di angguki langsung oleh Taka "Hu uh ni bener. Aduh merasa special deh kalau gini."
"Pede banget si!!" kasian banget kelamaan jomblo terus gak ada yang ngespesialin elu." Sembur Shaka. Yang disambut kekehan keras oleh Attariq.
"udah deh daripada ribut mulu mending kita main ToD aja." Usul Attariq.
"hayukk."
"Oke!"
Setelah mempersiapkan semuanya ke empat lelaki ini pun hompipa untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama. Dan yang mendapat giliran pertama adalah Darrel.
"Yang kenceng, awas aja lu kalo ke gua." Ucap Taka sinis.Darrel hanya mencibir seraya memutar botol sekencang mungkin yang dia bisa.
Botol pun berputar dengan kuat, polanya pun melingkar dan mengitari ke empat lelaki itu.
Semakin lama semakin melambat, dan akhirnya botol itu berhenti tepat kearah Taka.
"Kan gua bilang jangan kea rah gua." Teriak Taka histeris sambil memukul lengan Darrel kuat.
"YA MANA GUA TAU GOBLOK KAN DIA YANG MUTER SENDIRI!!" Teriak Darrel tak kalah kuat. Dan Darrel hanya bisa pasrah mentap botol itu.
"Huh.. untung Darrel sabar anaknya." Darrel bergumam sendiri sambil mengelus dadanya.
"Nah! Sekarang lu mau pilih Truth atau Dare Tak?" kata Attariq.
"Dare aja." Jawab Taka lemah. Yang lainnya hanya cekikikan saja melihat Taka yang pasrah mendapat giliran pertama.
YEAY UPDATE SETELAH SEKIAN ABAD HEHEHE
Selamat Membaca yaa:*
KAMU SEDANG MEMBACA
METEOR GARDEN
Fiksi RemajaGa ada deskripsi, baca aja langsung kalau kepo fufufu🥰