Erick adalah mahasiswa tingkat akhir di sebuah Universitas yang terkenal di kota S, bisa dikatakan ia adalah mahasiswa yang unggul di bidang akademik, ia juga merupakan presiden mahasiswa di kampusnya, tak heran jika Erick cukup populer di kalangan mahasiswa lainnya.
.
.
Suatu hari~
Seusai rapat organisasi, Erick berniat ingin menemui kekasihnya,Emily
Emily merupakan mahasiswa di Universitas yang sama dengan Erick, hanya saja Emily satu tahun di bawah Erick, mereka berdua cukup lama menjalin hubungan, sejak Emily semester pertama, karena rasa kagum Emily ketika melihat Erick berpidato di hadapan ratusan mahasiswa baru lainnya, begitulah awal mula kisah mereka.
.
.
Emily POV
Kupikir Erick tidak jadi menemuiku, kenapa dia sangat lamban, huh menyebalkan!
.
.
Author POV
Emily masih terlihat masih kesal, walaupun mereka sudah berdamai sedari tadi.
"apa rencana mu besok?" tanya Erick membuyarkan lamunan Emily
"tidak tahu, sepertinya aku pergi ke rumah Tante Lin, kau?"
"aku akan menemui dosenku, besok"
"Ny. Kim? Ah! Aku tidak suka dengannya, sepertinya dia menyukai mu, Erick"
"haha yang benar saja~ dia sudah bersuami, Emily. Ayolaa~ cemburumu tidak usah berlebihan"
Emily tetap diam, tidak menggubris ucapan terakhir dari Erick, ia tetap fokus pada lamunannya, entah apa yang dia lamunkan.
.
.
Pagi itu, seusai mengantar Emily ke rumah Tante Lin, Erick langsung tancap gas(?) menuju kampus, untuk menemui Ny. Kim.
"Selamat pagi, Ny. Kim" Erick mengucap salam tanpa senyuman
"Pagi, Erick! Bagaimana? Apakah kau bersedia?"
"Maaf Nyonya, saya tidak dapat melakukannya, saya menghormati anda sebagai wanita yang sudah berkeluarga" Erick tertunduk sambil meremas tangannya sendiri
"hmm baiklah, terimakasih Erick, sudah mengindahkannya"
.
.
Erick terburu-buru mengunci pintu Apartemennya, rasanya mau mati melihat tatapan nakal Ny. Kim.
Dia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu beranjak untuk pergi menjemput Emily.
Saat Erick membuka pintu Apartemennya, tiba-tiba~
.
.
Emily POV
Ya Ampun kemana Erick? Aku tidak habis pikir punya pacar yang begitu lamban seperti siput.
Ah aku tidak bisa menunggunya begini, aku harus ke apartemennya.
.
.
Author POV
Sesampainya Emily di Apartemen Erick, ia heran karena melihat Handphone Erick yang tergeletak di depan pintu Apartemen yang sedikit terbuka, perasaan gelisah mulai menyelimuti Emily, apa apa ini? Batinnya
Perlahan Emily membuka pintu Apartemen itu, dan~
Seketika Emily terperanjat, tidak mampu berkata-kata dengan mata yang sudah berair,
"Apa yang kau lakukan?" ucap Emily lirih saat melihat pemandangan di depannya
"oh! hai Emily, mau bergabung denganku? Kebetulan aku baru saja memakan satu buah bola matanya, masih tersisa satu, kau mau? Wahh ini sangat lezat, tidak ku sangka kekasihmu yang tampan ini memiliki bola mata yang begitu manis" ujar Ny. Kim sambil mengunyah bola mata, yang sesekali membersihkan mulutnya yang penuh darah, dengan baju si pria
"Erick~" Emily berbisik lirik
