Starla

Gadis Istimewa

kenyataannya setiap manusia itu memang berbeda-beda. Jika Dia lebih beruntung mungkin kamu lebih istimewa?
~Bintang Anggara Cipta

Dengan tangan mengepal erat, matanya begitu tajam menatap dua insan ditengah koridor utama. Dengan penuh emosi Cara berjalan menghampiri mereka, namun sayang niatnya digagalkan oleh seseorang yang mencengkram pergelangan tangannya.

"15 menit lagi kita harus udah ada dilapangan, " Ucap Raffan.

****

"Cantik Bin," Ucap bu Karin---guru yang bertugas menjaga perustakaan. "Jadi seperti ini yang kamu cari," Godanya pada Abin yang kini dihadapannya bersama seorang gadis.

"Adik saya bu," Sahut Abin santai.

Abin adalah siswa yang menghabiskan waktu senggang disekolah untuk membaca buku-buku diperpustakaan, itu sebabnya ia begitu akrab dengan bu Karin.

"Adik apa adik?" Goda bu Karin kembali.

Gadis yang awalnya berdiri dibelakang Abin kini melangkah mensejajarkan posisinya dengan cowok itu.

"Saya Starla bu, adiknya Abin." Sahut gadis itu dengan ramah.

"Gimana bu masih belum percaya?" Tanya Abin dengan senyum meledek.

Bu Karin hanya tersenyum mengakui kekalahannya. "Iya ibu percaya."

"Ikut belajar didalem bu." Bu karin mengangguk bermaksud mengiyakan.

Abin dan Starla kini berada di antara rak-rak buku yang menjulang tinggi, keduanya berdiri saling berhadapan namun dengan fokus yang berbeda. Abin memilih fokus pada buku Fisika yang dibacanya sementara Starla ia fokus membaca buku fiksi yang menceritakan gadis dengan penyakit mentalnya.

Suasana begitu hening, sampai akhirnya keheningan itu dipecahkan dengan suara tawa kecil Starla.

"Bin liat deh," Ucapnya sembari memperlihatkan bagian dari kisah gadis pada buku tersebut.

"Abel kaya gini juga?" Tanya Starla penasaran.

Abin mengambil buku itu dari tangan adiknya kemudian ia letakan diatas buku Fisikanya yang masih terbuka. Abin mulai membaca bagian dari cerita itu, sampai ia menemukan sepenggal kalimat yang menceritakan betapa nakalnya gadis itu ketika mengalami delusi. Ternyata Adiknya ini sedang membaca kisah seorang gadis yang mengidap Skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.

"Lebih," Ucap Abin disusul tawa renyah. "Abel itu anak paling nakal yang pernah gue temui."

"Tapi gadis dalam kisah itu lebih beruntung  bin kondisinya masih stabil," Ucap Starla dengan senyum miris kemudian ia tertunduk menatap ujung sepatunya dengan tatapan kosong.

"Beda sama gue."

Abin menatap sendu adik kesayangannya, dia memang gadis yang berbeda. Sejak usia 10 tahun ia didiagnosis mengidap Dissociative identity disorder (DID), penyakit mental akibat trauma yang kelam.

Dissosiative identity disorder (DID) atau bisa disebut juga keperibadian ganda adalah kondisi dimana seseorang memiliki dua atau lebih keperibadian yang berbeda-beda dalam satu tubuh.