*1*

48 4 0
                                    

Suara shower memenuhi  kamar kecil berwarna soft dengan hiasan lampu tumbler dan foto yang menggantung di sela-sela kabel.

Langkah kecil diiringi nyanyian yang keluar dari pita suara seorang gadis ber-rambut hitam lebat.

Langkahnya terhenti ketika sampai didepan almari berisi baju yang menggantung bagai akar pohon beringin.

“Jas Hitam dan blazer putih mungkin cukup sopan, celana atau rok ? “ gumam gadis itu sambil menjinjing kedua setelan dikedua tangannya

“Celana saja, aku tidak ingin hari ku buruk mengenakan rok”

Waktu menunjukkan pukul tujuh, gadis itu belum merapikan riasan diwajahnya.

“Astaga, aku bisa terlambat” ia segera menuju meja rias, mengoleskan sedikit pelembab dan bedak di wajahnya, tak lupa lipstick berwarna peach ia pakai untuk menambah kesan fresh di bibirnya.

Langkah kaki yang tak beraturan menandakan bahwa ia sedang terburu-buru menuju halte yang berada di sebrang jalan.

Keramaian kota Gingseng yang selalu sama dipagi hari, semua orang berlalu lalang, menggunakan setelan jas terbaik mereka, menjinjing tas yang entah berisi apa, tak sedikit dari mereka berlari-lari kecil untuk mengejar waktu.

Lima belas menit berlalu, tak satu pun subway yang berhenti di halte, semua subway berlalu begitu saja menandakan bahwa Subway telah terisi penuh oleh penumpang.

Gadis dengan stofmap berwarna ungu melirik jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tanganya.

“Berapa lama lagi aku harus menunggu” keluh gadis itu sambil melihat sekeliling, dan tak lama ternyata subway yang ia tunggu akhirnya datang.

Ia segera naik dan mencari kursi kosong untuk ia duduk i tapi naas, ia terpaksa harus berdiri untuk sampai di gedung yang ia tuju.

“Akhirnya aku sampai juga, aku siap untuk melamar kerja disini” kata gadis itu meyakinkan dirinya sendiri.

Setelah beberapa jam ia berkutat dengan dokumen yang berisikan surat lamaran pekerjaan akhirnya ia dipanggil oleh salah satu staff

“Min Na-Ra”

“Ne” ia segera bangkit dari duduknya

“Pengumuman lolos tidaknya akan kami beritahu lewat email yang telah nona cantumkan di dokumen, untuk prosesnya harap menunggu paling lama dua hari” jelas staff yang berpakaian tak kalah rapi dengan Na Ra

“Baiklah, terimakasih” Na Rameninggalkan gedung itu dengan perasaan senang.

.

Min Na Ra  sosok gadis berambut hitam, dengan kebiasaan lupa makan.

Na Ra kini telah tamat mengikuti kuliahnya, bukan tamat lebih tepatnya ia lebih dahulu selesai dari pada teman-teman yang lain.

Nama nya tidak jauh beda dengan otaknya, ia kuliah di Fakultas Hukum di Universitas ternama di Seoul, ia mampu menyelesaikan kuliahnya hanya dengan waktu tiga tahun, lebih cepat dari target orang kuliah pada umumnya yaitu kisaran empat tahun.

Ia bosan dengan hidupnya yang menganggur satu tahun ini, untuk menunggu wisuda ia akhirnya memutuskan untuk melamar pekerjaan disebuah agensi Korea yaitu Big Hit.
.
.
.
.
.
.
Ayo comment kalo suka,
Vote juga boleee ..
Dijamin part selanjutnya lebih halu dan lebih panjang lagiii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Year MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang