BRAK!!
Suara bantingan pintu terdengar begitu sosok itu sampai di rumah.
Membuat seseorang yang berdekam di balik selimut terkejut. Dia menyingkap selimutnya dan menatap ke sumber suara.
"Kuroo..." rambut puding itu menyembul sambil memegang PSP di tangannya.
Yang dipanggil tidak menjawab. Malah berdecak dan memukul tembok frustasi.
Si rambut puding terkejut. Kenapa dia? Nampak marah dan geram tidak seperti biasanya.
"Kuro — " belum selesai berucap, rambut puding itu sudah terjatuh di atas kasur. Dengan kedua tangan yang dicengkeram oleh tangan Kuroo.
"Kenma.." Kuroo yang tiba-tiba menyerang mulai menindih Kenma. Melucuti seluruh pakaiannya satu persatu hingga menampakkan tubuh mungil Kenma tanpa sehelai benang.
"Aaaa!" Kuroo dengan tangan nakalnya mengusap dada Kenma dengan menggoda. Tidak peduli dengan Kenma yang merintih dan menahan malu.
Ah, Kenma tau ada apa.
Kuroo tengah frustasi, entah karena masalah sosial di lingkungannya atau diputuskan pacarnya.
Dan untuk melampiaskan semua amarahnya, Kuroo akan mencabuli Kenma hingga dia merasa puas.
.
00.23 AM
Sudah dua jam sejak Kuroo bermain dengan Kenma. Namun, Kuroo belum memberikan Kenma waktu untuk istirahat. Membuat Kenma lelah dengan permainan Kuroo yang menggila.
"Kuroo — sudah hentikan..." lirih Kenma yang sudah tak bertenaga.
Kuroo tetap diam. Melanjutkan permainannya lebih beringas.
"Aaakkkh! Kuroo, hentikan!" Kenma menjerit begitu Kuroo menusuknya makin keras dengan tempo yang lebih cepat.
"Diam kau. Kalau masih protes, aku akan menambah kecepatannya," Kuroo mendekatkan bibirnya ke telinga Kenma sambil berbisik.
Kenma menggeleng kuat. Demi apapun, ini sudah sangat sakit. Tidak terbayang rasa sakitnya jika kecepatannya ditambah.
Permainan itu tetap berlanjut, dengan Kuroo yang tidak memberikan ampun kepada Kenma dan membuat pinggangnya nyeri.
.
.
.
.
Pagi menyapa dua insan yang tertidur di balik selimut.
Kenma melenguh pelan begitu matanya disilaukan dengan cahaya matahari yang memasuki ventilasi.
Pandangannya menyapu ke seluruh ruangan. Aroma bekas ejakulasi dan sperma tercetak jelas di kasur.
Kenma menatapnya ngeri, sambil berusaha bangkit.
"Akh!" Kenma terjatuh begitu kakinya sedikit digerakkan.
Pinggulnya terasa amat sakit. Membuat langkahnya sedikit terpincang-pincang.
Dengan seluruh tenaganya, diraihnya baju miliknya semalam dan beralih ke kamar mandi.
"Hiks... hiks... sakit.. Kenapa dia tega?" Kenma terisak-isak sambil terduduk di lantai kamar mandi.
Hatinya sakit. Mengingat Kuroo selalu memainkannya di saat moodnya hancur. Memainkannya hingga tubuhnya terasa terkoyak. Tapi, tidak pernah tersirat rasa cinta darinya.
Kenma menghapus air matanya dan membersihkan dirinya dari bekas pencabulan Kuroo.
Setelahnya, dia mengambil jaket serta PSP lalu pergi dari rumah.
.
.
.
.
.
.
Yo! Yo! Yo! Minna genki?!
Inee, inee, sore ja ittemiyo!
//plak
Oke, yo minna!
Aku kembali dengan cerita baru dan akun baru
Gimana kesannya? Gaje? Aneh? Wkwkwk udah jadi ciri khas
Ini terror dari sacci-rieko selaku KuroKen garis keras. Sebenarnya bukan terror juga, sih. Cuma dia kayak bener-bener butuh asupan KuroKen, makanya aku bikinin
Oiya sacci-rieko
ITU DAISUGANYA DILANJUT KAMPRET. INI ADA READER YANG NUNGGUIN UP ITU CERITA! #ngegas
Dulu sempat kepikiran pairnya itu DaiSuga, tapi Daichi bukan seme tipe selingkuh. Jadi, aku bikin KuroKen aja.
So, gimana menurutmu? sacci-rieko
Jelek? Aneh? Gaje? Atau gimana? Jawab yee
KAMU SEDANG MEMBACA
True【KuroKen】
Fanfiction"Kuro, selama ini kau menganggapku apa?" - Kenma "Boneka. Hanya itu, tidak lebih." - Kuroo . . . . . Sesungguhnya, siapa yang dicintai Kuroo? ⚠ Warn! Mengandung unsur yaoi, BL, Bromance, homo, dll. ⚠ Warn! Alur gaje, misstyping, typo, kesalah...