Aku tega? tidak salah?
Kaulah yang memaksaku untuk berdiam diri di dalam pikiranmu yang kacau itu. Kau sendiri yang mengurung bayanganku di dalam dirimu.Fajar berujar kau semestinya perlu belajar, tak perlu ada darah yang menyasar, tak perlu. Tinggal hancurkan tumpukan masalahnya, apa susahnya?
Memang, kau terlampau tak sadar diri. Aku lari sedari pagi agar kau tak berharap lagi, kenyataannya kau semakin meninggi.
Rencana matangku ternyata dapat menggelapkan siangmu ya? Sudah, kita harus pulang ke tempat masing - masing teruntuk kita yang sudah usang.
Hore! Akhirnya kau sudah tak perlu didikte olehku, tak perlu aku mengeluarkan morse-ku dipenghujung sore yang tak lagi pede ini.
Malam ini merekam momen yang tak lagi muram. Dendam akhirnya terbalas dengan tanpa belas kasihku, kasihan!
Malam semakin malam, akan menuju pagi yang berarti. Selamat tinggal dirimu yang tak lagi menanti.
Karena yang kutahu, kau lah sumber sedihku.
Kou ka.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Shot
RandomBerisikan cerita pendek yang dapat dinikmati tanpa perlu menunggu update. Karena cerita - cerita yang disajikan tidak akan bersambung, namun tersambung.