±10. (Edisi Spesial) Lebaran

558 59 33
                                    

Tak terasa bulan puasa sudah berlalu, dan tak jarang keluarga kampung merah jambu pada mudik atapun sekedar liburan semata bagi yang tidak memiliki kampung.

Untuk liburan, contohnya Chenle. Pemuda itu beserta keluarga besarnya sedang berlibur ke Paris. Sebenarnya pemuda itu memiliki kampung, hanya saja katanya lebaran kali ini sedang ingin jalan-jalan. Jadi, semua saudaranya di kampung pun diajaknya ke Paris pula.

Ngapain?

Ya, jalan-jalan dong. Sekalian lebaran di sana. Nyapa orang-orang Paris dari manara epel. Emangnya Haechan yang bilangnya mau ke Paris, eh pas si Jisung lagi ke pasar gembong Haechan ada di sana.

Katanya mah, "Dih gua ga bohong soal Paris. Ini tuh Paris—pasar laris."

Ya sudah iyakan saja kepinteran ananda Candra.

Uhm, kalo kepala kampung sendiri mudik, gak?

Jawabannya enggak.

Kenapa?

Karena Bapak Taeil tidak mempercayakan kampung dengan dua hansip yang gak seganteng dia dan bendahara serta sekretaris yang gak seganteng dia juga.

Soalnya pernah beberapa tahun lalu Pakde nitip KMJ ke Yuta, Lucas dan Mark, namun yang terjadi ialah; sawah sebesar 15 hektar yang sudah tidak ditanam apapun lagi, disulap oleh kedua orang itu jadi lapangan bola. Ya, jelas Taeil marah dan kapok dong.

Kan dikata, Taeil tuH GAK SUKA SAMA LUCAS DKK.

Jaemin beserta keluarga kembali ke Bandung. Katanya, Jaemin kangen Milea. Tau gak Milea siapa?

"Milea itu kebo kesayangan gue di kampung. Gila gua miss parah sama dia!!"

Mungkin karena dia korban film Dilan, jadinya sampe kebonya aja ama dia dikasih nama Milea. Belom aja diajak gelud sama Dilan yang seenak ari-arinya aja gunain nama doi dia sebagai nama hewan kesayangan.

Johnny balik lagi ke Medan. Kangen emak katanya. Hm, untung dia kaya raya (ya meski kayaan Lele sih) jadi mah gampang aja bolak-balik naik pesawat Medan-Jakarta.

Xiojun ke Padang. Weh.. Orang bukit tinggi dia gaes..

Dan yang lainnya pun hanya dapat mantengin televisi melihat orang-orang pada mudik.

••••

"MASAK AIR!!"

"BIAR MATENG!!"

"MASAK AIRRR!!"

"BIARRR MATEENGG!!"

"Bagus. Bagus. Kalo lu masak gak sampe mateng nanti sakit perut, terus otaknya pindah ke perut kayak si Lucas noh!"

Lucas sabar kok. Dia mah cuma senyum aja denger perkataan Yuta. Dan sabar denger tawa menggelagar kawan-kawan tak setia kawannya. Untung sekarang lagi lebaran, jadi dia cuma bisa senyum ganteng doang.

Gak tau nanti malem.

Gak tau nanti malem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴷᵃᵐᵖᵘⁿᵍ ᴹᵉʳᵃʰ ᴶᵃᵐᵇᵘ || ᵒᵗ²¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang