9 ㅡWhat do you want to say?

1.9K 187 1
                                    

"Ngantin kagak?" Tanya Chaeyoung kepada Lisa. Lisa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Pada istirahat kedua, Lisa memang jarang pergi ke kantin untuk membeli cemilan atau walaupun hanya untuk jalan-jalan sebagai ganti penghilang bosan.

"Gua nitip kerupuk kulit deh dua," ucap Lisa lalu memberi uang bernilai sepuluh ribu. Padahal yang dibutuhkan hanya lima ribu, namun katanya ia tidak mempunyai uang yang lebih kecil.

Tidak memutuskan untuk dilanda kegabutan, Lisa memutuskan untuk merangkum yang baru saja ia pelajari.

Namun diganggu oleh Bambam.

"Kembaran," panggil Bambam.

Lisa memberhenikan aktivitasnya sejenak, "Kenapa? Ada perlu apaan lu sama gua?"

"Ih galak banget, sih. Masa kembaran sendiri gak boleh manggil?" Ucap Bambam sambil mempoutkan bibirnya. Ingin rasanya Lisa sumpal bibir tebalnya itu.

"Yaudah ih. Kenapa?"

Bambam tersenyum jahil, "Mau tau rahasia Jungkook gak?"

"Gak."

"Jutek banget, lah. Tampol nih!" Ucap Bambam sambil memeragakan 'tangan menampol'-nya.

"Tampol aja."

"Yang adek siapa, sih?"

"Kebanyakan congor. Udah buruan pergi sono!"

Bamban tersenyum jahil untuk yang kedua kalinya, "Jungkook suka sama lu."

"Untung lagi intropeksi diri gue-nya."
























"Ke belakang lah! Bentar aja deh janji!"

"KUNPINMOK! LO UDAH GANGGU HARI GUE!"

"PRANPRIYA TOLONG DONG INI IMBALANNYA SEBLAK MASALAHNYA!"

"Ish." Akhirnya, Lisa memutuskan untuk menyetujui permohonan pengganggu hari-nya pada hari ini. Karena ia tahu, seberapa sayangnya Bambam kepada seblak.





















"Kook. Nih udah gua bawain si macan."

Lisa menatap Bambam tajam. Jauh melebihi tajam. Bambam hanya bisa menunduk ke bawah. Walaupun posisinya adalah kakak, Lisa jauh lebih bisa ditakuti.

"Ke kantin." Ucap Lisa dingin, ia mengucapkan kalimat tersebut sambil melipat tangannya di dada, lalu berbalik. Bossy.

Jungkook mengekor sambil terkikik lucu.

Sesampai di kantin, Lisa langsung duduk, diikuti oleh Jungkook setelahnya.

"Mau ngomong apa, sih, Kuk?" Tanya Lisa, membuat Jungkook hampir berkeringat dingin.

Duh, persetan deh sama yang namanya gengsi.

"Gue.. Kayaknya suka sama lo deh, Lis."

Lisa terkejut, namun ia berusaha menyembunyikan rasa terkejut dan malunya.

"Emang targetin yang Jung atau gimana, sih?" Tanya Lisa, memberikan penekanan dikata 'Jung'

"Terserah. Emang awal gua cuman nargetin lo. Tapi makin kesini gue makin suka." Ucap Jungkook, pipi Lisa tiba-tiba berwarna merah, memberi kesan bahwa ia diberi blush-on.

"Ah apaan sih. Yaudah nih, gitu doang?"

Jungkook mengigit bibirnya, apa yang harus ia katakan selanjutnya?

"Iya. Pokoknya kalau di chat bales!" Ucap Jungkook lalu kabur. Membuat Lisa menggeleng.

Dan terkekeh setelahnya.

target, lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang