Chapter 10

409 53 6
                                    

Drap drap...

"Kakak! Tunggu Aku!" Pekikku Keras Sambil Berlari Mengejar Kak Soobin yang Sudah Jauh Didepan. Aku Menghela Napas Kasar Sambil Menatap Tali sepatuku yang Terlepas.

Jika aku Mengikatnya Dulu,Aku akan Ketinggalan Kak Soobin.

Aku Pun Menghiraukan Tali Sepatuku Itu. Namun,Sial.

Brukk!!

Aku Tersungkur Ditanah dan Kutatap Kak Soobin Yang Sudah Menaiki Bus Duluan. Aku Ditinggal Oleh Kak Soobin.

Kulirik Tali Sepatuku yang Sudah Berwarna Hitam Sedikit akibat Kuinjak Tadi.

Terkutuk kau,tali sepatu!

Kuikat Tali sepatuku Kembali Sambil Duduk Di Halte. Kuhela Napas Lagi Entah Untuk Yang Kesekian Kalinya. Kulirik Jam Diponselku. Sudah Pukul
21.00 KST.

Aku Memang Pulang Larut,tapi aku tak menyangka Sampai Jam segini. Bus terakhir adalah yang tadi dinaiki Oleh Kak Soobin. Artinya...

Itu adalah Bus Terakhir Dan artinya aku tak bisa Pulang.

Drrrrrttt.

Kak Soobin : Kau Dimana? Kau masih dihalte? Tunggu aku Disana,Aku akan menjemputmu.

Seketika,Senyumku Mengembang seiring diriku Menjawab Pesan itu.

---

Aku membuka Pintu Samping Mobil Hitam Milik Kak Soobin. Seketika,Aku Tersenyum Lebar Ketika Kak Soobin Menatapku. Walaupun Kak Soobin Hanya Menatapku Datar,Aku Sudah Bahagia Melihatnya.

Really?

Mobil Pun Berjalan Menuju Rumah Kami. Keheningan Menjalar Diantara Kami Berdua. Terkadang,Aku Melirik Kearah Kak Soobin yang sedang Fokus berkendara. Aku Berusaha Keras Untuk Tidak tertawa.

"Kak Soobin?"
Sang Empunya Nama Pun Menoleh.
"Apa?"
Yang Kecil Pun Menjawil Pipi Kakaknya Tersebut. "Ki yo wo"
Seketika,Raut Wajah Sang Kakak Berubah Drastis. Wajahnya Memerah seakan Mau Meledak. Sedetik Kemudian Dia Melayangkan Dua Tamparan Diwajah Adiknya Itu.

"Hanya Karena aku Menjemputmu kau berpikir Aku akan Menyayangimu Dan menganggapmu sebagai Adikku?! Yang Benar saja,Kau anak Jalanan Yang Ditemukan Oleh Yeonjun! Dan Kebetulan Saja Mama Mau Menerimamu Hanya Karena Kau Tampan,Dasar Anak Tak Tahu diri!!"

Kurasakan Air mata mengalir Dipipiku Tanpa Henti. Cepat-cepat kuusap Dengan Lenganku. Aku sedikit Meringis Akibat Tamparan Kak Soobin tadi. Lalu aku Tersenyum Miris Kearah Kak Soobin.

Just see,Hyung. I will make you proud.

---

Brakkk!!

"Omo,apa yang Terjadi Padamu?!" Pekik Mama keras Sambil Berlari Kearahku. Meskipun Aku Sudah Tak Menangis Lagi,Tapi Tetap Saja. Mataku Sembab. "Kau Menangis?"
Aku Menggeleng. Kemudian Aku Tersenyum kearah Mama,Senyum yang dipaksakan Lebih Tepatnya.

"Aniya,Eomma"

Mama Pun mendecak Pelan. Kemudian Dia Berlari Dan Mendobrak Pintu Kamar Kak Soobin dengan Kasar.





"Dasar kau!"





Srett...








Arghhhh!!!








"Jangan!!!!"












Horeeeee,Udah 300 Readers :)
Bahagia Itu sederhana >~<
Maapkeun digantungin :"

Xoxo.
Jinwoo.

[ REVISI ] Why Hyung? || SooKai Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang