Skip SekolahanSalma dan kenath langsung menuju ke guru piket dan meminta izin untuk beberapa hari tidak masuk dan guru pun mengizinkannya. Dengan alasan menungu saudara sakit di luar kota bersama dengan nayya,rafi,salma yang ikut serta dan kenath. lalu mereka kembali ke kelas untuk mengambil tas mereka.
Saat sampai di depan kelas. Kenath terlebih dahulu mengetuk pintu.
"Assalamualaikum bu maaf saya izin untuk beberapa hari ini tidak masuk dan saya ingin i
Izin untuk mengambil tas saya,salma, dan Nayya"jelas kenath langsung di to the pointBu Ayu menganguk ia sidah tau alasan mengapa mereka pamit pulang, "Baik lah ambil saja"
"Makasih bu saya pamit ya bu"ucap salma mengambil tas dan salim,
"permisi bu"pamit kenath pergi bersama salma
"iya silahkan...hati hati"ucap bu ayu yang di angukan oleh keduanya.
"Bu saya izin ingin bicara dengan kenath sebentar saja bu"izin putra yang mengangkat tangan ya.
Bu ayu terlihat sedang berfikir. Beberapa menit kemudia bu ayu mempersilahkan putra untuk menemui kenath. Dengan syarat hanya sebentar.
Dengan gerak cepat ia berlari dan memanggil nama kenath, "nath tunggu bentar"teriaknya
Kenath yang risih mengubah wajah menjadi datar, "Ada apa??"ucapnya dingin
Putra menghatur nafasnya yang memburu karna berlari, "lu izin buat kemana?"tanya putra to the point
Karna firasat putra sedari tadi tak enak. Apa lagi kenath izin bersama salma dan nayya. Membuatnya curiga. Apalagi saat tadi ia mencari nayya,nayya tak ada di sekolahan. Bahkan di hubungi saja tak bisa. Di Wa,line,sms tak di balas. Di read saja tidak apalagi di balas. Haduhh.
Salma menatap datar ke arah putra, "lu ga perlu tau put"jutek salma yang membuat putra kebingungan.
"Mengapa mereka berubah?"batin putra
Putra kesal sendiri, "jadi ini yang namnya sahabat??"sindir putra
Kenath yang mendengar perkataan putra hanya diam. Dia lemah saat mendengar kata sahabat. "put plis kali ini gw ga bisa ngomong sama lu....jangan paksa gw put"sedih kenath
Putra yang ingin bertanya, terhenti karna ada yang memangil putra dengan sebutan sayang. Dan membuat salma dan kenath menatap tajam ke arah putra yang sedari tadi menatap salma dan kenath.
"Sayang kamu kenapa di luar kelas??"ucap wanita itu manja
Salma mendelik geli saat mendengar seseorang yang berjalan ke arah mereka. Salma dan kenath mengengok ke sumber suara,salma kaget karna yang memangil putra adalah parsya.
"Lu!!"kaget
"Hmm hai lu yang waktu itu kan??"sinis parsya
Ya dia parsya orang yang membuat dirinya dan ryan putus. Orang ketiga di hubungan salma dan ryan.
Salma tersenyum miring, "iya gw yang waktu itu ketemu sama lu di mall. Dan lu sama ryan pacar gw dan lu"tunjuk salma dengan penuh emosi.
"Udah ngerebut ryan dari gw....emang pas di mall gw ga marah sama lu cuman gw kecewa sama lu"bentak salma
"Tapi gw ga tau, beneran dah. Gw ga tau kalo ryan itu pacar lu"
Cukup!!. Salma muak. Sangat muak. Bagaimana bisa ia menghancurkan kebahagian salma dan kini? Parsya membuat sahabatnya sakit hati bahkan menyelakai dirinya sendiri. Nayya. Yaps sahabat yang salma maksud adalah nayya.
Nayya yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan peebanan di tanganya. Dan infus menyetainya.
Emosi salma sudah di embun embun, "kurang apa sih ryan sampe sampe lu ningalin dia demi putra??Dan kurang apa sih selama ini dari hidup lu...lu udah nyakitin gw dan sekarang lu nyakitin sahabat gw kurang bahagia apa lu??"tangis salma pecah
Kenath yang mengerti mengelus pundak salma lembut. Menenangkannya. Berusaha untuk tak terpanci emosinya yang sedang memuncak.
Putra hanya bisa mendengarkan perdebatan dua perempuan di depannya ini.
"Emang gw yang ningalin ryan kenapa ga suka??gw lebih milih putra dari pada abun karna apa semuanya ada di dalam diri putra bukan ryan"ucap parsya emosi
Salma menghpus air matanya dengan kasar. Untuk apa ia menangisi cwo brengsek itu?.
"Ini hidup gw!! ga ada urusannya sama lu"tekannya menunjuk salma
"Emng ini hidup lu tapi lu punya hati kan??....dasar cwe perebut lu"ucap salma menekan setiap kata
Putra yang mendengar tuturan kata yang keluar dari mulut salma pun tak menerima pacarnya di katain seperti itu.
Plak
satu tamparan mendarat dii pipi mulus salma. Salma memegangi bekas tamparan dari sahabatnya itu. Kenath yang melihatnya pun menatap tajam ke arah putra.
"Apa apaan lu put nampar cwe gw kaya gitu"kesal kenath memegangi kerah baju putra
"Jaga omongan lu!! Kalo lu punya masalah sama dia berarti masalah itu juga masalah gw!"bentak putra
"Bagus put bagus...lu lebih kenal deket sama kita di banding dia dan sekarang lu lebih milih dia? bagus...gw harap lu jangan nyesel setelah ini"ucap salma tersenyum miring lalu menarik tangan kenath dan pergi
"Jan nyesel lu"teriak salma lagi
Putra menatap tanganya, "apa yang gw lakuin tadi"ucap putra tak sadar akan perbuatannya tadi
"Udah lah ga usah di pikirin ayu kamu balik ke kelas"
"Iya"ucap putra pergi ke kelas
***
S
aat sampai di RS. Kenath membawa 1 tas berisi baju baju nayya. Sebelum ia ke RS ia menuju rumahnya dan rumah salma. Guna kerumah salma untuk menyuruh salma berganti baju.
Mereka langsung menuju ruangan nayya. Dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Ini jeng tas lu. Gw juga dah izin sama guru piket buat izin ga masuk beberapa hari ini"ucap kenath menaruh tas yang berisi baju nayya dan memberikan tas ajeng.
Salma menaruh 1 bungkus pastik yang berisi beberapa kotak makanan.
Rafi yang sedari tadi menatap nayya pun menetap kenath dan salma, "oke makasih ya sal,nath"ucap rafi
"iya bang"
Salma menghampiri ranjang nayya, "nayya belum bangun??"tanya salma
"belum sal"
Salma mendekati nayya yang terbaring lemah dan mengelus ngelus tangan nayya yang di perban. Air matanya mulai meluncur di pipi mulusnya.
"Nayy sakit ya tanganya? gw elus elus ya biar ga sakit lagi"tangis salma semakin pecah
"Nayy bangun nayy gw butuh lu di sini. Gw tau lu tersakiti sekarang dan yang deketin putra itu adalah cwe yang ngerebut ryan dari gw...tenang nayy cwe itu udah gw labrak kok cuman gw tadi di tampar sama putra karna gw ngatain cwenya. Tapi ngak pa pa demi sahabat gw nayya"curhat salma tersenyum
"Nayy bangun ya gw kangen lu Nay"lanjut salma dengan menangis sejadi jadinya
Rafi,ajeng dan kenath mendengar curhatan salma ke nayya. Mereka ikut menangis karna mereka juga bisa merasakannya. Ruangan itu hanya terdengat suara tangisan.
Bersambung..
Gimana? Next??
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalilah!!
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU. BIASAKAN MENJADI PEMBACA YANG BIJAK!] Maafkan aku yang sering menyakiti mu dengan perkataan atau perbuatanku.~putra Tak ada kata terlambat bila kau memang bener benar menyanyangiku.~nayya Start : 08 November 2020 Finish :