~°Chapter 4°~

11 8 2
                                    

Sudah 2 Hari ini Zuar tidak pulang ke rumahnya pasalnya ia masih kesal dengan Momnya itu yang terus saja memaksanya untuk mau di jodohkan dengan anak temannya itu dan kini ia sedang berada di rumah sahabtnya itu

°
°
°
°


FAREL CARNEL cowok tampan,baik hati,manis dan sekaligus sahabat Zuar dari kecil

Zuar sengaja lebih memilih tinggal di tempat sahabatnya itu dari pada harus tinggal di rumah saudaranya .

°
°
°
°

ZIDAN ALFATIH , Cowo Tampan, dan juga Jail ia adalah Saudara dari Zuar dan sangat dekat dengan keluarga Parviz

"Lo kenapa sih kaga pulang ajah Zu"tannya Farel

"Jadi lo ngusir gua nih..ok Fine gua jabut"ucapnya dan mengambil jaket dan kunci motornya

"Yaelah , bukan itu maksut gua ... Lu mah baperan"Halang Farel dan Menyuruh Zuar duduk kembali

"Gininih Zu , lu emang kaga kasihan sama nyokaplu , dia pasti kwatir banget sama lu , apa lagi lu kan kaga pulang udah 2 hari bro , 2 hari"

"Ya emang ... Baru juga 2 hari gua kaga pulang , lagian nih yah kaga ada yang nyariin gua juga kan" ucap zuar enteng

" pala lu kaga ada yang nyariin"Timpal Zidan dan melempar bantal sofa ke muka zuar
Namun zuarpun dengan sigap menangkapnya

"Pala gua emang banyak yang nyariin bego , Secara guakan Tampan"ucapnya sok PD

"Uwekkk , Tae lu "ucap Zidan ingin memuntahkan makannya

"Emang siapa yang nyariin Gua , mungkin juga Si Bram..iya kan"ucap Zuar sambil memilum Minumanya

"Wess , Seratus buat lu "

"Dia nanya apaan sama lu"

"Dia kaga nanya apa² .. Karna Gua kaga pernah Angkat Telvonnya..habislah gua durhaka sama sodara sendiri mana Dosen lagi"ucapnya Dramatis

"Heleh , lebay lu"ucap Farel

"Jadi gimana , lu Mau balik or kaga"tanya Farel

"Yaudah Gua balik ..lu bawa mobil kaga Dan"tanya Zuar

"Dan ...Dan siapa?"tanya Zidan

"Dan elu lah PA..nama lu kan Zidan "ucap Farel

"Oh..Cakap dong ...!! Kaga gua tadi Naik Taxi "ucapnya memperbaiki rambutnya

"Ok , Gua balik...Thank Buat 2 hari udah nampung gua"ucap zidan sambil Memeluk Farel sebentar

"Sans ajah bro...rumah gua selalu Ada buat lu"ucapnya

"Ok , kita jabut Bye "ucap Zidan mengikuti Zuar keluar dan segera Naik ke atas motor Zuar

Zuar membawa motornya dengan kecepatan di atas rata² menikmati Angin dan suasana malam yang Habis di guyur hujan jalan raya Yang masih sangat ramai Membuat kesan sedikit Nyaman Lampu merah menyalah menandakan Semua Kendaraan Harus berhenti dan memberi jalan untuk Pejalan kaki kini Zuar tengah melihat para pejalan kaki dan Menunggu Lampu hijau untuk menyala ia menangkap sosok seseorang yang tidak familiar baginya sosok gadis Yang Tengah mengisi hati Kakaknya Bram Yah dia adalah Yanna Pacar + tunangan ka bram namun gadis itu sedang bersama laki² lain bergandengan tangan memasuki Sebuah Cafe di pinggir jalan Zuar terus mengamati mereka Namun ia di kagetkan dengan pukulan di pundaknya

"Zu kenapa bengong , buruan jalan ..udah hijau tuh"ucap Zidan

"Iyah , sabar"

Sepanjang perjalanan zuar Terus memikirkan yang ia lihat barusan Apakah mungkin Pacar kakaknya itu selingkuh Atau ahh memikirkan itu membuatnya pusing mungkin hanya saudaranya pikirnya ia tidak akan memberi tahu kakanya soal yang ia lihat tadi toh Pasti kakanya tidak akan percaya dengan ucapannya

Kini zuar dan Zidan Sudah berada di perkarang rumahnya
Dan segera masuk dan terlihat seorang Wanita tengah merenung Duduk di atas sofa

"Mom"panggil Bram yang baru turun dari tangga

"Kenapa Bram , mom lagi nunggu adik kamu pulang "ucap Mom Arshy Namun bram hanya berdecak sebal

"Mom , lihat ke pintu "suruh bram kepada momnya seketika mom Asrhy menjatukan pandangannya ke arah pintu yang ternyata ada Zuar dan Zidan yang berdiri sedari tadi Mom Asrhy segera berhambur ke Zuar dan memeluk anak bungsunya dengan sangat erat seperti enggan ke hilangan

"Zuar kamu kemana ajah , kenapa udah 2 hari nggk pulang sayang"

"Kita di rumah Farel tante"ucap Zidan sambil duduk di Sofa

"Beneran , tapi kamu nggk pa² kan"ucapnya membolak balikan badan zuar

"Nggk usah lebay lah mom , zuar nggk pa²"ucapnya

"Terus kenapa gua nelvon lo kaga angkat"tanya bram kepada Zidan

"Wess , malas"ucapnya singkat

"Gua kurangin nilai kimia lo"

"Eitts jangan dong ...jangan bawa masalh pribadi dengan kampus"ucap zidan tidak terima

"Sudah² mari kita makan , mok sudah masakin makanan kesukaan kalian walaupun sudah dingin"ucap mom Zuar sambil menarik Zuar

"Wes makan "ucap Zuar kegirangan

Merekapun makan Dengan damain tanpa berbicara sedikitpun hanya keheningan dan suara sendok yang terdengar di ruang makan Keluarga Parviz




°
°
°
°
°
Cusss lanjutt 😂😂


||• My Story And Senior •|| {kimia} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang