6.With Me(part 1)

1.5K 165 41
                                    

"Aku marah padamu" Taehyung memasang muka cemberut yang sangat imut.

Jihyo hanya memandang taehyung lalu ia tersenyum dan mencubit pipi taehyung gemas akan kelakuan pemuda ini, jihyo merasa tehyung adalah segala obat dari kecemasannya karena perjodohan yang tak ia inginkan.

Taehyung membiarkan jihyo mencubit pipinya bahkan Tehyung malah memegangi tangan Jihyo. "Cubit pipiku terus, aku lebih baik dicubit daripada kau meninggalkanku" Ucap Taehyung tulus.

Jihyo terlihat terdiam tapi tangannya masih hinggap dipipi Taehyung, begitu juga tangan Taehyung yang masih memegangi tangan Jihyo.

"Kau sayang sekali ya padaku sampai segitunya" Ucap jihyo dengan nada bercanda, untuk mencairkan suasana namun dibalas tatapan oleh Taehyung, tatapan biasa yang bisa membuat para gadis menggila.

"Aku memang sayang sekali padamu, apa itu salah?" Tanya Taehyung masih dengan tatapannya itu.

"Aku juga menyayangimu sahabatku" Ucap jihyo tersenyum.

"BUKAN!!!" Teriak Taehyung yang membuat Jihyo terkejut. "Kenapa kau menganggap aku hanya sahabat hah? Aku menyayangimu Jihyo" Taehyung berucap dengan nada yang keras.

Jihyo menundukan kepalanya tak mau menatap wajah Taehyung. Sedangkan Taehyung melihat itu langsung mengangkat kepala Jihyo dengan cara tangannya menyentuh dagu jihyo.

Taehyung melihat cairan bening mengalir dipipi chubby jihyo setelah ia mengakat kepala jihyo yang tertunduk, tatapan tajam Taehyung pun memudar dan ia langsung memeluk Jihyo yang air matanya masih menetes.

"Maafkan aku" Ucap Taehyung dibalik pelukan hangatnya.

"Tae bagaimana jika aku menikah dan meninggalkanmu" Ucap jihyo yang tak membalas pelukan Taehyung.

"Apa maksudmu? kau hanya miliku seorang, bahkan jika kau menikah aku yang akan menjadi suamimu" Taehyung mempererat pelukannya ke jihyo.

"Tapi aku harus menikah" Jihyo mengusap air matanya.

"Tidak! Tidak boleh! tidak! " Teriak Taehyung lagi di depan wajah Jihyo.

"Taeh"

"Sekarang kau harus menerima hukuman karena membuatku marah" Taehyung pun langsung menindih jihyo dan menempatkan tubuhnya diatas Jihyo "peluk aku terus dengan erat melam ini mengerti" Ucap Taaehyung dengan rambut acak-acakan yang sangat seksi.

Jihyo yang seketika kaku hanya mengikuti kemauan Taehyung.











...

Seorang pria berjas biru tua sedang berdiri di sebuah taman dengan hamparan bunga berbagai jenis, ia melipat kedua tangannya didepan dada sesekali dirinya. Menghembuskan nafasnya dengan lembut sekelebat ingatan muncul diotaknya tentang seseorang yang sangat ia cintai.

"Jisoo-yaa jika kau masih hidup aku tidak akan se menderita ini, apa aku harus menyusulmu ke alam sana" Wajah Pemuda itu mulai menyendu.

"Dulu kau selalu menyemangatiku untuk selalu sabar menghadapi ibuku, tapi mengapa kau melah meninggalkanku sendiri" Satu tetesan cairan bening muncul dari mata pemuda berbaju lebar itu.

Pria itu mengeluarkan sebuah polaroid foto seorang gadis bermata cantik tengah memeluk dirinya "Jisoo aku mencintaimu, apakah aku harus menikah? tolong berikan aku petunjuk jisoo"





Pria itu mengeluarkan sebuah polaroid foto seorang gadis bermata cantik tengah memeluk dirinya "Jisoo aku mencintaimu, apakah aku harus menikah?  tolong berikan aku petunjuk jisoo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Maafkan editan ngawur author ini yaa, kalian bayangin aja kayak gini fotonya hehe)

"Andai ibuku bisa mengerti dan menyetujui hubungan kita kau pasti sekarang bahagia denganku"

Pemuda itu melamun hingga tidak merasakan sesorang mulai menghampirinya "Maaf tuan seokjin" Sebuah suara terdengar memanggil namanya dan tangan seseorang terlihat menyentuh pundaknya.

"Apa anda seokjin? Ada apa anda ingin menemuiku?" Tanya pemuda pemuda bermarga Jung yang tak lain adalah Hoseok, kakak sepupu dari jihyo.

Seokjin melipat foto polaroid yang ia pegang dan dia masukan kedalam saku bajunya "hmm sebenarnya aku sudah mengetahui tentang perjodohanku dengan adikmu, jadi aku ingin membahasnya"

Hoseok terlihat melirik taman dengan hamparan bunga itu "apa kita akan membahas hal itu disini?" Seokjin hanya menganggukan kepalanya. "Jadi apa yang ingin kau bicarakan.

" Apakah perjodohan ini tidak bisa dibatalkan?"

Hoseok terlihat terkejut mendengar perkataan pemuda didepannya ini "apa kau sedang meremehkan keluarga ku tuan
Kim? " Tanya Hoseok dengan raut wajah marahnya.

"Tidak bukan itu maksudku, maaf jika perkataanku menyinggungmu" Ucap seokjin sopan.

"Tuan Kim kau memang kaya tapi kau tidak bisa meremehkan adiku seperti itu, kau tau dengan tidak sengaja kau telah meremehkan adikku lagi pula ibumu yang mendatangi ibuku untuk membahas perjodohan ini"

"Apa maksudmu" Seokjin terlihat tidak mengerti maksud dari perkataan seok jin.

Hoseok tersenyum miring, ia berpikir bagaimana pria didepanya ini tidak mengetahui alasan dibalik perjodohannya.
"Kau tidak tau? Kau hanyalah pengganti dari Kim Taehyung sebagai pewaris sah dari KimKing corporation dan agar semua saham perusahaan besar itu menjadi milikmu kau harus menikahi adiku"

"Tapi kenapa aku harus menggantikan adiku?"

"Ibumu mengatakan pada kami bahwa Kim Taehyung sang pewaris sah telah tiada, maka kau yang menggantikannya bahkan ibumu telah memberikan kami surat kematian Kim Taehyung, jangan lupakan pengacara kalian menyampaikan tentang kronologis kematian adik Terimu itu.

Seokjin merasa sangat marah saat ia mendengar perkataan Hoseok tentang kelicikan dari wanita yang melahirkanya itu, ia merasa amat marah dan kecewa saat mendengar semua kesaksian palsu tentang kematian adiknya.

Padahal Taehyung masih hidup dan masih sehat ia hanya diasingkan, oleh ayah tirinya atas hasutan dari ibu kandungnya yang bernama Kwon mirae itu untuk menghindari rasa malu dari semua orang. Ia tau Taehyung masih hidup tapi ia juga tidak menyangka ibunya selicik dan sekejam itu.

"Aku harap kau nanti bisa menjaga adiku Seokjin, jangan sesekali kau meremehkan adikku" Hoseok menepuk-nepuk bahu seokjin tanda peringatan untuk tidak menyakiti adiknya.

Hoseok merogoh saku celananya dan mengambil benda bernama dompet, ia mengeluarkan sebuah foto yang terpajang didompetnya. Lalu hoseok menyerahkan foto itu ke seokjin.

"Ini foto adiku... tolong temui dia besok di Taman ini, aku harap kau bisa menjaganya karena dia sudah cukup menderita selama ini. Jangan pernah menyakitinya walau seujung kuku jika kau melakukan itu kau berhadapan dengan ku, ingat aku melakukan ini hanya untuk menghormati Perjanjian dari Paman Park dengan ayah Terima"

Hoseok pun meninggalkan seokjin sendirian dengan wajah marahnya, sedangkan seokjin dengan malas melihat foto gadis yang tidak ia ingin kan menjadi istrinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jisooku" Gumam seokjin
















To be continue


Makin penasaran sama makin bingung ya zayenkkk

Kalo ada yang merasa gaje sama ceritanya bilang dong yaa biar author bisa memperbaiki diri eaaa 😀

Hohoho 😁



With Me  (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang