Prolog

25 7 0
                                    

"Aksa..!"

Teriak perempuan bertubuh mungil tersebut, kepada laki laki yang sedang berjalan ke arah parkiran. Perempuan itu setengah berlari untuk menyamakan langkah kakinya dengan laki laki itu, tetapi laki laki tersebut malah semakin mempercepat langkahnya.

"Aksa tunggu..!" teriaknya lagi.

Laki laki bernama Aksa itu telah sampai di parkiran, ia menaiki motor dan memakai helmnya. Ketika hendak melajukan motornya, tiba-tiba saja perempuan tersebut berhenti di hadapannya, lebih tepatnya di depan motornya.

"Apa apaan sih lo! Minggir gak?!" geramnya.

"Nggak! Sebelum kamu nerima aku jadi pacar kamu." lalu perempuan tersebut tersenyum manis, memamerkan lesung pipinya kepada laki laki itu.

"Kan gue udah bilang, gue gak mau!" tolaknya.

"Kenapa kamu gak mau jadi pacar aku? aku jelek ya? aku bau badan ya?" katanya sambil mengendus ngendus pakaiannya.

"Nggak kok, gak bau." katanya lagi, dengan mata berkedip-kedip.

Merasa jengah dengan kelakuan perempuan tersebut, Aksa turun dari motor dan membuka helmnya. Lalu bertolak pinggang.

"Mau lo apa sih! Ganggu hidup gue mulu?!" tanyanya dengan emosi tertahan.

"Mau aku?" tanya perempuan tersebut sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya mau lo apa!" jawabnya ketus.

"Ooo... Mau aku tu, kamu jadi pacar aku. Kan aku udah bilang tadi."

"Harus berapa kali gue bilang, kalo gue gak mau! Gue gak mau jadi pacar lo! PAHAM!!" katanya sambil berteriak mengacak acak rambutnya, kesal.

Karena mendapat penolakan lagi perempuan tersebut menangis kencang, sehingga ia dan laki laki tersebut menjadi bahan tontonan para murid yang melewatinya. Merasa kesal laki laki itu menjadi bahan tontonan, akhirnya ia terpaksa menerima perempuan tersebut menjadi pacarnya.

"Kok lo nangis sih! Iya iya gue mau jadi pacar lo. PUAS LO!!"

Seketika perempuan tersebut berhenti menangis, lalu mengusap air matanya.

"HAH...! APA!" teriaknya.

"AKU GAK SALAH DENGER, KAMU MAU JADI PACAR AKU?!" tanyanya lagi, karena takut ia salah dengar.

"Hmmm.." balasnya santai.

"YEY.. AKHIRNYA AKSA MAU JADI PACAR AKU!" teriaknya heboh sambil loncat loncat senang.

"Berisik lo! Udah sana lo pulang. Pusing gue liat lo!"

Ketika Aksa akan menaiki motornya kembali, pergelangan tangannya di cekal oleh perempuan tersebut.

"Kamu mau kemana? Anterin aku pulang yah?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Gak!" tolaknya tegas.

"Kok gitu.. Kamu kan sekarang pacar aku, masa kamu mau biarin pacar kamu pulang sendiri." katanya dengan suara memelas.

"Gue pacaran sama lo karena terpaksa! TAU LO!!" bentaknya sambil menunjuk ke arah perempuan itu.

"Ga papa kok, kamu terpaksa pacaran sama aku. Aku akan buat kamu suka bahkan sayang sampai cinta sama aku." katanya lagi dengan tersenyum manis.

"Terserah lo!"

Lalu laki laki tersebut kembali memakai helm dan melajukan motornya begitu saja, meninggalkan perempuan itu di parkiran sekolah. Perempuan tersebut tersenyum kecut, sambil melihat punggung laki laki itu yang semakin menjauh darinya dan juga telah menjadi pacarnya, walaupun karena terpaksa.

.
.
.
.
.
.
.
.

Jeng jeng jeng....

Jangan lupa vote dan komennya ya 😊

Weird FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang