Mate - 3

2.4K 241 43
                                    

Taehyung pura - pura membaca setelah melihat hantu bernama bogum muncul dikamarnya. Ia pura - pura tak melihat sekitar sibuk mendengar lagu dari mp3 nya.

"Tae gue mau ngasih sesuatu!" Seru bogum tersenyum manis pada taehyung.

"Aduh, sekarang kok sering gerah gini ya, mana kayak horor lagi" ucap taehyung pura - pura tak melihat dan mendengar.

"Heh taehyung, gue lagi ngomong sama lo nih!" Pekik bogum didepan mukannya membuat taehyung menutup matanya.

"Hmmmmm, lagu nya enak banget, kapan gue kayak lagu ini dikatain bidadari tak bersayap..."

Bogum mencibir kelakuan taehyung. "Dasar manusia tuh sekarang sombong banget ya, minta tolong aja ga boleh!" Seru bogum kesal tak membuat taehyung berkutik.

"Oh, jadi lo ga mau handphone lo, gue dapat kemarin dihutan itu!" Seru bogum santai.

Taehyung membuka matanya. Matanya langsung berbinar padahal ia mau merelakan handphone dan datanya hilang.

"Mana?"

"Oh jadi harus gini biar gue ga dicuekkin, berarti ini tetep gue sita!" Seru bogum santai.

"Ini tas lo gue kembaliin, tapi handphone lo tetep digue!" Ucap bogum santai.

Taehyung tak percaya pada ucapan hantu dihadapannya. "Sini gak!"  Seru taehyung kesal.

"Oke tenang, lo pasti bisa ambil, tapi..."

"Ihhh, ga ada tapi - tapian yaa, manaa.."

"Iya emang bisa, lo bisa ambil dan silahkan lo ambil dikampus, di tempat.. jimin..." Seringai arwah itu membuat taehyung terdiam, wajahnya memucat mendengar nama tersebut.

"Nggak mau, jangan dimonster itu, sini gak!" Pekik taehyung kesal.

"Harus di dia, biar lo kapok ga cuekin gue, oke byee, see you manis!" Bogum menghilang membuat taehyung menghentakkan kakinya kesal.

"Sumpah yaa, tu hantu kenapa usil banget sih, kenapa harus monster itu, kan seramm!" Seru taehyung tak terima.

~~~~

Taehyung merasa risih diperhatikan sekitarnya. Hari ini ia tak lagi memakai hoddie yang menutupi wajahnya tapi mengapa ia jadi risih diperhatikan oleh banyak orang. Beberapa minggu memakai hoddie karena ia terus diikuti mba mbaa seram membuat ia jadi kurang terbiasa menjadi sorotan.

"Tetet!"

"Apaan tetet, nama gue taehyung anjir!" Seru taehyung kesal.

"Sebelum lo panggil gue kyungso atau d.o gue ga akan panggil taehyung dan gaada penolakan apapun!" Seru kyungso santai.

"Ehm, gue ga ada masalah dengan panggilan tetet, silahkan panggil!" Seru taehyung santai.

"Ih taehyung, lo mah please, kyungso gue kyungso lo tahu arti kyungso apa, cerdas! Cerdas itu telah mendarah daging didalam hidup gue, berarti gue bisa kelihatan cerdas didepan umum atau mungkin chesya, itu juga bagus!" Seru kyungso bersemangat.

"Hahahaha, gila lo yoo!" Seru taehyung geli.

"Kyungso, taehyung, keyungso!" Pekik kyungso mengikuti taesyung yang berjalan kearah kantin.

"Iya, kyungso, puas!" Seru taehyung santai.

"Nahh, gitu kan enak, enak didengar dan dipandang" tawa kyungso santai.

"Hai taehyung!" Seru kai membuat taehyung menoleh begitu juga diyo. Taehyung menatap sekilas kembali ragu, ia memberanikan diri membaca.

"Ehm, itu temanmu mana?" Tanya taehyung ragu.

MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang