#19; Tamu tak diundang.

2K 130 1
                                    

Triingg! Triing!

Suara telepon berdering, entah telepon siapa itu yang jelas sangat menganggu aktifitas tidur Lea saat ini.

"Siapa sih? Ting angkat gih!" Ucap Lea setengah sadar.

Tanpa membuka matanya, Ginting meraba-raba sekitarnya untuk mencari ponselnya yang berdering itu.

Setelah ketemu, Ginting dekatkan ponselnya ke arah wajahnya, kemudian ia membuka matanya sedikit.

"Ini hp kamu, nih angkat." Ginting memberikan ponsel itu pada Lea.

"Siapa siih?"

Ginting menggedikkan bahunya, kemudian ia kembali terlelap dalam tidurnya.

Dengan terpaksa Lea mengangkat teleponnya, tapi masih dengan mata yang tertutup.

"Emm, halo."

"Kak, Hallo?"

"Yaa, ini siapa?"

"Ih Kak, ini Niken."

"Emm ya Niken, ada apa sayang."

"Siapa?" Tanya Ginting masih dalam tidurnya.

"Niken." Jawab Lea, lalu Ginting tak berbicara lagi.

"Kak lagi sama aa' ?"

"Iya ini Kakak kamu lagi tidur, disini soalnya baru jam.." Lea melirik sekilas ke layar ponselnya. "2 pagi."

"Duh Kak, maaf ya ganggu, tapi ini Urgent banget."

"Gapapa, untuk adikku yang paling unch apa sih yang engga, emang apa ada?"

"Kakak bisa gak menjauh dulu dari aa' ?, Aku takut dia denger."

Lea melirik sekilas ke arah Ginting yang sedang tertidur lelap.

"Ada apa emangnya Ken? Dia tidurnya lagi nyenyak banget kok."

"Ih udah nurut aja, kalau Kakak udah jauh dari aa' Aku baru kasih tau."

Merasa apa yang akan diucapkan Niken ini penting, Lea lalu bangkit dari tidurnya dan ia memutuskan untuk pergi ke balkon kamarnya.

"Nih Kakak udah di balkon, ada apa?"

"Gini Kak, tapi kakak janji jangan kaget ya.."

"Yah kalau kamu udah ngomong kaya gitu sih kayanya gakan kaget, emang ada apa Ken?"

"Emm anu..duh gimana ya ngomongnya?"

"Kenapa Ken? Kamu hamil? Duh kok bisa sih? Ga pake pengaman emang pas lagi ena-ena?? Jangan ikutin jejak kakakmu ini dong---"

"KAKAK IH APAAN SIH, ENGGA LAH!"

"Hehehe santai dong jangan nge-gas, abisnya kamu tegang banget, lemesin aja shay."

"Duh masalahnya ini gak santai sih Kak, Aku takut Kakak kenapa-napa."

Lea mengernyit. "Ada apa emangnya? Kok serius amat?"

"Gini Kak, Aku dapet kabar kalau Kak Meiwa mau nonton aa' ke Swiss lusa."

"Ohh, bagus dong, biar Indonesia nambah supporter live."

"Ih Kakak bukan gitu! Aku takutnya dia macem-macem ke Kakak atau ke aa' ."

"Loh, kok kamu mikir kaya gitu sih?"

"Ya ngeliat kejadian kemarin sih, bikin aku was-was aja sama sifat dia, apalagi kan dia masih suka flashback sendiri di IG nya."

Lea berpikir sejenak. "Bener juga ya, kan si meibelin tipe orang yang cukup nekat kayanya." Ucapnya dalam hati.

RankleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang