Hati memang tidak bisa diajak kompromi. Melupakannya tidak semudah mencintainya. Rasanya sangat rumit untuk melupakannya. Dulu, kupikir aku akan sangat mudah untuk melupakannya. Tapi ternyata apa? Sangat rumit sekali. Melupakannya seperti mencoba mengingat seseorang yang tidak pernah kau jumpai. Kubilang pada diriku sendiri, bahwa aku harus move on darinya. Tapi melupakannya merupakan hal yang mustahil bagiku. Rasanya aku ingin hilang ingatan saja dan melupakan kenangan-kenangan bodoh itu.
##########
22 Agustus 2014
“Ke mall? Ngapain ke mall?” tanya Gwen sambil menata rambutnya yang berantakan itu.
“Ya cuma jalan-jalan aja. Lagian kan kita udah jarang keluar bareng” jawabku sambil menatap Gwen.
“Oh. Tapi kapan?” tanya Gwen balik. “Jangan hari Sabtu, aku ada eskul teater di hari itu.”
“Kalau bisa hari Minggu. Kau bisa kan?” tanyaku sambil menatap ke arah Gwen.
Gwen pun berpikir sejenak, “Bisa saja. Ya udah, hari Minngu besok, aku akan menjemputmu pukul sepuluh pagi.” Aku pun mengangguk mantap sambil mengacungkan jempolku.
“Um, Gwen. Bolehkah aku bertanya sesuatu?” tanyaku ragu-ragu.
“Boleh saja lah. Mau bertanya apa?” Gwen menatapku serius.
“Begini…” aku berhenti sejenak. “Bagaimana keadaan dia?” sambungku.
Gwen menghela napas panjang. “Maksudmu Calvin?” aku pun menganggukkan kepalaku. “Kenapa kau masih memikirkannya? Dia saja mungkin sudah melupakannmu.” Ujar Gwen.
“Melupakannya tidak semudah itu, Gwen.” aku menundukkan kepalaku.
“Ayolah Grace, kau itu harus move on dari Calvin.” Ujar Gwen menyemangatiku.
Aku pun hanya terdiam.
##########
Maaf ceritanya cuma segini aja. Maklum lah, aku baru pertama kali nulis cerita di wattpad. Oh iyaa, aku butuh saran dari kalian dong buat cerita ini. Give your vomments and don't be silent readers. Kritik dan saran kalian sangat dibutuhkan. Oh iya, cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang susah move on dari mantan pacarnya. Dan cerita ini merupakan kisah nyata dari penulis cerita ini yaitu aku. Ya udah ya, segitu aja. Give your vomments please
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On or Not?
Teen FictionHati memang tidak bisa diajak kompromi. Melupakannya tidak semudah mencintainya. Rasanya sangat rumit untuk melupakannya. Dulu, kupikir aku akan sangat mudah untuk melupakannya. Tapi ternyata apa? Sangat rumit sekali. Melupakannya seperti mencoba me...