11. Gosip

24 13 0
                                    

Love you readers❤

Alif dan Fia lanjut berjalan ke kelas mereka sambil mengobrol.

"Yang tadi siapa Fi?" Tanya Alif.

"Ya itu yang namanya Kak Rei" Jawab Fia singkat.

"Ooh.., terus tadi dia minta jawaban apa dari lo?" Kepo Alif.

"Udah ah, cepet gih ngantuk, nanti aja nyeritainnya di kelas." Ucap Fia dan berjalan mendahului Alif.

Sesampainya di kelas Fia langsung duduk di bangkunya dan tidur dengan posisi seperti dikantin tadi. Alif yang baru datang dan melihat temannya itu tidur berniat mengganggunya, tapi ia urungkan karena sepertinya Fia saat ini memang benar-benar lelah.

·•°•· ·•°•· ·•°•· ·•°•· ·•°•·

Sepulang sekolah Fia menunggu Alif di depan gerbang. Karena tadi saat keluar kelas, Alif mengatakan kalau ia hendak mengambil formulir masuk tim futsal di sekolah ini.

Saat sedang menunggu Alif, lamunan Fia musnah karena kedatangan Kak Rei.

"Fi, aku mau jawaban kamu sekarang" Ucap Kak Rei tegas.

'Nih orang maksa banget sih' batin Fia.

"Aku mau tanya sesuatu dulu kalau gitu" Balas Fia.

"Yaudah tanya aja."

"Kakak gak punya perasaan apapun kan ke aku?" Ucap Fia santai sambil menatap Kak Rei.

Kak Rei tidak menjawab pertanyaan Fia, Fia tersenyum tipis mengartikan bahwa dia sudah tau dan senang, bahwa dia tidak berhasil ditipu kali ini.

"Yaudah, kakak udah tau jawabannya kan?" Ucap Fia.

"Emmm udah lupain aja, kak Rei nunggu jemputan?" Tanya Fia mencoba mengalihkan topik.

"Aku nunggu jawaban kamu" Tegas Kak Rei.

Fia tersentak beberapa saat. Ia hanya bisa diam di tempat. Tubuhnya terasa kaku dan bibirnya serasa diplester oleh lakban terlengket. Saat ini tubuhnya tidak berjalan sesuai dengan pikiran.

'Nih orang kenapa sih? Kok lama-lama risih Ya, ngeselin banget sih' ucap Fia dalam hati.

"Gak" Ucap Fia di tengah keheningan.

"Maksud lo?" Ucap Kak Rei sok gak ngerti.

"Kan tadi Kakak minta jawabannya, yaudah aku jawablah"

"Maksud dari perkataan lo tadi itu lo nolak gue?"

"Firasatku mengatakan kalau Kak Rei itu gak bodoh kok untuk ngerti ucapanku, ya jelas lah kak aku nolak. Gimana mau nerima kalau aku gapunya perasaan apapun ke Kak Rei? Aku juga gak tau apa tujuan Kak Rei tiba-tiba ngajak aku pacaran. Bisa-bisa kalau aku nerima nanti aku dapet point pelanggaran, kakak juga kan?, udah deh kak gausah aneh-aneh lagi. Kita temenan aja ya" Ucap Fia panjang lebar mencoba untuk menahan emosi.

"Asal lo tau aja gue gak pernah ditolak sama cewek" Kak Rei mulai kesal.

"Gak nanya" Balas Fia yang juga merasa kesal akan keangkuhan Kak Rei.

"Emang lo kira gue suka sama lo" Tanya Kak Rei dengan menunjuk Fia.

"Enggak" Balas Fia, dan menurunkan telunjuk Kak Rei dari depan wajahnya.

"Loh ngeselin yah, asal lo tau aja gue itu ganteng dan lo itu gak ada cantik-cantiknya sama sekali" Ujar Kak Rei.

"Iya emang, aku tau Kak Rei ganteng, dan aku tau aku gak cantik, trus kenapa?" Balas Fia.

FiAlif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang