Pasrah,tapi tidak menyerah.
-Grey-Setelah sholat isya, Grey membuka line kembali. Ya, Grey lebih aktif berkomentar di grup yang isinya hanyalah manusia online dari pada satu kelasnya sendiri.
Entah tidak nyaman, atau ia memang ingin mengenal hal yang baru.
Deretan notif message manusia online meramaikan dunia maya Grey. Message dari Dhan kembali menjadi pusat perhatian Grey.
'ha? Dhan ngirimin vn? ngapain hmm'
Batin Grey,sangat penasaran. Sangat jarang, bahkan rasanya tidak pernah Dhan mengirimkan pesan suara kepadanya. Grey akhirnya mengakhiri rasa penasarannya dengan memutar voice note tersebut.
🎶🎶
Memenangkan hatiku bukanlah
Satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
'Ku tak bisa hidup tanpamuMenjaga cinta itu bukanlah
Satu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah kau
Berpaling darikuBeruntungnya aku
Dimiliki kamuKamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup iniKaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan ituKau wanita terhebat bagiku
Tolong ka..mu.. cam..kan itu...Lagu yang berjudul bukti tersebut dinyanyikan Dhan dengan fasih. Diiringi suara gitar, lagu itu semakin terdengar indah. Selama voice note itu Grey putar, selama itu juga jantungnya seketika berhenti berdetak. (okay ini lebay:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey
Teen FictionBaginya Matematika adalah separuh dari dirinya. Matematikalah yang membuat seorang Grey memiliki dua dunia. Dunia nyata dan dunia maya. Pada umumnya, kebanyakan orang menggunakan sosial media untuk mengekspos keseharian agar terlihat kekinian. Namun...