Tak biasanya Hoseok menjemput dan memutuskan untuk menginap di apartemen milikku. Meski ancamannya adalah tidur di sofa (dia ini paling tidak bisa tidur di sofa), entah kenapa lelaki itu tetap datang dan mencuri seperempat cairan anggur putih milikku di dapur. Mendatangi kamarku setelahnya, menaruh satu gelas berisi susu cokelat di atas night stand milikku, dan tentu saja, menjajah ranjangku.
Sama-sama berposisi duduk dan menyender di kepala ranjang, ekor mataku mendapatinya melirik kertas yang aku baca, dia menoleh ke arah lain begitu menyadari itu hanya satu dari tumpukan berkas kasus yang aku bawa ke apartemen. Aku terheran dengannya yang tidak langsung terlelap, malah terjaga sampai aku tersadar kalau aku terlalu asik membaca berkas. Menganggurkan seorang manusia yang berulang kali mengeluarkan nafas berat mulutnya.
"Rough day?"
Dia beralasan, "Ya, kau terlalu sibuk."
"Kasihan."
"Tidak mau berhenti saja membacanya?"
"Belum." lalu kakiku sengaja menendang kakinya, "Sana pergi, tidur di sofa."
"Aku akan menunggumu, sebentar lagi kan?"
Dia tahu bagaimana aku menginterpretasikan sebentar dalam membaca berkas, dia tahu kalau aku tidak suka di ganggu, aku tahu dia tengah menyembunyikan sesuatu, ia tampak terbebankan. Hoseok menoleh saat satu tanganku beristirahat di telapak tangannya dan telunjukku mulai mengetuk bertempo di atas permukaannya. Mataku masih di berkas sedangkan ia mulai membalas dengan genggaman, memposisikan dirinya untuk tidur dan membawa tanganku tidur bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hey jules
Fanfic○○ COMPLETED ○○ "hey jules, i fucked up." "in which level are you now?" julie tidak pernah terlalu penasaran sampai kapan hoseok akan terus menggeretnya ke dalam masalah yang punya level berkontinyu, buat apa, ia mengantongi isu yang lebih besar. ■ ...