Notes:
Hai! Cerita ini sebelumnya sudah pernah aku upload di Twitter, tapi sekarang ada beberapa bagian yang aku revisi. Selamat membaca~***
Langit mendung seakan menggambarkan suasana hati si pria manis bergigi kelinci. Andai ada orang yang mampu mengintip isi hatinya saat ini. Mungkin ia tidak perlu kesusahan merangkai kata untuk menceritakan keresahannya kepada orang lain.Lagi pula percuma. Tidak ada satu orang pun yang memahaminya. Tidak ada.
Jungkook rasa ini adalah akhir dari segalanya. Ia lelah. Mendapat tekanan dari semua orang untuk menjadi sempurna benar-benar membebaninya. Jujur ia tidak bisa memenuhi ekspektasi semua orang, terutama kedua orangtuanya.
Ada angin kencang berhembus, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Lantas Jungkook merentangkan tangannya. Kemudian memejam mata sambil merasakan sejuknya semilir angin membelai kulitnya yang seputih salju.
Tapi Jungkook harus berhati-hati. Salah langkah sedikit saja ia bisa jatuh dari atas gedung.
"Sudah ingin mati rupanya."
Spontan Jungkook menoleh kala mendengar suara bariton memenuhi gendang telinganya. Ada pria asing berjubah hitam tengah berdiri di ambang pintu darurat.
Dia... tampan.
Jungkook melihat dengan mata kepalanya sendiri. Di tangan pria itu muncul gumpalan asap. Berikutnya berubah menjadi buku dengan sampul kulit berwarna coklat tua.
"Jeon Jungkook, 21 tahun, anak bungsu dari Jeon-"
"Siapa kau?!"
Pria itu memberi atensinya pada Jungkook. Meremas bukunya yang lagi-lagi langsung kembali berubah menjadi gumpalan asap.
"Kau ingin berkenalan denganku?"
Kaku. Hanya itu yang Jungkook rasakan ketika pria jangkung itu berjalan ke arahnya. Ada kelopak bunga mawar yang tertinggal di setiap jejak langkahnya. Kemudian kelopak mawar itu langsung terbakar dan hilang menjadi abu dalam sekejap.
"Namaku V. Aku adalah pendampingmu."
"Pendamping?"
"Yap. Pendamping saat kau mati nanti."
Jungkook melotot. Bisa-bisa mata bulatnya copot. Omong kosong apa yang baru saja ia dengar?
"Cepat lompat, Kid. Surga dan Neraka bukan tempat yang cocok untukmu. Tinggalah bersamaku."
"A-Apa?!"
Jungkook mundur selangkah dari pembatas gedung. Menatap sinis ke arah pria berjubah hitam. Tanpa ia ketahui, sosok tersebut adalah malaikat pencabut nyawa.
"Ck! Tidak jadi mati?" Pria itu berdecak kesal.
"Sialan! Jadi kau ingin aku cepat mati hah? Sini ku beri pelajaran!"
Jungkook melangkah penuh amarah. Hendak menjambak rambut si pria bernama V. Namun di luar dugaan. Ada sensasi terbakar saat telapak tangan Jungkook menyentuh rambut hitam V.
"Aw!" Teriak Jungkook nyaring.
Tubuhnya tersungkur menghantam lantai. Benar-benar memalukan.
"Siapa kau sebenarnya? Mau apa hah?" Dan Jungkook menyesal setelah melontarkan pertanyaan bodoh seperti barusan.
"Aku adalah malaikat pencabut nyawa. Kita sudah terikat dalam takdir Tuhan. Cepatlah mati sayangku. Aku ingin segera menikahi jiwamu."
"Malaikat katamu? Kau lebih mirip seperti setan. Oh astaga! Aku berbicara dengan setan? Hahaha!"
V tampak kesal, terlihat dari raut wajahnya yang berubah masam. Semua karena ulah tidak sopan dari calon pendampingnya itu.
"Hei apa yang kau lakukan brengsek!"
Jungkook berteriak nyaring saat merasakan ada tumbuhan mawar merambat yang mengikat pergelangan tangannya. Apa V sedang menunjukkan atraksi sulap? Sungguh ini tidak lucu.
"Dengar, Kid. Aku tidak suka kau menghinaku seperti barusan. Aku adalah pendampingmu di masa depan. Baik saat kau mati ataupun saat kau menjalani hidup setelahnya. Kelak, kau dan jiwamu akan tinggal bersamaku, Jungkook. Ingat itu."
"K-Kau!"
"Atau mungkin harus ku perlihatkan tanda kepemilikan yang selama ini sudah aku sembunyikan dari tubuhmu hmm?"
Tepat setelah itu, V menyentuh dada Jungkook dengan jari telunjuknya. Jantung Jungkook berdebar kencang. Panik karena berusaha menerka-nerka apa yang akan dilakukan oleh V.
Tak lama, ada kilauan cahaya yang terpancar. Cahaya itu membentuk sebuah sayap hitam dengan ukiran mawar merah yang tercetak dengan sendirinya di dada kiri Jungkook.
V tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah Jungkook yang panik bukan main.
Jungkook benar.
V adalah setan berkedok malaikat.
"Nah, nikmatilah hidupmu saat ini. Jangan membahayakan dirimu sendiri jika tidak mau cepat-cepat bertemu denganku."
Bahkan mulut Jungkook menjadi kelu, tidak bisa mengeluarkan barang sepatah kata pun. Mungkin V juga sudah menyihirnya untuk tetap bungkam.
"Dengan terpaksa aku harus menghapus ingatanmu atau kau akan terus memanggilku dengan sebutan setan di sepanjang sisa hidupmu."
Telapak tangan V menyentuh pucuk kepala Jungkook. Menghapus ingatan Jungkook yang kemudian menguar menjadi partikel debu. Tepat setelah itu Jungkook pingsan. Tidak sempat meberi bogem mentah atau sekadar salam perpisahan untuk setan bernama V yang sialnya memiliki wajah tampan.
"Sampai jumpa di hari kematianmu, Kid."
Sebuah kecupan mendarat di bibir merona Jungkook.
Tak dapat protes karena empunya tengah tertidur pulas.
Selain setan, V juga pencuri rupanya.
Setelah adegan roman picisan tersebut, V kemudian melangkah menjauh dari tubuh Jungkook.
Mata elangnya berpendar melihat langit yang semakin mendung.
Lantas V memutuskan untuk pergi sebelum calon pendampingnya itu bangun untuk menghajarnya.
"ASTAGA JUNGKOOK!"
Seorang pemuda berlari dengan tergesa saat melihat sahabatnya tergeletak tak sadarkan diri di tengah derasnya hujan. Dia adalah Park Jimin, sahabat Jungkook.
"Asataga! Bangun, Kook! Apa yang terjadi denganmu?" Ucap Jimin sambil menepuk-nepuk pipi gembil Jungkook.
"Uhuk... a-aku di mana?"
"Kau ada di atap kampus. Aku harus membawamu ke klinik. Tetaplah sadar, Kook."
Dan Jungkook hanya pasrah saat Jimin menggendongnya di belakang pundak. Ia pun tak menghiraukan pertanyaan beruntun yang dilontarkan oleh teman-teman kampusnya. Mereka kaget bukan main saat melihat ia berada di atas gendongan Jimin yang berlari tergesa menuju klinik kampus.
Hal yang ia lakukan sekarang hanyalah diam terpaku. Menatap selembar kelopak bunga mawar yang ternyata sejak tadi ada di dalam genggamannya.
Hal apa yang sebenarnya sudah ia lewatkan?
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Evil [VKOOK]
Fanfiction"Cepat lompat, Kid. Surga dan Neraka bukan tempat yang cocok untukmu. Tinggalah bersamaku." "A-Apa?!" grim reaper!kth student!jjk sky-ri