Hari udah mulai malem, dahyun baru aja bangun. Dahyun mengedarkan pandangannya, dan hal pertama yang dahyun liat itu adalah anak-anaknya.
"Bunda!! "
Dahyun nyoba buat duduk. Soobin pun membantu bundanya itu untuk duduk. Dahyun mulai menyenderkan tubuhnya pada kepala tempat tidur. Dahyun tampak memegang kepalanya yang sedikit berdenyut.
Yeonjun, soobin ama beomgyu yang liat itu sontak ngerasa bersalah.
"Bunda nggak apa-apa? " tanya yeonjun khawatir.
Dahyun senyum, terus dia ngelus perutnya. Dan dahyun ngerasain kalo dia sama bayi yang di perutnya ini nggak kenapa-napa.
"Iya, bunda nggak apa-apa " ucap dahyun.
Elusan dahyun pada perutnya terhenti saar dahyun mengingat Jungkook.
"Ayah kalian mana?! " tanya dahyun.
Dahyun menatap penuh harap pada anak-anaknya itu. Dahyun bener-bener berharap kalo yang dia alami ini adalah mimpi.
Yeonjun, soobin dan beomgyu saling tatapan. Dahyun nggak bisa ngebaca tatapan itu. Pikirannya selalu membawanya ke hal-hal yang negatif. Dan dahyun nggak mau semua yang ada di dalam pikirannya itu jadi nyata.
"Bunda tanya, ayah kalian mana? Jangan buat bunda khawatir" ucap dahyun lagi.
Lagi, ketiga jeon itu mulai saling melempar tatapan. Hingga akhirnya beomgyu mengangguk.
Beomgyu tampak menenangkan dirinya, namun beberapa saat kemudian, air matanya jatuh. Iya, beomgyu mulai nangis.
"Ayah... Ayah hiks ayah udah nggak ada bun" tangis beomgyu.
Dunia dahyun seakan hancur saat itu juga. Dahyun membeku. Dia mencoba untuk menyaring perkataan anaknya itu.
"Apa? "
"Hiks ayah udah nggak ada bun"
Kali ini si soobin yang nangis. Soobin mulai sesegukan. Dahyun yang liat anak-anaknya itu nangis pun sontak mulai kembali merasa panik. Dahyun bahkan nggak bisa buat nahan air matanya.
"Apa maksudnya?! Kalian ngomong yang jelas, jangan buat bunda khawatir "
Yeonjun nunduk.
"Ayah nggak bisa diselamatin lagi bun hiks" ucap yeonjun.
Dahyun lagi-lagi diem.
"Jenazah ayah bakalan di bawa ke rumah ini bun" kata si soobin.
Dahyun langsung natep soobin.
"Nggak, nggak mungkin! Ayah kalian nggak mungkin-"
Perkataan dahyun terhenti waktu dia denger suara sirine ambulance di luar.
"Hiks ayahhhhh!!" beomgyu makin nangis waktu suara sirine itu mulai membesar.
Dahyun menggelengkan kepalanya. Dahyun pun dengan cepat turun dari tempat tidurnya lalu mulai keluar dari kamar.
Setelah dahyun keluar.
Ketiga jeon ini mulai lagi saling pandang. Nggak lama, suara ketawa bisa di denger di dalem ruangan.
"Bunda bener-bener masuk kedalam perangkap" kata si beomgyu smabil ngapusin air matanya.
Soobin ama yeonjun ketawa.
"Nggak sia-sia kita pake rencananya mas yeonjun" ata si soobin.
Yeonjun pun langsung bangga karenanya. Senyuman muncul di mukanya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Fam's
FanfictionKehidupan keluarga jeon yang memiliki banyak cerita. Dengan warna yang berbeda di setiap pribadinya. Heboh? So pasti Jangan lewatkan kisah mereka . . . Gue mulu yang kena heran -Jeon Yeonjun Mas yeonjun itu otaknya suka ketinggalan, makanya rada g...