Chapter 12

408 49 31
                                    

Aku Pun Menoleh Kesumber suara Dan seketika Senyumku Memudar. Orang yang Memanggilku Bukanlah Kak Soobin. Melainkan Taehyun.

"Ada apa?" Tanyaku Pelan. Kang Taehyun Pun Datang Mendekat Kearahku Kemudian Dia Duduk Disampingku. "Eyyy...Ada apa,Hm?"
Aku Menggeleng pelan walaupun Hatiku Ingin Membeberkan Semuanya.

---

Kuhela Napasku Pelan Sambil Sesekali Melirik Kearah Jendela Kelas Kak Soobin yang Tenang. Memang,Siswa Kelas 10 Pulang Terlebih dahulu daripada Kelas 12.

Tringgg!!!

Akhirnya setelah penantian yang panjang.

"Ya! Awas!" Pekik seorang Teman Sekelasku yang Tiba-tiba berada dibelakangku. "Mianhae" dan pada akhirnya Manik Mata Kami Bertemu. Aku sangat Familiar dengan Wajah ini. Dia adalah lelaki Yang Kemarin Menindas ku. Untuk apa Anak ini ada disini? Ah,Aku tak tahu.
Lalu dia Berjalan Memasuki Ruangan kelas 12. Namun entah disengaja atau tidak,Lelaki aneh itu Mendorongku Kencang Sehingga Aku Terjatuh.

"Akh!" Pekikku keras Sambil Berusaha Untuk Berdiri. Tapi Sebelum Aku Berdiri,ada seseorang yang Membantuku untuk Berdiri.

Dia Mengulurkan Tangannya Kepadaku Hendak Membantuku Berdiri. Dan Saat aku Menarik Lengannya. Aku Menatap Lelaki yang Membantuku dengan Tatapan Tak percaya Sama sekali. Sedetik kemudian senyum lebar Tergambar jelas Diwajah Polosnya.

Seorang Choi Soobin Ada Dihadapannya.

Apakah dia sudah tak marah padaku?
Atau amnesianya sudah sembuh?

"Hyu-hyung..."
Tetapi Kak Soobin Langsung Menarik Lenganku Menuju Halte Bus Depan sekolah tanpa Sepatah Kata pun.
Apa dayaku? Aku hanya Dapat Mengiyakan Keinginan Kakakku.

Aku Pun dengan segera duduk di kursi Bus Paling Belakang. Namun anehnya,Kak Soobin Juga Duduk Disampingku.

Tumben.

Memang Sejak Kejadian itu,Kak Soobin Benci Dekat denganku. Padahal,Dulu Kami....

Tepat Duduk berdua Bersampingan seperti ini.

Oh tuhan,Apakah Waktu Terulang?

Kubenturkan Kepalaku Ke Kaca Bus.
Sakit.
Ini Nyata.

Kulirik Kak Soobin yang sedang Mengalihkan Pandangan Dariku.
"Apa?" Tanya Kak Soobin Dingin Begitu Ia Sadar Aku Memperhatikannya sedari tadi.
Aku Cepat-cepat Menggeleng.
"Aniya"

Kan,Sifat Dinginnya Kembali lagi.
Jangan Terlalu banyak berharap,Kai Kamal Huening.

---

[ Soobin POV ]

Kuacak Rambutku Kuat-kuat Begitu Melihat Isi Kulkas yang tak lain adalah Kosong Melompong.

Aku Lapar dan aku Malas Pergi Keluar. Karena aku Cukup Malas,Jadi aku Membiarkannya Saja. Aku pun Memutuskan Untuk Menonton TV saja Diruang Tamu. Namun Binar Mataku Sinar Begitu saja Saat Tahu Bahwa tak ada Acara TV yang Menarik sama sekali. Kulirik Jam Dinding yang Tergantung Disudut Ruang Tamu.

Sudah Pukul 21.57
Minimarket akan Tutup pada Pukul 22.00

Cklek...

Suara Pintu.

"Kak Soobin,Aku lapar. Aku mau Masak,Kak Soobin Juga Mau?"










Tak ada salahnya Bukan,Aku Menerima Tawaran anak itu?











"Eoh. Gomawo,Hueningkai"









Cieee Soobin udh baikan sama Kamal (?)
Thx yang Udah semangatin Dakuh :)
Keep Voment Juseyooo ~

Xoxo.
Jinwoo.

[ REVISI ] Why Hyung? || SooKai Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang