*2. penghilang waktu menyendiri

1.5K 44 0
                                    

Saat ini aku sedang makan di kantin sekolahku. Aku memesan bakso dan es teh. Aku ditemani tiga sahabat ku.
Aini. Ia memesan bakso dan es teh, sama seperti ku. Ia duduk di sampingku. Diya. Ia sahabat dari masa kecilku. Ia memesan mie ayam dan es teh.ia duduk diseberang ku. Dan satu lagi Fafa, ia duduk disebelah Diya, dan memesan makanan yang sama.

"Sa, ada Rasya tuh" Aini menyenggol lengan ku, hingga bakso yang ingin mendarat di mulut ku jatuh ke mangkok  lagi

"Isshh Aini, jatuh kan. Eh Rasya mana?" Tanyaku gelagapan

Rasya, ia anak 9c yang aku kagumi. Aku mengagumi nya. Ia sangat tampan, pandai bermain sepakbola dan voly. Ia kapten di tim sepakbola nya. Dia anak yang humoris, Ramah, murah senyum lagi. Aku mengagumi nya semenjak kelas 8.  Waktu kelas 8 kita berdua satu kelas lho. Sama-sama kelas 8f. Tapi kini kita beda kelas dia 9c aku 9b jadi aku ga bisa mandangin wajah taman (tampan dan manis) dia terus, eakk:g gapapa lah yah kan masih satu sekolah juga toh? Tohh:v

"Itu lagi pesen makanan sama Dandi" Aini menunjuk ke arah Rasya yang sedang membayar pada ibu Kantin

Setelah selesai membayar, Rasya pergi ke deretan bangku di belakang ku. Aku ingin menghampirinya dan makan bersamanya. Tapi aku takut ia menolak. Tapi kan belum dicoba.

"Aini, Diya, Fafa. Aku samperin Rasya dulu ya. Bye"

"Hmm. Iya" serentak mereka menjawab

Aku berjalan mendekati Rasya " hai sya! " Sapaku kikuk

Rasya menoleh padaku "hai juga sa" balasnya.

"Sya aku boleh makan disini?" Tanyaku sedikit ragu, sambil menunjuk bangku kosong disebelahnya

"Oh boleh kok" jawabnya, sambil tersenyum

"Ya tuhan senyum nya mengalihkan duniaku"ujarku dalam hati

"Makasih" aku pun dengan segera duduk disamping Rasya, dan memakan baksoku.

________________________________________

Cuaca semakin panas, waktu sudah menunjukkan pukul 12:30 saatnya pulang dari sekolah

Kini aku sudah menunggu jemputan di depan gerbang sekolah, sudah 15 menit aku menunggu jemputan tidak datang juga. Aku pun berniat untuk berjalan menuju rumah dan menunggu jemputan di jalan.

Tiba tiba sebuah motor berhenti didepan ku.

"Hi sa" ujarnya sambil melepaskan helm dikepalanya.

"Eh h-hai juga, sya" balasku.

Aku tidak menyangka bahwasanya Rasya yang menyapaku dan berhenti di hadapanku.

"Bareng yuk, aku anterin pulang" ujarnya lagi sambil tersenyum

"Isshh Jan senyum gitu lah sya, diabetes nih ntar" kataku dalam hati

"Eh oh, nggak usah deh makasih, aku sambil nunggu jemputan" aku langsung melanjutkan langkahku melewati motor Rasya.

"Sasa tunggu, udah naik aja gpp, aku anterin Sampek rumah, entar kalo dijalan ketemu sama yang jemput aku turunin deh, daripada jalan kaki, tambah capek, mana panas lagi" Rasya masih mengikuti ku dengan menaiki motornya

"Enggak deh sya, makasih ,gpp kok aku jalan" tolakku sambil melangkah lagi

"Sa, please turutin aku sekali aja" Rasya memasang tampang memohon yang sangat memelaskan di wajahnya

"Hmmm yaudah deh iya, makasih" aku langsung naik ke atas motor Rasya.

________________________________________

Saat ini aku sudah memasuki ruang kelas di madrasah, dan pelajaran pun segera dimulai.

Pelajaran pertama berjalan 30 mnt dengan lancar

Dan Sekarang waktunya istirahat, banyak anak-anak yang menyibukkan diri dengan jajanan nya, bermain bersama teman beda kelasnya,dll.

Sedangkan aku? Aku hanya duduk di bangku ku.

"Yaelah sendiri lagi nih, haduh malesnya gini nih. Oh iya ya, kan aku ada belajar tambahan sama pak Firman" aku bergegas menuju ke ruangan pak Firman.

Sesampainya disana aku melihat pak Firman sedang membaca, entah apa yang dibacanya.

"Assalamu'alaikum pak"

Pak Firman menoleh ke arahku "Wa'alaikumsalam, eh Sasa.masuk. Jadi belajar nya?" Tanya pak Firman sambil meletakkan kertas yang dibawanya

Aku pun masuk ke dalam ruangan pak Firman "iya pak jadi" jawabku santai.

"Yaudah sebentar ya, belajar nya di teras tangga depan aja ya?" Ujarnya sambil mengambil beberapa kitab

"Iya pak, saya ke teras dulu, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

________________________________________

"Bagaimana Sasa, sudah paham?" Tanya pak Firman setelah selesai menjelaskan beberapa materi

"Iya pak Alhamdulillah, saya sudah paham. Makasih pak" jawabku sambil menundukkan kepala dan tersenyum

"Oh iya, kalo boleh saya tau, pak Firman sejak kapan mengajar di sini pak? Maaf saya nggak tau soalnya jarang masuk, hehe" kataku lagi

"Oh, saya mengajar disini baru 2 Minggu yang lalu" ujarnya

"Oh, boleh saya mengenal bapak sama kayak temen lainnya? Eh ya maksudnya bapak memperkenalkan bapak pada saya seperti pada teman lainnya" ucapku kikuk

Entah kenapa aku jadi kikuk. Ya wajar sih, kan aku ga pernah ngobrol sama ustadz ustadzah lain seperti kaya pak Firman.

"Oh boleh. Nama saya Muhammad Al falah Firman, alamat saya **** saya lulusan sarjana Islam di salah satu universitas ****" jelasnya

"Wah bapak hebat, bisa masuk universitas sana, katanya disana terkenal lulusannya pinter pinter, hebat, genius huh apalah pokoknya, saya ingin besok masuk ke universitas sana. Oh iya. Kalo usia bapak berapa?" Cerocosku

"Aamiin. Saya doakan semoga kamu masuk ke sana. Usia saya baru 21 tahun"

"Wah masih muda pak, bapak hebat. Eh 21 tahun itu muda pak tua sih pak? Hehe saya ga bisa bedain usia tua sama muda, ya saya taunya usia muda itu 10 tahun sampai 20 tahun hehe." Cerocosku lagi tanpa malu

"Sasa Sasa , kamu banyak omong juga ternyata" pak Firman menggelengkan kepalanya

"Hehe maaf pak. Oh iya, bapak belum jawab tadi, usia 21 tahun itu tua apa muda pak? Pak Firman ga mau jawab?, yaudah deh saya tanya sama ibu saya nanti. Oh iya pak Firman udah menikah?"  Tanyaku lagi "eh maaf pak saya lancang" tungkas ku sambil menutup mulut

"Eh nggak papa kok, saya bel..." Belum selesai pak Firman bicara bel masuk jam kedua pun berbunyi

"Sudah bel masuk jam kedua, nanti jam kedua dikelas kamu ada jam saya kan ya?" Tanyanya padaku yaiyalah masa' sama pot bunga eh tapi jan salah, disini banyak murid juga yang bermain-main, belum masuk kelas, jadi kita nggak berdua:v

"Iya pak ada" jawabku

"Oh yaudah, kamu masuk dulu sama lainnya,bapak mau ambil kitabnya dulu, assalamu'alaikum" pak Firman pergi ke dalam ruangannya.

"Wa'alaikumsalam" aku pun masuk ke kelas ku.

TBC....
Maafkan saya kalo banyak typo ya
Kalo ada kata yang kurang enak, maaf ya
Baru belajar nih, hehehe:v

Jan lupa voment ya, buat penyemangat gitu:)

UstadzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang