Dimalam yang gelap nan sunyi kubuka jendela kamar rumahku, hembusan angin yang dingin menyisir masuk tanpa permisi. Seperti mata yang bercahaya itu yang masuk dalam pikiranku dan tak kunjung pulang ke alamnya. Ntah kata apa yang pantas untuk ku ungkapkan sehingga alam mau membantuku untuk menjawab beribu pertanyaan yang terjadi pada diriku ini....
Dalam sebuah kapal kertas yang sederhana ini, ku ukir sebuah kisah tanpa kejelasan dan ku biarkan terbang bersama angin yang dingin. Berharap kelak kapal kertas ini akan kembali dan membawa jawaban dari semua pertanyaan ini. Dalam kapal itu ku tuliskan beberapa kalimat rahasia
~~“Yaa Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbiy ‘alaa Diinika......Wahai dzat yang maha membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agamamu. Janganlah kau buat hati ini berpaling darimu teguhkanlah pendirianku, dekap dan tuntunlah diriku agar selalu berada di jalan-Mu” ~~
Dengan isengnya, ku terbangkan kapal kertas itu melewati jendela kamarku di sela-sela angin yang dingin. Angin yang kencang itu, Membawa kapal kertasku terbang jauh ntah kemana seakan tertelan gelapnya malam yang berkabut cukup tebal. Ntah kenapa hatiku sangat yakin bahwa kapal kertas itu akan kembali dan membawa jawaban dari semua pertanyaanku........
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Kertas
Teen FictionSetiap kisah kerap kali tak selalu berakhir bahagia, justru cerita pahitlah yang bahkan tak sengaja tersimpan sempurna dalam relung sanubari setiap insan... Berbagai macam cara dilakukan untuk mengukir cerita - cerita pahit dengan berharap sesegera...
