[6]

2.3K 264 21
                                    

Ceklekk

Pintu kamar rawat Namjoon terbuka, sosok namja paruh baya itu masuk ke dalam. Dia langsung duduk di samping ranjang Namjoon dan menatap setiap inci wajahnya.

"Terlihat kurus pada bagian pipinya,"  batin namja paruh baya itu.

"Hufft.. kamu memang Kim Namjoon, tapi kenapa kondisinya berbeda? Beberapa tahun lalu aku melihatmu sangat gemuk pada bagian pipi. Lalu kenapa sekarang sudah kurus? Apa ada sebuah kejadian tidak terduga di keluargamu?" Namja paruh baya itu mengelus rambut Namjoon dengan halus, seperti seorang ayah yang menantikan anaknya bangun.

"Eughh.."

Namjoon mulai bangun. Dia terlihat terkejut saat berada di ruangan beraroma obat-obatan dan bernuansa putih.

"Kamu tidak apa-apa nak?" Tanya namja paruh baya itu.

"Saya tidak apa-apa ahjussi. Tapi kenapa saya di sini?" Namjoon menatap bingung namja itu.

"Kamu pingsan nak. Jadi ahjussi membawamu ke sini," ucap namja itu.

"Ah kamsahamnida ahjussi! Mianhae saya merepotkan anda," Namjoon menundukkan kepalanya, mungkin sedikit malu karena dia merepotkan orang lain.

"Tidak apa-apa. Kamu tidak merepotkan saya kok. Ngomong-ngomong siapa namamu nak?" Tanya namja itu basa basi.

"Nama saya Kim Namjoon, kalau ahjussi?" Balas Namjoon.

"Nama saya Lee Donghae. Teman ayah kamu," Donghae tersenyum menatap Namjoon.

"Teman ayah saya? Kim Heechul?"Namjoon menatap Donghae tidak percaya.

"Nee. Saya teman ayah kamu, dulu kami berdua adalah boyband di agensi entertainment. Karena sekarang sudah pensiun jadi kami semua mengambil jalan masing-masing," jelas Donghae.

"Jadi benar? Kalau ahjussi adalah Donghae ahjussi yang pernah bertemu denganku dulu saat kecil?"

"Nee,"

"Wah! Ahjussi!  Aku merindukanmu," Namjoon langsung memeluk Donghae. Dia rindu Donghae. Sosok paman yang selalu dekat dengannya saat kecil.

Dia juga dekat dengan Eunhyuk. Tapi karena tidak ada kabar sama sekali darinya, terpaksa Namjoon harus menunggu kabar sampai bertahun-tahun. Dan ini sudah beberapa tahun lamanya.

"Namjoon-ah? Kau semakin kurus saja. Apa ada masalah di rumah?" Donghae melepas pelukan Namjoon. Dia menatap sekilas wajah Namjoon yang tampak kurus dan pucat.

"Ah! Tidak ada apa-apa kok. Mungkin baru-baru ini aku sering melewatkan sarapan karena aku telat berangkat kerja," bohong Namjoon.

"Hey! Apa kau tidak bekerja di perusahaan ayahmu? Kok telat berangkat?" Tanya Donghae curiga.

"Tidak ahjussi. Aku bekerja di restoran temanku," jawab Namjoon.

"Berarti ada masalah di keluargamu. Sampai-sampai kau bekerja di tempat lain,"

Skakmate

Namjoon terjebak di pertanyaan Donghae. Dia sama sekali tidak berpikir kalau Donghae akan menjebaknya dengan pertanyaan-pertanyaan mencurigakannya.

"Namjoon-ah? Aku tau kau ada masalah. Menyangkut ayah dan ibumu bukan?"

Namjoon terdiam. Dia bingung, kenapa Donghae bisa tau semuanya? Apa ada yang memberi tahunya? Atau jangan-jangan selama ini dia mengawasi keluarga nya dari jauh?

"Ahjussi akan membantu nak. Jangan khawatir! Jika kamu butuh bantuan, hubungi ahjussi. Oh yah? Tadi aku sudah menghubungi trio maknae, mungkin mereka akan kesini sebentar lagi," ucap Donghae.

Brakk!

"Hyung?! Kau tidak apa-apa?" Jungkook datang dengan tergesa-gesa. Membuka pintu kamar rawat Namjoon dengan membabi buta.

Jimin dan Taehyung yang ada di belakang Jungkook hanya menanggung malu akibat kelakuan Jungkook.

"Eh? Kalian sudah datang,"

"Sudah ahjussi. Dari pulang sekolah kami langsung kesini," ucap Jimin.

"Kalian pasti lelah. Sudah kalian duduk saja, biar ahjussi membelikan kalian makanan dulu," Donghae beranjak dari duduknya dan pergi keluar dari kamar rawat Namjoon.

Selepas kepergian Donghae, suasana menjadi canggung. Mungkin efek jarang berkomunikasi.

Namjoon yang melihat suasana ini berusaha mencairkannya. Tapi dengan cara lain. Mencoba mengusir mereka dengan baik agar tidak terkena marah hyung-hyungnya

"Kenapa kalian kesini? Apa kalian tidak akan dimarahi para hyung lain?"



























Hallo?!

Apa kabar semua?

Hari ini terakhir puasa. Masih semangat kan?

Karena besok hari raya, aku ucapkan sekarang saja yah.

Waktu mengalir bagaikan air,
Ramadhan Suci akan berakhir.
Untuk salah yang pernah ada dan khilaf yang sempat terucap,
Pintu maaf selalu ku harap.
Selamat Idul Fitri 1440 H
Mohon Maaf Lahir & Batin

Maafkan Irfa jika ada salah yah🙏🙏

[04-06-19]

Author's
Intan Nur Fadhila

[3] I NEED U - [KNJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang