#1-Mawar Putih

4 1 0
                                    

                SMA Pertiwi sudah mulai ramai, pagi ini sama seperti pagi pagi biasanya, tak berbeda. Meila berjalan santai menuju ke lokernya, ia membuka loker dengan nomer 14 itu, nama "Meila DD" di ujung pintunya terlihat sedikit lucu dengan stiker love kuning di pinggir tulisnya. Meila emang suka banget warna kuning,  "Kreeeeek" suara pintu loker terbuka setelah Meila memutar kunci lokernya, mata sipitnya nya itu melotot melihat Setangkai mawar putih di dalam lokernya,

"Itu punya siapa ya? Ko ada bunga mawar jangan jangan nyasar, jangan jangan ini teror, jangan jangan ini pertanda kalo gue bentar lagi ma---"

Batin nya, Meila memutar mutar tangkai bunga mawar putih yang ada di genggaman tangannya itu, terdapat sticky note berwarna kuning di tangkai bunga tersebut,

Buat Lo, selamat hari Valentine ya...
-Savero.

Ia mengeritkan kening nya, bingung. Meila masih terpaku di depan pintu lokernya sambil memegang tangkai bunga mawar putih itu,

"Ting tong Ting tong, jam pelajaran pertama dimulai"

Meila bergegas mengambil buku catatan kesenian untuk jam pelajaran pertama, lalu segera mengunci pintu loker 14 itu, dan kembali ke kelas.

Mata Meila memutar ke seluruh kelas mencari Manda, terlihat Manda yang duduk di kursi paling depan sedang merapikan buku buku pelajaran,

"Mandaaa!" Meila berteriak sambil setengah berlari ke arah meja Manda

Seluruh temen temen sekelas Meila langsung menengok ke arah Meila, mereka udah gak asing lagi sama teriakan ala 'Mak lampir' punya Meila

"Meila Meila masuk kelas aja langsung tereak tereak kayak Mak lampir" sahut Danar salah satu teman Meila.

"Hahaha sans aja sih naar, hehehe maap yak! Maafin dong!" kata Meila sambil cengengesan.

"Iya Mak lampir Danar maafin kok" kata Danar lagi.

Meila duduk di sebelah Manda, mereka emang selalu Desk mate sejak kelas 11.

"Manda!" Meila menepuk pundak sahabat nya itu yang masih nggak peduli

"Maaanda, gue ada hal penting nih, mau tau gak?"kata Meila lagi

Manda masih gak peduli, masih terus membereskan buku buku nya.

"Ihh dasar awas aja abis ini kepo!" Kata Meila lagi,

ia mengeluarkan setangkai mawar yang sedari tadi ia taro di belakan buku keseniannya.

"Gue dapet ini di loker, yakin lo gk kepo ?" Kata Meila sambil mengacungkan mawar putih itu persis di depan wajah Meila.

"Haaaah ? Apaan tuh? Dapet dari mana ?" Wajah tanpa ekspresi Manda langsung berubah 180 derajat jadi penasaran

"Tuh kan! penasaran kan? Dibilang juga" muka Meila juga langsung berubah merah padam.

"Eh yang bener deh! Ini dari siapa mei? Ini kan hari valentine! Sumpah yaaa!" Manda bener2 antusias banget gak tau kesambet apa.

Meila masih diem aja

"Ayo cerita! Cepetan kepo nih!"kata Manda lagi

"Jaaadi, tadi pagi gue mau ngambil buku catatan kesenian, pas gue buka loker Nemu nih bunga!" Kata Meila sambil cengengesan

"Maklum orang cantik, banyak fans:')" kata Meila lagi

"Iiiuuuh banget dah" timpal Manda

"Oh ya gue dapet ini juga!" Meila mengeluarkan sticky note kuning dari kantong bajunya

Tanpa aba-aba, dan tanpa izin Manda langsung nyerobot dan ngebaca sticky note kuning tersebut.

Kening Manda langsung mengkerut.

"Kenapa man?" Tanya Meila heran

"Dari savero? Sumpah dari savero?" Tanya Manda di ulang ulang.

"Iya emang kenapa?" Meila nanya lagi dengan muka setengah paham setengah enggak

"Oh ya savero tuh yang mana sih? Hehehe gue lupa mukanya :")"
Pertanyaan yang satu ini bener bener bikin Manda naik darah, masa temen seangkatan nya sendiri lupa muka !

"Savero tuh yang ganteng itu loh mei, anak basket, anak IPS 4, suka berdiri pas upacara, blablabla----" Manda menjelaskan dengan panjang kali lebar kali tinggi

"Yang mana sih ? Gk konek deh bener! Sueer yang mana?" Muka Meila bener bener kayak anak kecil yang lupa muka bapaknya sendiri.

Tiba-tiba sekelas hening, Bu Dina guru kesenian ternyata udah masuk ke kelas.

"Ya udah ntar pas istirahat gue tunjukkin orangnya" Manda pasrah deh dengan sahabat nya yang satu ini.

"Okeh siap emak Qu cayaaang !"

Meila segera memasukkan bunga dan barang barang yang lain ke kolong mejanya.

"Pagi anak anak ibu, sudah siap belajar seni?" Tanya Bu dina, kelas kembali hening

"Siap Bu..." Jawab kompak sekelas

------------—------------/////////////////----------------

Heyyo guys ✨

Gimana part 1 nya seru gak?

Kalo seru wajib like yah,

Doain biar gak typo terus, sama doain nih biar rajin nge-upload nya okeyyy

Oh ya btw,

BESOK LEBARAN NIH !
JADI, MOHON MAAF YA

maafin Author nya oke ?

Bye, see you di part selanjutnya.

Salam coklat ! :")

SaveroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang